Terbuai bagai bangkai tak dikenal,
sungguh menyengat bau tertampar.
Siang, sore, bahkan malam,
sekalipun tak mendukung adanya keadaan.
Melukai, tersayatnya tubuh terbengkalai,
mengucurkan tetesan merah yang menakutkan.
Terkuak, terkujur kaku dalam keheningan
membuat membeku dalam kehangatan.
Derasnya, mengalir tanpa harus henti,
Kenyamanan pun tak terdapat.
Suguhan kopi tanpa adanya gula,
hanya terasa manis jika merasa.
Andai saja, itu takan terjadi begitu saja.
Lirihan ingin hidup tanpa harus ada beban.
Kru : Winaldi Angger Pambudi