10.9 C
New York

Kebiasaan Minum Kopi dan Dampaknya jika Berlebihan

Published:

Medan, Persma Kreatif – Dewasa ini, sering kali kita mengandalkan kopi untuk mengatasi rasa kantuk, terutama bagi mahasiswa yang harus menyelesaikan tugas kuliah hingga larut malam.

Tak hanya sekadar minuman, kopi kini menjadi bagian dari gaya hidup. Meski membantu menjaga kewaspadaan dan meningkatkan fokus, konsumsi kopi yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Dalam jumlah yang tepat—sekitar 2-3 cangkir per hari—kopi dapat meningkatkan suasana hati, metabolisme, dan kinerja mental. Namun, jika dikonsumsi berlebihan atau di waktu yang tidak tepat, kopi bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.

Dampak Buruk Konsumsi Kopi yang Berlebihan

  1. Insomnia

Kebanyakan alasan orang meminum kopi karena ingin menghilangkan rasa kantuknya. Kafein di dalam kopi memang membantu tubuh untuk tetap terjaga, namun jika mengonsumsi kopi secara berlebihan akan berdampak pada kualitas tidur.
Terlalu banyak mengonsumsi kafein akan menganggu tidur dan menjadi insomnia.

Terlebih efek kafein memakan waktu beberapa jam. Jadi, kamu harus memperhatikan waktu meminum kopi yang baik agar kualitas tidurmu juga tidak terganggu.

  1. Kecemasan

Efek mengonsumsi kopi secara berlebihan dapat menimbulkan rasa cemas dan gugup.

Kafein yang terkandung dalam kopi ini diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan yang memiliki efek stimulan. jika kamu rutin meminum kopi dan timbul rasa seperti ini, sebaiknya kamu bisa mengurangi frekuensi meminum kopi.

  1. Tekanan Darah Tinggi

Kafein tidak meningkatkan risiko penyakit jantung, namun kafein terbukti meningkatkan tekanan darah dikarenakan efek stimulannya pada saraf. Tekanan darah yang meningkat ini yang memicu serangan jantung dan stroke.

Di samping itu, syukurnya efek kafein pada tekanan darah bersifat sementara, tetapi kamu tetap harus memperhatikan jumlah dan wakyu konsumsinya ya.

  1. Asam Lambung Naik

Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat mengakibatnya relaksasi cincin otot kerongkongan di kerongkongan bagian bawah. Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali.

Penderita penyakit asam lambung sebaiknya lebih memperhatikan hal ini, khawatir memicu kembuhnya penyakitmu.

  1. Gangguan Pencernaan

Efek dari kopi membuat usus menjadi lebih aktif, sehingga pergerakan usus menjadi lebih cepat dari biasanya.

Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat merangsang Gerakan usus dan meningkatkan Gerakan peristaltik. Itu kenapa jika meminum kopi berlebihan dapat menyebabkan buat air besar atau bahkan diare bagi beberapa orang.

Meminum kopi bisa disajikan kapan pun itu, yang terpenting kamu harus tau waktu terbaik untuk mengonsumsi minuman ini. Untuk mendapatkan manfaat dari kopi, kamu perlu meminumnya di waktu yang tepat.

Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi

  1. Sebelum Berolahraga

Penelitian mengatakan bahwa kafein dapat membantu seorang atlet berlari lebih cepat sekaligus meningkatkan stamina. Buat kamu yang ingin ngopi tapi juga ingin berolahraga, baiknya kamu minum kopi satu jam sebelum berolahraga. Kafein baru akan bekerja sekitar satu jam setelah kamu minum kopi. Waktu ini hanya disarankan jika kamu berolahraga di siang atau sore hari.

  1. Minum Kopi di Sekitar Pukul 09.00

Kopi baiknya dikonsumsi pada saat produksi kortisol rendah, sedangkan pagi hari biasanya hormon kortisol ini akan mengalami peningkatan. Hormon ini beperan dalam meningkatkan kewaspadaan.
Jika kamu tetap meminum kopi di pagi hari, kamu malah akan merasa khawatir dan punya pikiran berlebih. Baikny akamu menunggu kadar hormon tersebut turun, biasanya sekitar 3-4 jam setelah bangun tidur.

  1. Sore Hari

Jika alasan kamu minum kopi karena ingin mengonsentrasikan pikiranmu, maka akhiri minum kopi di pukul 16.00 WIB/ sore hari. Mengonsumsi kafein di malam hari akan menganggu waktu tidurmu dan merusak kualitas tidurmu.

Penulis: Chairunnisa

Related articles

Recent articles