asd
16.7 C
New York

Pers Mahasiswa Teropong UMSU Adakan Seminar Nasional ‘Aktivitasme Digital Anak Muda Menuju Tahun Politik’

Published:

Medan, Persma Kreatif – Pers Mahasiswa Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) adakan seminar nasional bertajuk “Aktivisme Digital Anak Muda Menuju Tahun Politik” pada Senin, (09/10/23) di Aula Utama Gedung Rektor UMSU.

Acara seminar merupakan salah satu rangkaian acara Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) Almamater 7 yang diadakan mulai 9-13 Oktober 2023. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa UMSU serta peserta PJTLN dari berbagai universitas seperti UNRI, UNP, UNIMED, UIN Imam Bonjol, UIN Ar-Raniry, dan USK.

Seminar nasional yang diadakan bersamaan dengan Almamater ke-7 ini dilaksanakan 2 tahun sekali. Pada acara seminar nasional kali ini, LPM Teropong mengundang Dekan FISIP Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP., Emil W. Aulia, dan Sheryl Annavita sebagai pemateri.

Dr. Arifin dalam penyampaian materinya mengatakan, “Kita harus yakin bahwa anak muda kali ini sudah melek informasi, karena generasi Z akan menjadi pendengung untuk pemilu pada 2024 mendatang.”

Dalam materinya, Emil W. Aulia mengemukakan bagaimana media sosial berdampak pada pemberitaan dan komunikasi publik. Jika dibandingkan dengan media massa, media sosial memiliki daya jangkau yang sangat luas. Meskipun begitu, media massa tetap menjadi saluran komunikasi utama.

Adapun Sheryl Annavita mengemukakan urgensi serta peranan anak muda sebagai aktivis digital untuk menyukseskan pemilu 2024.
“Anak muda bukanlah tentang umur, namun tentang cara berpikir dan bersikap. Sebagai tonggak perubahan, anak muda memiliki karakter dengan energi yang besar, waktunya masih luang, rasa ingin tahu yang tinggi, serta senang melawan arus. Pada saat pesta demokrasi, suara anak muda berpengaruh besar. Oleh karena itu, kita harus bisa memunculkan efektivitas dan efisiensi dalam diri anak muda,” tegasnya.

Di akhir materi, Sheryl menambahkan bahwa pembentukan karakter sangat penting bagi anak muda.
“We are what we listen, we are what we read, and we are what we discussed,” tutupnya mengakhiri seminar.

Related articles

Recent articles