asd
21.4 C
Indonesia
Beranda blog

Menjejaki Udara di Lembah Sibayak

0

Sumber Foto: Istimewa

Medan, Persma Kreatif- Langkah saya di Kecamatan Berastagi, Tanah Karo ini langsung disambut pemandangan indah Gunung Sibayak. Kabut tipis menyelimuti gunung api aktif yang pernah meletus tahun 1881. Bagi wisatawan, Gunung Sibayak adalah daya pikat. Panas bumi vulkanik Sibayak juga menganugerahi masyarakat air panas alami. Pemandian air Sidebuk-debuk, satu dari belasan sektor wisata andalan masyarakat.

Ada dua desa di Lembah Sibayak, Daulu dan Semangat Gunung. Hidup di bentang alam dataran tinggi Karo, masyarakat Lembah Sibayak memiliki kehidupan sosial tersendiri. Pagi hari, terlihat masyarakat sibuk mengantar anak-anak ke sekolah. Akses pendidikan disini masih sebatas Sekolah Dasar, itupun hanya satu. Mereka yang berlanjut jenjang SMP dan SMA harus berangkat ke Brastagi atau Kabanjahe.

Bukan hanya tentang bentang alam, potret pendidikan di kawasan ini mampu membuat banyak hati tergugah. Ahmad Azhari pendatang asal Medan salah satunya. Sekitar 5 tahun lalu pegiat sosial ini tengah menjalankan tugas di Lembah Sibayak. Saat itu ia menemukan anak-anak bermain liar tanpa pengawasan orang tua. Ia mendapatkan informasi, bahwa kendala membaca membuat anak-anak terancam putus sekolah.

Ari dan teman-temannya lalu membuat kelompok bermain dan belajar di jambur, tempat pertemuan masyarakat di Karo. Pada 2017, Ari mendirikan tempat menetap bernama Rumah Baca Lembah Sibayak. Rumah baca sempat dipandang sebelah mata dan mengalami pertentangan dari masyarakat. Pendekatan kepada masyarakat terus dilakukan. Perlahan, gerakan sosial ini mampu melibatkan relawan masyarakat lokal hingga dari luar. Mereka menyediakan waktu, tenaga, dan materi demi memfasilitasi kebutuhan belajar mengajar anak-anak Lembah Sibayak.

Di siang hari meski langit mendung, tak lantas melunturkan semangat anak-anak mengunjungi rumah baca. Jumlahnya memang tak selalu stabil. Anak-anak bebas memilih dan meminjam buku. Ada lebih dari 10 jenis buku, sumbangan sejumlah donatur. Disamping membaca buku, anak-anak belajar bahasa inggris sambil bermain. Mereka belajar, saling berbaur tanpa sekat. Ari berupaya mengajarkan nilai karakter, agar degradasi moral tak muncul lagi ke permukaan.

“Pendidikan itu cuma sekolah di luar itu kurang diperhitungkan. Padahal anak anak butuh bermain dan ada juga belajar,” tuturnya. Sederhana, tak butuh banyak alasan bagi Ari untuk memedulikan masa depan anak-anak di Lembah Sibayak. Saya pun penasaran mengikuti kelas yang dibawakan Ari. Anak-anak biasa menyapanya dengan sebutan Oom.

Selain membaca buku, ada juga projek surat dan kartu pos. Lihat saja keceriaan anak-anak saat membacakan surat balasan dari sahabat penanya, sungguh manis, gumam saya dalam hati. Mereka juga begitu serius manakala Om Ari bertutur tentang pengetahuan gizi seimbang. Sekarang saya mengerti, semangat anak-anak inilah yang menguatkan Ari dan timnya agar rumah baca tetap melenggang lintas waktu. Kelas pertama saya dengan anak-anak pun selesai.

Tanah yang gembur, membuat tanah Karo tersohor sebagai pemasok hasil-hasil pertanian yang berkualitas. Meski masyarakat Berastagi pernah terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung, mereka kembali menata ladang pertaniannya. Ketika saya kembali menyusuri jalan beraspal tanah Lembah Sibayak, di sisi kiri dan kanan terhampar dedaunan hijau sayur mayur menanti dituai. Tanah Karo di tahun 2017 memproduksi sekitar 120 ribu padi sawah dan 600 ribu untuk komoditi jagung.

Deretan perbukitan hijau terpampang sejauh mata memandang. Wajar, Lembah Sibayak berdekatan dengan Taman Hutan Raya. Ada sejumlah titik aliran air bersih alami dari pegunungan. Alam Lembah Sibayak merupakan daerah tangkapan air dan hulu dari sungai yang ada di Sumatera Utara.

Sebagai daerah dengan curah hujan dan aliran air permukaan yang tinggi, perlu sikap yang tepat untuk menjaga keseimbangan alam Sibayak. Sejumlah cara pernah dilakukan masyarakat setempat bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat, seperti membuat sumur resapan. Sumur ini bertujuan menampung cadangan air dalam tanah.

Gunung Sibayak masih larut dalam tidur panjangnya. Sementara penghuni sekitarnya tengah berjuang menghadapi perjalanan yang tak selalu mulus. Belajar dari alam yang mampu menjadi sumber ilmu. Menembus dingin udara, agar hanya tersisa tawa dan kehangatan. Tanah Karo menyimpan banyak cerita. Anda tak akan tahu jika belum menghirup langsung udara Lembah Karo di kaki Gunung Sibayak.

#persmakreatif #Persmahasiswa #wisata #sibayak #sumut #dewanpers #anugerahdewanpers2023

“KPOP: Kristus Prioritaskan Orang Percaya” Menjadi Daya Tarik Ibadah Penerimaan Mahasiswa Baru UNIMED 2023

0

Medan, Pers Mahasiswa kreatif- Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP) Universitas Negeri Medan (UNIMED) menggelar ibadah penerimaan mahasiswa baru Unimed 2023 dengan tema yang sangat menarik  “KPOP: Kristus Prioritas Orang Percaya” yang di selenggarakan pada tanggal (08/09) pukul 12.00 s/d selesai di Auditorium Unimed.

Ibadah kali ini dihadiri oleh banyak mahasiswa baru maupun mahasiswa lama yang menjadi ibadah awal di Unimed. Tema kali ini menjadi sorotan bagi mahasiswa karena menggabungkan elemen budaya pop Korea (KPOP) dengan pesan keagamaan yang mendalam,  yang mengundang pemikiran mendalam tentang bagaimana nilai-nilai iman Kristen dapat menjadi bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Pdt. Zendrato Manullang  S. Pd., S. HT,  sebagai pembicara, mengambil beberapa ayat khotbah salah satunya dari Matius 6:33 (TB) “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. Dalam ayat tersebut menggambarkan bagaimana ajaran-ajaran Kristus dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi mahasiswa atau generasi muda kristen. Beliau menggaris bawahi pentingnya menjadikan Kristus sebagai prioritas dalam hidup. Beliau berbicara tentang bagaimana nilai-nilai iman Kristen dapat memberikan arah dan makna yang dalam bagi kehidupan mahasiswa.

Hamida Sitohang selaku koordinator Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)  mengatakan bahwa “Memilih tema yang menarik seperti KPOP dapat memotivasi mahasiswa baru untuk menghadiri ibadah  dengan semangat tinggi. Hal ini dapat menciptakan kesempatan bagi mereka untuk terlibat lebih aktif dalam kehidupan rohani kampus”, ungkapnya.

“Dalam pemilihan tema ini adalah usaha untuk membuat ibadah lebih menarik, relevan, dan bermakna bagi mahasiswa baru, serta untuk mengajak mereka untuk merenungkan peran Kristus dalam kehidupan mereka. Dengan menggabungkan elemen KPOP, tema ini sebagai cara inovatif untuk menyampaikan pesan keagamaan kepada mahasiswa yang lebih terkoneksi dengan budaya populer dan media sosial”. Sambungnya.

Dengan menekankan “Kristus Prioritas Orang Percaya,” harapannya mahasiswa dapat membawa nilai-nilai ini dalam setiap aspek kehidupan mereka selama masa studi di Unimed dan di luar kampus.

Kru : Friska

IMM KH. Ahmad Dahlan Adakan Rapat Kerja dan Pelantikan BPH Periode 2023/2024

0

Medan, Persma Kreatif- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) KH. Ahmad Dahlan Unimed laksanakan Pelantikan Badan Pengurus Harian dan Rapat Kerja ke-XXI pada Rabu (20/07/23). Acara tersebut berlangsung di Aula Dispora Sumut Lantai 2 Jl. Williem Iskandar No. 9 Medan. Berdasarkan rapat terpilihlah Ananda Rizki Agung Ramadhan sebagai Ketua IMM Periode 2023/2024 dengan total BPH yang dilantik berjumlah 20 orang. Komposisi BPH sendiri terdiri dari 18 Orang IMMawati(Perempuan) dan 2 Orang IMMawan (Laki-laki). Visi misi IMM sendiri tertuang pada tema yang diangkat dalam pelantikan ini yakni “Meningkatkan Kapabilitas Kader Demi Terwujudnya Eksistensi Ikatan dan Loyalitas Kader yang Optimal”.

Ketua terpilih, Rizki mengatakan, “Tema ini diangkat atas dasar keinginan kami yaitu eksistensi yang diperoleh melalui peningkatan kapabalitas dan loyalitas kader. Kami berharap ikatan yang dibangun antar anggota dapat terjalin dengan baik. Meskipun kebanyakan kader adalah wanita, bukan berarti menjadi sebab turunnya semangat juang untuk tetap bergerak, tetapi haruslah membuat gerakan-gerakan yang baik karena bergerak dalam kebaikan tidak memandang gender,” jelasnya.

Ketua Panitia Putri Dewi Meitha Marpaung menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam merealisasikan segala persiapan dari jauh hari hingga acara dapat berjalan dengan lancar dan penuh khidmat.

Amrizal, S.Si., M.Pd selaku Alumni PK IMM K.H. Ahmad Dahlan berharap banyak kepada kader yang baru untuk lebih meningkatkan semangat juang, me-merahkan UNIMED dengan IMM unggul dalam moral dan intelektual.

Pantai Lagundri, Wisata Alam Sumut yang Mendunia

Medan, Persma Kreatif–Pantai Lagundri merupakan salah satu destinasi wisata yang berlokasi di Desa Botohilitano, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Sempat dijadikan lokasi surfing internasional, pantai ini sudah dikenal dunia. Ini bukanlah suatu hal yang mustahil, sebab Pantai Lagundri memiliki ombak yang tenang, hamparan pasir putih yang landai, dan air laut berwarna hijau tosca semakin menambah kesan erotik saat berada di pinggir Pantai Lagundri. Oleh sebab itu, tidak heran pantai ini kerap dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Tidak hanya pantai di Bali saja yang cocok untuk dibuat berselancar, di Pantai Lagundri kita juga bisa menemukan ombak dengan tinggi 3 – 5 meter. Bahkan, di bulan-bulan tertentu seperti April sampai September, ombak bahkan bisa mencapai tinggi 7 hingga 10 meter. Selain surfing, wisatawan juga bisa bersantai menikmati suasana pantai dengan berjalan-jalan di bibir pantai, piknik sembari menikmati indahnya view laut biru yang elok dipandang, hingga bermain voli di hamparan pasir yang lembut bersama keluarga.

Adapun fasilitas yang ditawarkan di obyek wisata Lagundri cukup lengkap, mulai dari lahan parkir yang luas dan memadai, restoran atau tempat makan dengan harga terjangkau, gazebo yang langsung berhadapan dengan pantai, penginapan atau hotel dengan budget yang bisa disesuaikan, toilet umum, dan tentu saja tempat penyewaan alat surfing dengan harga terjangkau.
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke tempat wisata tanpa berfoto. Pantai Lagundri memiliki banyak sekali spot-spot foto menarik dengan pemandangan yang siap memanjakan mata siapapun yang memandangnya. Disini sering terdapat atlet yang sedang berlatih surfing, wisatawan bisa memanfaatkan pemandangan menarik mereka saat sedang meliuk-liuk di atas ombak untuk anda jadikan sasaran target lensa kamera.

Cara akses ke Pantai Lagundri via udara; Dari bandara Kuala Namu, anda harus ke Pelabuhan Belawan menggunakan kendaraan bermotor untuk menyeberang ke Pelabuhan Laut Nias. Lalu tinggal mengikuti rute berikut ini: Jl. Pelud Binaka – Jl. Merdeka – Jl. Gunungsitoli – Jl. Arah Idanogawo – Jl. Arah Tlk. Dalam – Jl. Bawõlato – Pantai Lagundri.

Adapun melalui jalur laut; Dari Pelabuhan Laut Pulau Nias, anda hanya tinggal menempuh perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dengan rute : Jl. Pelud Binaka – Jl. Merdeka – Jl. Gunungsitoli – Jl. Arah Idanogawo – Jl. Arah Tlk. Dalam – Jl. Bawõlato – Pantai Lagundri Via darat: Tinggal ikuti rute dari pusat kota Jl. Arah Idanogawo – Jl. Diponegoro – Jl. Arah Tlk. Dalam – Jl. Bawõlato – Pantai Lagundri Tiket masuk Pantai Lagundri hanya dipatok Rp 10.000! Sangat merakyat dan worth it untuk dikunjungi seluruh kalangan usia. Adapun akses kawasan wisata dibuka pukul 07.30 WIB hingga 18.00 WIB.

Kru : Dewi Susilawati

Deni Pohan: Jangan Takut Berbisnis di Masa Pandemi

Dewasa ini, banyak kaum Millenial yang gemar berfoya-foya. Beberapa di antara mereka pun bahkan mengandalkan materi yang diberikan oleh orang tua. Namun hal tersebut tak berlaku bagi Deni Pohan. Pria kelahiran Medan, 22 Maret 2000 ini mengisi waktu luang yang dimilikinya dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat, dan salah satunya yaitu berbisnis.

Mandiri menjadi kata yang tepat untuk mendeskripsikan pria 21 tahun ini. Di usia yang masih muda, Deni mampu memulai bisnis di bidang jasa penitipan barang. Bermula dari krisis pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, termasuk Kota Medan, membuat Deni terpacu untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa/i yang ingin menitipkan barangnya. Barang-barang tersebut dapat berupa perabotan rumah tangga, dll.

Selama pandemi berlangsung, banyak perantau di Kota Medan yang akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dan meninggalkan barangnya di kontrakan masing-masing. Disitulah ide bisnis Deni berawal dan hadir menjadi solusi untuk mahasiswa. Kini, mahasiswa tidak perlu merasa risau akan keamanan barang yang ditinggal.

Bisnis yang didirikan oleh Deni bernama Numpang.in. Pria yang masih mengemban pendidikan di Universitas Sumatera Utara semester 8 jurusan Agroteknologi ini mendirikan bisnisnya dengan dibantu oleh beberapa temannya. Kehadiran Numpang.in disambut antusias oleh mahasiswa. Mereka merasa sangat terbantu akan layanan yang ditawarkan oleh Deni, dkk.

Numpang.in sendiri telah didirkan sejak bulan Juni 2020 silam. Perlahan namun pasti, bisnis yang didirikan Deni mulai berkembang dan dikenal oleh mahasiswa. Tidak hanya di lingkungan sekitaran USU, Numpang.in berhasil melebarkan eksistensinya hingga Perguruan Tinggi lainnya di Kota Medan. Meskipun banyak rintangan yang dihadapi saat memulai bisnisnya, namun Deni membuktikan bahwa ia mampu melewatinya. Pelayanan yang diberikan oleh Deni dan teman-teman, sukses membuat pelanggannya merasa puas. Semangat, kerja keras, dan ketekunan yang dimiliki oleh Deni pun membuahkan hasil yang manis.

“Kita harus dapat melihat potensi yang ada sebelum memulai suatu bisnis. Tidak lupa, analisis SWOT juga penting agar bisnis yang dijalani dapat berlangsung dalam jangka waktu yang panjang,” ujar Deni.

Melalui bisnis yang didirikannya, Deni menjadi pribadi yang mandiri. Meskipun masih berstatus sebagai seorang mahasiswa, pria yang hobi membaca ini mampu menghasilkan omset yang cukup besar. Kini, Deni dapat menikmati hasil dari jerih payahnya yang mana juga digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya.

Terdapat dua tips yang diberikan Deni untuk anak muda yang ingin memulai bisnis. Yang pertama dan yang paling penting adalah mengetahui bisnis apa yang akan dijalankan. Kemudian, carilah sesuatu yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hal tersebut akan membuat bisnis cepat berkembang, karena memiliki kebermanfaatan yang besar.

Meskipun sibuk menjalankan bisnis, Deni pun tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa. Ia tetap menjadikan pendidikan sebagai prioritas yang paling utama. Hal tersebut ia buktikan dengan berbagai prestasi yang diraihnya baik di tingkat kampus, nasional, hingga internasional. Berkat prestasi yang telah diukirnya, mengantarkan Deni menjadi salah satu mahasiswa berprestasi di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Deni berharap kawula muda di Indonesia, terutama di Kota Medan jangan takut untuk berbisnis. Mulailah untuk mencari dan memanfaatkan peluang yang ada. Jika ada kemauan dan tekad yang kuat, maka semua akan terasa mudah.

“Naik turunnya bisnis merupakan hal yang biasa. Yang terpenting, kita tetap konsisten dan selalu mengembangkan ide-ide kreatif yang kita miliki menjadi sebuah inovasi,” pungkas Deni.

Pinar Agency

Nobar Kinipan bareng Persma kreatif – Event Kreatif

0
Nah, kali ini kita bakal Nonton bareng (Nobar)+Makan bareng (Mabar), dan terbuka juga untuk UMUM lohhh. Pastilanyalah dengan film yang luar biasa menghibur dan menambah wawasan serta pengetahuan kita, yaitu FILM KINIPAN. Bagi yang sudah nonton, nonton sekali lagi boleh la yakan, suasananya pasti beda banget🔥

📩 KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUA 📩

💫💫💫 NONTON BARENG ALA WEEKLY BOOSTER IN 1 DAY 💫💫💫

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang teman-teman ✨✨✨

Halooo, Halooo, Haiiii semuanya🔥

Wah, seperti biasanya. Setiap dalam satu minggu ada progran satu hari penyemangat buat para Kru dan Calon Kru Persma Kreatif Unimed 🙌🙌🙌

Nah, kali ini kita bakal Nonton bareng (Nobar)+Makan bareng (Mabar), dan terbuka juga untuk UMUM lohhh. Pastilanyalah dengan film yang luar biasa menghibur dan menambah wawasan serta pengetahuan kita, yaitu FILM KINIPAN. Bagi yang sudah nonton, nonton sekali lagi boleh la yakan, suasananya pasti beda banget🔥

Dilaksanakan pada:
📅 Jumat, 09 April 2021
📍 Sekretariat Persma Kreatif Unimed
⏰ 13.45 WIB (Selesai sholat Jumat)

So, ditunggu kehadiran kawan-kawan pada jam dan tanggal yang sudah ditentukan yaaaa 💫

Kita ramekan dulu Sekretariat ter ❤️

Yang pastinya kita tetap ikuti Protokol Kesehatan ya :
• Cuci Tangan
• Menggunakan Masker
• Jaga Jarak

Sekian informasi ynag disampaikan, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang teman-teman ✨✨✨

Picture Perfect: Lukis Cinta Apa Adanya by Pradnya Paramitha

0
Buku Pitcure Perfect oleh Pradnya Paramitha

Pelukis satu itu tak seperti umumnya pelukis yang pernah dikenal Sadina. Tubuhnya kurus tapi tak kerempeng. Kulitnya bersih. Rambut ikalnya sedikit panjang namun tak berantakan. Penampilannya segar dan sedap dipandang. Tapi tak hanya itu yang membuat sosok Andi Samandjaya begitu berbeda bagi Sadina. Andi juga mantan aktivis antikoruptor garis keras.

Saat ini hidup Sadina seolah sedang dijungkirbalikkan oleh fakta bahwa ayahnya masuk penjara karena korupsi. Untuk meringankan beban tanggung jawab ibunya, Sadina bekerja sebagai reporter freelance di sebuah majalah. Salah satu tugasnya adalah mewawancarai Andi Samandjaya, pelukis muda yang sedang menanjak kariernya. Perjumpaan itu membuat Sadina mengubah pandangannya tentang dunia seni yang selama ini asing baginya.

Namun ketika cinta mulai hadir, apakah Sadina siap mengungkapkan bahwa dirinya adalah anak koruptor? Sebab, kesungguhan perasaan Andi terhadap Sadina justru menciptakan kerumitan baru dalam hidup Sadina, yang sedang berjuang dengan segala tantangan tanpa kemewahan dan kemudahan yang dulu dimiliki olehnya.

I don’t know why I love this book so much sampe aku rela install tiga aplikasi belanja online demi bisa meluk novel ini. Seperti mencari jarum di tumpukan jerami atau mendapatkan photochard member boyband BTS keluaran lawas. Sulit sekali. Tapi, dengan effort dan keseriusan akhirnya aku bisa mendapatkannya dan langsung checkout dua unit. Setelah sampai ternyata bukunya sudah second, beginilah bund efek belanja online namun tidak memerhatikan deskripsi produk. Mohon jangan ditiru.

“Maafin koruptor? Kalo pembunuh masih bisa gue maafin. Tapi kalo koruptor buat seribu candi dulu baru gue maafin!” Andi Samandjaya

Novel ini bercerita tentang seorang gadis yang harus melalui hari-hari sulit setelah ayahnya dipenjara karena kasus korupsi. Novel ini cukup unik karena pengarang menulis dari sudut pandang anak koruptor. Mengenai perasaan gadis itu, mengenai kehidupannya yang berubah, mengenai usahanya untuk kembali menjadi anak yang percaya diri.

Kehidupan Sadina mulai berubah seratus delapan puluh derajat setelah ayahnya, Effendi Haries dinyatakan bersalah dan harus mendekam di penjara atas kasus korupsi. Awalnya Sadina pikir ini bukan masalah besar. Dia dan ibunya Utari Haries pasti mampu melewati ini semua. Tapi kenyataannya, Sadina tidak sanggup harus hidup dengan mata-mata yang terus mendelik sinis padanya, harus hidup di rumah kecil yang bahkan airnya mungkin penuh dengan bakteri yang menyebabkan gadis itu enggan mandi selama tiga hari dan mungkin akan selamanya jika saja Sadina tidak merasa kegerahan dengan keadaan badannya yang lengket dan bau.

Sementara itu, Utari Haries yang tidak tega melihat keadaan putrinya berusaha sekuat tenaga untuk membuat putri tunggalnya tersebut nyaman dengan keadaan mereka sekarang termasuk bekerja menjadi tukang masak di salah satu rumah makan milik temannya. Melihat ibunya yang berusaha berkerja mati-matian untuk membuatnya nyaman, Sadina tersentuhdan juga mulai berfikir untuk bekerja demi meringakan beban ibunya. Dibantu oleh sepupunya Virga, Sadinapun melamar menjadi karyawan magang disebuah majalah lifestyle yang akhirnya mempertemukannya dengan Andi Samandyaja

Pertemuan pertama mereka dimulai ketika Sadina ditunjuk oleh atasan nya untuk menggantikan rekan kerja nya untuk mewawancarai seorang seniman yang tengah naik daun, Andi Samandjaya. Tidak jauh berbeda dengan novel lainnya, pertemuan Sadina dan sang seniman tidak berjalan dengan baik. Andi yang perfeksionis dan tepat waktu merasa diremehkan oleh Sadina yang datang terlambat nyaris satu jam sehingga Sadina gagal melakukan wawancara hari itu, dan pertemuan selanjutnya didominasi oleh Sadina yang terus-terus mengejar Andi agar mau diwawancarai dan kemudian semua mengalir begitu saja.

“Orang bilang jatuh cinta itu absurd. Aneh. Tidak masuk akal. Sadina merasa dirinya hanya buang-buang waktu jika dia terus berusaha memikirkan alasan untuk menolak dari segala sesuatu yang absurd dan tidak masuk akan ini” Halaman 207

Nice story. Aku menikmati bagaimana penulis membangun chemistry antara kedua tokoh utama. Storyline ngalir lancar, ringan, dan mudah ditebak. Sayangnya konflik yang digadang-gadangkan di sinopsis kurang kesorot. Padahal konflik yang ada di novel ini tergolong tidak pasaran.

Well, aku cukup salut sama usahanya seorang Sadina yang mau kerja banting tulang buat mencari uang sambil ngerjain skripsinya yang udah dikejar deadline. Di samping itu juga dia harus bingung menghadapi perasaannya terhadap Andi yang bikin galau. Hectic banget pastinya ya..

Typo’s everywhere. Banyak banget kesalahan penulisan seperti kata depan atau imbuhan “di” dan juga tanda strip (-) yang tidak pada tempatnya. Ngga memengaruhi jalan cerita tapi cukup bikin sakit mata dan gemes tangan pengen perbaikin. Dijelaskan juga tokoh figuran Virga yang merupakan lulusan kedokteran ITB. Sejak kapan ITB punya jurusan kedokteran? Hm..

Terlepas dari berbagai kekurangannya, novel ini sederhana tapi begitu sarat akan makna tentang kehidupan. Bahwa apa yang kita nikmati sekarang bisa saja berubah sedetik kemudia tergantung skenario Yang Maha Kuasa.

I just like it as the way it is! Novel yang bagus untuk menemani weekendmu dengan secangkir coklat panas

  • Judul : Picture Perfect Lukis Cinta Apa Adanya
  • Penulis : Pradnya Paramitha
  • Penerbit : Plotpoint Publishing
  • Tahun terbit : 2013
  • Jumlah halaman : 269 halaman

Oleh Wiwid Fahreza (Calon Kru Baru 34 Persma Kreatif)

Acara Gaung Sastra, Peluncuran dan Diskusi Mahligai Penyair Titi Payung, Antologi Mengenang Damiri Mahmud

Acara Gaung Sastra, Peluncuran & Diskusi Buku Mahligai Penyair Titi payung, antologi puisi mengenang Damiri Mahmud. Berlangsung di Pendopo Umar Baki Binjai, (14/3/20). Acara yang diselenggarakan oleh KORSAMBI (Komunitas Sastra Masyarakat Binjai) untuk mengenang sastrawan Damiri Mahmud.

Acara di buka dengan kata sambutan dari Walikota binjai H. Muhammad Idaham, S.H., M.Si. “Acara seperti ini sangat kita butuhkan untuk menumbuhkan nilai nilai sastra pada generasi muda. Karena apa, karena kita lihat nilai sastra itu semakin suram dan buram. Ini adalah batu loncatan yang baik agar generasi muda kita memahami sastra sehingga perilaku mereka itu tetap terjaga denfan lemah lembutnya saling menghargai dan memiliki nilai seni sehingga kekerasan ada dalam jiwanya dapat tertutup dengan seni yang ia miliki. Terima kasih kosambi mereka telah membangkitkan sastra di binjai dan memperkenalkan kembali kepada generasi muda bahwa sastra adalah nafas dari bangsa kita.” Ungkap Bapak Walikota.

Acara ini dihadiri oleh berbagai Sastrawan Nasional, bahkan Sastrawan Malaysia. Antara lain bapak Presiden penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, Suyadi San, Shafwan Hadi Umry, Tsi Taura dan lain-lain. Diskusi buku ini membahas mengenai bagaimana kedekatan para sastrawan dengan almarhum Damiri Mahmud, bagaimana perjalanan perjumpaan mereka dan kesan mereka terhadap almarhum Damiri Mahmud. Tidak hanya itu sesi tanya jawab juga ada, yang dimana salah satu pertanyaan mengenai bagaimana proses kreatif para penyair terutama Bapak Sutardji Calzoum Bachri.

“Bagi saya setiap orang mempunyai proses kreatifnya masing masing, dan itu yang membedakan antar setiap penyair ataupun para seniman. Saya suka berjalan-jalan atau naik becak sambil melihat pohon yang terlihat seperti bergerak, kemudian saya menulis puisi dari itu.” Ungkapnya

Paguyuban KSE Unimed Gelar Pelatihan Marketing dan Pemberdayaan Masyarakat

Medan, Persma Kreatif — Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan program pelatihan marketing dan pemberdayaan masyarakat untuk mengevaluasi kerja sama antara Paguyuban KSE Unimed dan mitra Comunity Development (Comdev). Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota Comdev dan upgrading bagi mereka. Selain itu, acara ini bertujuan untuk membentuk organisasi masyarakat yang terstruktur. Acara ini berlangsung pada Sabtu, (20/07), di Aula Kantor Desa Pematang Johar.

Acara ini biasanya dilaksanakan dua kali dalam satu periode, kali ini melibatkan masyarakat Desa Pematang Johar, Deli Serdang, Sumatera Utara, serta mitra Comdev KSE Unimed. Acara ini juga dihadiri oleh penerima beasiswa KSE yang tergabung dalam tim Comdev KSE Unimed.

“Dengan adanya acara ini, diharapkan para beswan dan mitra dapat menerapkan materi yang telah disampaikan. Mereka diharapkan untuk mengembangkan program-program yang akan dilaksanakan kedepannya dengan menerapkan konsep sociopreneur yang telah dijelaskan,” ujar Mustopa selaku ketua Comdev.

Irvan Abdillah, Ketua Umum Paguyuban KSE Unimed, menyampaikan materi tentang ruang lingkup pengembangan komunitas yang mencakup program dan pengorganisasian mitra internal.

“Dengan adanya acara ini, diharapkan struktur organisasi mitra masyarakat Comdev ke depan akan semakin baik, serta menciptakan dampak positif dengan berkembangnya program-program yang akan dilaksanakan. Mitra juga diharapkan dapat berkembang lebih baik lagi dengan mengembangkan program-program yang bermanfaat,” ujar Irvan Abdillah.

Sebanyak 30 peserta hadir dalam acara ini, yang terdiri dari masyarakat desa dan penerima beasiswa KSE Unimed.

Penulis: Maysarah
Editor: Winaldi

Paepira Lakeside, Destinasi Menawan di Tepian Danau Toba

Medan, Persma Kreatif – Paepira Lakeside adalah sebuah destinasi wisata yang memukau di tepian Danau Toba, Sumatera Utara. Paepire Lakeside menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Danau dengan air yang jernih dan biru ini dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang membentang di sekitarnya.

Terletak di Sibolangit, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Paepira Lakeside dapat dicapai dalam waktu sekitar empat jam dari pusat kota Medan. Destinasi ini terbuka untuk pengunjung setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.

Beragam aktivitas seru menanti pengunjung di Paepira Lakeside. Dengan biaya hanya 15 ribu rupiah per orang, pengunjung bisa menaiki kapal sekaligus menikmati keindahan danau dari dekat.

Paepira Lakeside juga menawarkan berbagai fasilitas menarik. Pengunjung dapat memilih menginap di penginapan yang nyaman atau mencoba pengalaman glamping yang unik.

Ada juga wahana air seru yang cocok dinikmati bersama keluarga atau teman-teman. Tak ketinggalan, area kuliner dengan berbagai pilihan makanan dan minuman lezat, yang dapat dinikmati sambil memandangi keindahan alam sekitar.

Dengan keindahan alam yang memukau dan fasilitas yang lengkap, Paepira Lakeside adalah tempat ideal untuk bersantai dan menikmati pesona Danau Toba. Destinasi ini benar-benar layak untuk dikunjungi.

Penulis: Wulandari

Editor: Chairunnisa

Catcalling: Rayuan di Jalanan atau Pelecehan Berkedok Pujian

0

Medan, Persma Kreatif – Pernahkah kamu mendengar kalimat-kalimat seperti,

“psssttt, mo ke mana dek”
“Halo dek! mo ke mana dek, ayok la ikut abang”
“kaka ini cantik kali, bisa la ya kan kak?
atau mungkin, “otot mu seksi kali bang!”

atau kamu pernah menjadi korban atas kejadian ini?

Ungkapan-ungkapan ini tak jarang terdengar di jalanan, transportasi umum, hingga lingkungan kampus. Fenomena ini dikenal sebagai catcalling, bentuk pelecehan seksual verbal yang memiliki dampak buruk bagi psikologis dan emosional korbannya.

Perlu diingat kembali, catcalling dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang identitas gender. Lelaki maupun perempuan bisa menjadi pelaku atau pun korban.

Tindakan catcalling tidak hanya berupa siulan atau ajakan, tetapi juga sering kali melibatkan penghinaan fisik, mempermalukan di depan umum, memaki, bahkan mengancam dengan kata-kata.

Meski kerap dianggap sepele dan hanya gurauan, catcalling adalah bentuk pelecehan yang tidak boleh ditoleransi. Semua orang berhak merasa nyaman tanpa takut akan ancaman verbal.

Fenomena ini memerlukan perhatian serius karena bisa menjadi awal dari pelecehan yang lebih parah, termasuk pelecehan fisik.

Dampak catcalling bagi korban sangat lah serius. Secara psikologis dan emosional, hal ini aku mendatangkan trauma bagi korban. Selain itun korban bisa merasa rendah diri, depresi, hingga takut untuk keluar dan berinteraksi dengan orang lain.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah dan instansi pendidikan untuk mencegah semakin maraknya catcalling dengan memberikan edukasi bahaya catcalling dan sanksi tegas serta efek jera.
Di samping itu, kesadaran setiap individu memanglah kunci utamanya untuk menghentikan perbuatan rendah seperti ini.

Penulis: Visensia

Editor: Chairunnisa

Pesona Pulau Hole, Keindahan Tersembunyi di Danau Toba

Medan, Persma Kreatif – Pulau Hole merupakan pulau kecil yang terletak di Danau Toba, tepatnya di Sipolha, Kabupaten Simalungun. Pulai ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan dan keunikannya tersendiri.

Untuk mencapai ke tempat ini kamu hanya memerlukan perjalanan sekitar lima jam dari Kota Medan.

Pulau Hole memang tidak berpenghuni, namun itulah yang menjadikannya istimewa bagi para wisatawan.

Ketenangan dan kedamaian pulau ini membuatnya menjadi pilihan wisatawan untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Namun, di balik pesonanya, Pulau Hole juga menyimpan kisah mistis yang tak kalah menarik. Salah satu aturan yang terkenal di kalangan wisatawan adalah untuk tidak melempar batu atau benda apa pun ke dalam danau. Meskipun sampai saat ini alasan pastinya belum diketahui, penduduk setempat sangat menekankan pentingnya mematuhi aturan tersebut.

“Nak, jangan melempar batu atau benda ke dalam danau ya,” ujar salah seorang penduduk pulau sebrang ke pada pengunjung.

Nama Pulau Hole juga memiliki keunikan tersendiri. Dalam Bahasa Inggris, “hole” berarti lubang, namun dalam Bahasa Batak Simalungun, “hole” berarti kayuh atau dayung.

Nama ini mungkin diberikan karena akses ke pulau ini memang harus menggunakan perahu atau kapal.

Keindahan Pulau Hole yang asri dan alami harus tetap dijaga. Sebagai wisatawan, kita memiliki tanggung jawab untuk tidak merusak keindahan alam ini.

Pulau Hole tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menakjubkan. Jadi buat kamu yang ingin berlibur namun belum menemui tempat pas untuk dikunjungi, Pulau Hole adalah jawabannya.

Penulis: Dio

Editor: Chairunnisa

Mahasiswa Tim PKM-PI Unimed Ciptakan Aplikasi Berbasis AI Rehabilitasi Strata Perahu

Medan, Persma Kreatif — Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) berhasil mendapatkan pendanaan untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024. Proyek PKM yang diangkat berjudul “Rehabilitasi Strata Perahu Menuju Zona Ekonomi Eksklusif Tanjung Balai”. Tim PKM ini terdiri dari tiga anggota yang diketuai oleh Tiara Aurelia dari prodi Gizi.

Tiara bertanggung jawab dalam membangun komunikasi dengan mitra dan mengelola kegiatan PKM ini. Rizki Agung Ramadhan, yang berasal dari jurusan Ilmu Komputer, bertanggung jawab dalam pembuatan aplikasi. Di sisi lain, Edyma Tamba dari jurusan Pendidikan Teknik Bangunan bertangggung jawab dalam pengumpulan data dan menguji keefektifan serta efisiensi penggunaan aplikasi tersebut.

Tim Tiara mengambil judul PKM ini karena mitranya, seorang rehabilitator perahu dan pengrajin perahu, menghadapi masalah dalam mendeteksi kebocoran dan keretakan. Mereka membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk melakukan pemeriksaan manual, yang membuat konsumen menunggu lama. Mitra berpikir bahwa alat yang lebih cepat dan efisien diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumennya.

Lokasi pelaksanaan PKM ini dilaksanakan di Sei Dua Hulu, Kota Tanjung Balai. Tujuan utama Proyek PKM ini adalah untuk membantu mitra dalam mendeteksi kebocoran dan keretakan pada perahu dengan menggunakan aplikasi.

Aplikasi ini mempercepat deteksi perahu dan kapal, yang berdampak pada perbaikan perahu yang lebih cepat, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan mitra.

Selama menjalankan PKM ini, tim Proyek Tiara menghadapi kendala dalam menyesuaikan waktu dengan mitra, karena harus memesan tiket dari jauh-jauh hari untuk menuju lokasi.

Kendala berikutnya adalah akses yang sulit ke lokasi, sehingga mereka harus berjalan kaki melewati daerah terpencil dan sering kali sepatu mereka basah karena harus melewati sungai untuk mengumpulkan data di perahu.

“Hasil utama yang telah dicapai adalah penyelesaian aplikasi, yang kemudian dilanjutkan dengan pendampingan mitra. Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi mitra itu sendiri. Untuk tindak lanjutnya, masih dalam proses,” ujar Tiara.

Tiara juga Menyebutkan bahwa aplikasi ini terdiri dari enam fitur. Fitur pertama adalah Scanner yang dapat mengidentifikasi kereta di perahu dengan bantuan teknologi AI. Fitur kedua adalah Reminder yang berfungsi untuk mengingatkan konsumen dan mitra tentang jadwal perawatan kapal. Fitur Riwayat/Histori pada kapal memungkinkan perbaikan pencatatan yang dilakukan. Selain itu, terdapat tiga fitur tambahan yang ditawarkan untuk memfasilitasi pelayanan kepada konsumen, yaitu Kompas, Cuaca, dan Ibadah. Menurut Tiara, saran untuk perawatan kapal adalah dilakukan sebanyak empat kali dalam satu tahun.

Dampak dari pelaksanaan proyek PKM ini adalah penurunan waktu yang dibutuhkan kapal untuk mendeteksi kebocoran dan keretakan dari 45 menit menjadi hanya 8 menit untuk kapal berukuran kecil.

Kapal yang berukuran sedang dan besar membutuhkan waktu 10-14 menit untuk diproses. Awalnya, mitra hanya dapat menerima satu kapal untuk perbaikan, tetapi setelah diuji, mereka dapat menerima hingga dua kapal untuk diperbaiki.

Tim PKM ini berharap aplikasi yang mereka kembangkan dapat digunakan oleh mitra dan dijadikan pilot projek untuk rehabilitasi strata perahu kedepannya. Pengalaman yang mereka peroleh sebagai mahasiswa dapat dimanfaatkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh di universitas.

Tiara berharap agar inovasi dan ide-ide baru muncul kedepannya, terutama dari mahasiswa Unimed. Ia juga berharap munculnya ide-ide yang lebih kreatif untuk PKM berikutnya.

Editor: Winaldi

Aplikasi Parkir Otomatis Barcode Guna Tingkatkan Kualitas Pelayanan Parkir di Rumah Sakit

Medan, Persma Kreatif — Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Medika kini menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas layanan parkir dengan memperkenalkan aplikasi Smart ParQR, yang memungkinkan pembayaran parkir otomatis melalui barcode. Oleh karena itu, rumah sakit ini berusaha mengatasi masalah parkir konvensional yang sering kali memakan waktu lama dalam proses manajemen parkir.

Aplikasi Smart ParQR dibuat untuk mempercepat pencatatan plat nomor kendaraan, memudahkan pembayaran parkir, dan mengurangi penggunaan karcis parkir. Pengguna hanya perlu memasukkan QR Code dan barcode di pintu masuk dan keluar area parkir menggunakan smartphone mereka. Aplikasi ini juga mendukung pembayaran non tunai, sehingga pengunjung dapat melihat biaya parkir secara langsung.

Tim PKM-PI yang diketuai Rizki Risdah Sitorus (Ilmu Komputer) dan beranggotakan Bagus Saputra (Teknik Elektro), Vebri Viliandi (Fisika), Raffi Hidayat (Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer), dan Maria Niscaya Ndruru (Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer).

Dibantu oleh dosen pendamping Bapak Tri Andri Hutapea, S.Si., M.Sc, teknologi Smart ParQR diinisiasi untuk memberikan pendampingan kepada mitra, sehingga semua pengguna dapat menggunakan aplikasi dengan baik. Meski masih dalam tahap awal, teknologi ini dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan parkir di RSU Mitra Medika, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi semua pengunjung rumah sakit.

Editor: Winaldi

GELOMBANG KERISAUAN

GELOMBANG KERISAUAN
Karya: Winaldi Angger Pambudi

Lalu-lalang keberlangsungan,
Pengendara begitu tak menghiraukan peminta-minta.
Lampu merah kini tempat pencari nafkah
Untuk menghidupkan anak dan istri di gubuk bambu.

Keterlaluan,
Negara tak pernah dipungkiri dalam hal ajaran.
Manusia kini sudah tua akan luput lupa,
Menghidupkan yang membutuhkan.

Lampu kini menjadi terang akan 1 watt,
Tapi tak dengan isi hati yang tenggelam akan penderitaan.
Kau ini, jalang atau sempurna?
Kau lupa, di mana kau hidup?
Kau tahu, apa yang akan terjadi?
Ini Negara demokrasi, tapi tak ada sepatah kata yang menggubris
Mati rasa sudah, tanah enggan menguburkan.
Cacing pun juga tak sudi memakan bangkai penuh keserakahan.

Maaf,
Ini hanyalah untaian kata, bukan arti sesungguhnya
Tapi dengan kenyataan yang ada.

Yuk Ngaji Gelar Kajian “Sudut Pandang” dan “Ittiba’ Reconnect With Rasulullah” di Medan

0

Medan, Persma Kreatif — Kota Medan menjadi salah satu kota yang dipilih oleh Komunitas Yuk Ngaji untuk menyelenggarakan kajian “Sudut Pandang” dan “Ittiba’ Reconnect With Rasulullah”. Kajian ini diselenggarakan di Tiara Convention Center Medan pada Minggu, (14/7). Dan dihadiri oleh 1.400 peserta dari berbagai daerah di Medan dan luar kota.

Kajian Sudut Pandang di Medan mengangkat tema “Palak Kali” dengan mengundang delapan ustad, yakni Ust. Husain Assadi, Ust. Felix Siauw, Ust. Cahyo Ahmad, Ust. Hidayat Arifianto, Ust. Weemar Aditya, Ust. Hawaariyyun, Ust. Risco Aditama, dan Ust. Fuadh Naim, untuk berbagi pengalaman mereka menghadapi kekesalan yang sampai membuat mereka mengalami Palak Kali.

Pada malam hari, kajian terus dilanjutkan dengan topik “Ittiba’ Reconnect With Rasulullah”. Kajian ini memperkenalkan para peserta pada kembali mengenal dan menjadi lebih dekat dengan Rasulullah SAW.

Kajian yang diselenggarakan di Medan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat setempat.
“Saya biasanya hanya mengikuti kajian Yuk Ngaji secara online. Tapi ketika saya melihat bahwa acara tersebut diadakan di Medan, langsung saja saya membeli tiketnya,” ujar salah satu peserta.

Mari kita mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, bersama seluruh anggota YN, dengan harapan hati kita tidak hanya mengetahui, tetapi juga mencintai, dan tidak hanya mencintai, tetapi juga merindukan, serta mampu mengikuti ajarannya.

Penulis: Alya
Editor: Winaldi

Mahasiswa UINSU Gelar Pameran Seni “Jar of Memories”

Medan, Persma Kreatif – Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sukses menggelar pameran seni bertajuk “Jar of Memories”. Pameran ini berlangsung di Hazza Coffee pada 13 Juli 2024.

kegiatan ini mengusung tema Y2K yang sedang digandrungi kalangan muda belakangan ini.

Jar of Memories diisi dengan berbagai acara seperti workshop, pameran seni, lukis mug, visual mapping, dan penampilan musik live.

Syafira, ketua panitia pameran seni ini, menjelaskan bahwa pameran ini diselenggarakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah event organizer dan dibentuk langsung oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 6.

“Walau pameran ini merupakan tuntutan tugas akhir, saya berharap dengan diadakannya pameran ini dapat menjadi pengalaman langsung bagi para mahasiswa untuk terjun sebagai event organizer dan membuat kenangan-kenangan menyenangkan bersama teman-teman,” kata Syafira.

Penulis: Syakira

Editor: Chairunnisa

Tim PKM-PM Unimed Ciptakan Aplikasi Augmented Reality untuk Pelestarian Budaya

Medan, Persma Kreatif – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Universitas Negeri Medan, yang terdiri dari Putri R. Siregar (Ketua), Evi Octaviani, Dita Aulia Adha, Tri Bayu Armanda, dan Reza Nur Afdal dengan dosen pimbimbing Budiman Nasution, S.Pd., M.Si, telah menciptakan aplikasi berbasis Augmented Reality (AR) bernama HeritageAR.

Aplikasi ini dibuat bertujuan untuk memperkenalkan pakaian dan rumah adat Indonesia kepada siswa Sekolah Dasar Swasta IRA, Medan.

Observasi tim PKM-PM menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru di SDS IRA kurang menarik dan terbatas pada buku cetak dan poster, sehingga siswa merasa bosan dan tidak interaktif.

Untuk mengatasi masalah ini, aplikasi HeritageAR menawarkan solusi modern dengan memanfaatkan teknologi augmented reality, yang memungkinkan siswa belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.

Diharapkan, dengan adanya HeritageAR, minat belajar siswa terhadap budaya lokal meningkat, dan teknologi ini dapat digunakan secara berkelanjutan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Penulis: Mahasiswa Unimed

Editor: Chairunnisa