Medan, Persma kreatif- Universitas Negeri Medan memperoleh pengakuan dari pemerintah dimana tim dosen Unimed berhasil memperoleh dua PATEN, diterima langsung oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes, dan Ketua LPPM Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd. di Aula Pertemuan JW. Marriot Hotel, pada Rabu, (13/04) 2 PATEN berjudul : “Proses dan Komposisi Partikel Termoplastik High Density Poliethylene (HDPE) dengan Nano Fe204 sebagai Bahan Pengisi”, Nomor PATEN : INP000081234, dengan nama dosen : Dr. Erna Frida, Prof. Dr. Eva Marlina Ginting, dan Prof. Dr. Nurdin Bukit, dan dengan judul : “Metode Kompregnasi Reaktif untuk Meningkatkan Sifat Mekanik Batang Kayu Kelapa Sawit”, Nomor PATEN : IDP000080784, dengan nama dosen : Dr. Nurfajriani, M.Si.
Kedua PATEN yang diterima Unimed tersebut ldiserahkan oleh Menkumham RI Prof. Yasonna H. Laoly, SH., M.Sc. Ph.D. Ikut mendampingi dari Unimed Koordinator Pusat Sentra KI Dr. Diky Setya Diningrat, M.Si.
Kegiatan yang diselengarakan Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI dalam memberikan Sertifikat PATEN kepada Universitas Negeri Medan dan beberapa lembaga di Sumatera Utara.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, menyampaikan rasa bangga dan syukur, karena beberapa dosen telah berhasil memperoleh PATEN dari Kemkumham secara resmi.
PATEN ini menjadi pengakuan dari pemerintah dan publik atas karya dan produk yang telah dihasilkan dosen Unimed. Bapak Rektor juga berharap bentuk pengakuan publik ini akan menjadi pemicu bagi semua dosen Unimed untuk terus berkarya dan berinovasi, agar bentuk pengakuan dari publik terus dapat meningkat.
“Kita bangga dengan label hak ‘PATEN’ tersebut, sebab hak paten “Metode Kompregnasi Reaktif Untuk Meningkatkan Sifat Mekanik Batang Kayu Kelapa Sawit” dan “Proses dan Komposisi Partikel Termoplastik High Density Poliethylene (HDPE) Dengan Nano Fe3O4 Sebagai Bahan Pengisi” ini pertanda pengakuan kualitas juga, dan sudah pasti menguntungkan masyarakat untuk berpacu dalam sistem pengemasan tanpa refrigerasi sehingga dapat mempertahankan kesegaran pada makanan untuk beberapa tahun. Begitu juga dengan Metode kompregnasi reaktif pada Batang Kayu Kelapa Sawit, pola ini akan membuat kayu lebih kuat dan lebih cepat perlakuannya” tutup Rektor, Syamsul Gultom.
Ketua LPPM Prof. Dr. Baharuddin, juga mengungkapkan rasa bangga karena hasil pendampingan kami LPPM membuahkan hasil, yakni dua tim dosen Unimed hari ini menerima PATEN dari pemerintah. Kami akan terus dorong semua dosen-dosen yang sedang melakukan penelitian dan pengabdian, agar produknya dapat diusulkan untuk memperoleh PATEN dan HAKI. Kami LPPM akan terus berupaya agar tahun ini dosen-dosen Unimed berhasil menambah PATEN dan HAKInya.
Perolehan paten ini akan menginduksi UNIMED menjadi kampus yang leading dalam bidang inovasi yang sinergi dengan dunia usaha dan industri untuk kemajuan Indonesia.
Admin