Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan aksi demonstrasi di gedung DPRD SUMUT pada Kamis, 14 April 2022. Aksi yang dimulai pada pukul 09.00 WIB tersebut membawa massa aksi sekitar kurang lebih 120 mahasiswa Universitas Negeri Medan. Aksi tersebut diwarnai sikap damai tanpa adanya tindak anarkis dan kericuhan. Ketua Umum SEMA Unimed, Guntur Kurniawan, menyebutkan bahwa aksi ini sudah direncanakan dan dikaji sejak 11 April lalu.
Guntur menambahkan bahwa aksi ini mengajak mahasiswa Unimed khususnya pimpinan mahasiswa fakultas untuk menyampaikan aspirasinya di titik aksi. Massa aksi terdiri dari mahasiswa Unimed Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ekonomi (FE), dan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Guntur menyebutkan bahwa Fakultas lainnya tidak dapat hadir membersamai.
“Kita membawa massa aksi sekitar kurang lebih 120 mahasiswa dengan tuntutan berupa eskalasi kinerja pemerintah serta menolak eskalasi beban rakyat. Kami membawa tuntutan itu dengan beberapa poin yang menjiwai seperti poin tuntutan yang mendesak pemerintah mengevaluasi proyek Ibukota Negara (IKN), menolak kenaikan BBM 1%, menolak kenaikan bahan pokok seperti minyak goreng, serta evaluasi kerja kabinet maju.” Ujar Guntur.
Lewat tuntutan aksi yang telah diinisiasi SEMA Unimed, Guntur merasa poin-poin yang telah mereka sampaikan kepada wakil rakyat sangat pantas untuk diperjuangkan, mengingat situasi dan polemik yang akhir-akhir ini dialami oleh masyarakat Indonesia. Guntur merasa senang, aksi yang mereka buat mendapat sambutan hangat dari pihak terkait, khususnya dari kepala sub protokol Humas DPRD SUMUT, Muhammad Sofyan. “alhamdulillah aksi kita telah diterima dan disambut baik oleh kepala sub protokol humas DPRD SUMUT. Tinggal kita tunggu saja bagaimana tuntutan yang kita sampaikan diproses.”
Kru : Laoka dan Rena
