Medan, Persma Kreatif — Organisasi Senat Mahasiswa Fakultas (SEMAF) dan Organisasi Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan secara resmi dilantik. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Dekan FIS Unimed yakni Ibu Dra. Nurmala Berutu di Aula Gedung Dekanat lantai 3 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, Kamis (30/03/2023).
Acara ini dihadiri oleh Dra. Flores Tanjung, M.A selaku Wakil Dekan II dan Dr. Erond Litno Damanik, M. Si., selaku Wakil Dekan III dan juga sekaligus penanggung jawab SEMAF dan BPMF FIS Unimed serta fungsionaris fakultas dan mewakili Ketua Jurusan, yakni Pristi Suhendro Lukitoyo, S. Hum., M.Si., mewakili Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Unimed
Dra. Nurmala Berutu M. Pd selaku Dekan FIS Unimed secara resmi melantik 11 pengurus SEMAF dan 11 pengurus BPMF dan juga sekaligus memberikan arahan, bimbingan dan wejangan terhadap pengurus baru penggerak mahasiswa di FIS Unimed.
Dalam sambutan serta arahan dari Dekan FIS Unimed, Dra. Nurmala Berutu, M. Pd., menyampaikan harapannya dengan terpilihnya kepengurusan baru Senat Mahasiswa Fakultas dan Badan Perwakilan Fakultas Fakultas Ilmu Sosial Unimed, bisa lebih mendorong dan memajukan serta membanggakan Fakultas Ilmu Sosial Unimed baik melalui prestasi akademik dan non akademik seperti prestasi mahasiswa tingkat lokal, nasional, dan Internasional.
“Kalian yang akan menjadi perpanjangan tangan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Unimed selama satu tahun ke depannya dan memang harus diakui. Kita ini sudah terlambat dan kita secara maksimalnya untuk membuat program serta dan menjalankan program itu tidak sepenuhnya full 1 tahun tetapi berkisar antara 6 sampai 7 bulan. Namun, itu bukanlah hal yang harus dilihat, melainkan kinerja dari ananda semua yang berpengurusan sebagai bagian dari SEMA dan BPM FIS untuk kemajuan fakultas kita ini,” pungkas Dekan FIS Unimed.
Kemudian Ketua SEMAF yang terpilih juga dalam sambutannya mewakili SEMAF dan BPMF terpilih yakni dengan menyampaikan amanah yang dibebankan.
“Saat ini sangat saya takutkan, bukan karena banyaknya program kerja yang harus dilakukan, melainkan pertanggung jawaban di akhirat kelak, karena niat baik yang sebaik apapun kita miliki jika dilakukan dengan cara yang salah maka hal itu tak lebih baik dari berdiam diri. Kemudian kawan-kawan, saat ini izin saya untuk menyampaikan secara sederhana bagaimana kelompok penggerak ini bergerak menjadikan perkataan menjadi perbuatan dan ketulusan serta perbuatan yang baik adalah ketulusan cinta,” ungkapnya.
