Menyikapi kasus banjir bandang yang terjadi di daerah Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu, SEMA Unimed menginisiasi aksi galang dana dibantu dengan beberapa ormawa yang ada di lingkungan Kampus Hijau, baik internal maupun eksternal. Aksi galang dana tersebut dilakukan selama tiga hari. Yakni, dari hari Jumat sampai Minggu, (9-11 April 2021).
Tempat yang menjadi titik dari aksi penggalangan dana tersebut yakni di tiga kawasan, yaitu lampu merah Simpang Aksara, lampu merah Merdeka Walk, dan lampu merah SIB, yang dianggap menjadi tempat yang strategis lagi sentral akan keramaian. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh koordinator lapangan aksi galang dana, Ardi Manik, “Penggalangan dana dilakukan melalui beberapa cara yaitu, turun langsung ke jalan dan open donasi melalui rekening. Alasannya mengapa kami memilih tiga lokasi tersebut sebagai tempat berlangsungnya penggalangan dana, karena ketiga tempat ini merupakan tempat yang strategis dan ramai pengendara.”
Lebih jauh, Ardi Manik mengatakan bahwa substansi dari aksi galang dana ini adalah kemanusiaan. “Substansi dari penggalangan dana ini memang berawal dari kerjasama ketiga kordinator SEMA, selain itu hal esensialnya adalah aksi galang dana ini dilakukan karena kepedulian kita sebagai manusia terhadap saudara/saudari kita yang terkena musibah,” lanjutnya.
Setelah dikonfirmasi, hasil yang diperoleh dari aksi galang dana ini sejumlah sepuluh juta lebih, “Jumlah dari hasil penggalangan dana keseluruhan untuk NTT yakni, Rp.10.983.000,-. Donasi ini disalurkan melalui Lazismu Kota Medan dan akan disalurkan menuju daerah-daerah yang terkena bencana.”
Keterangan lebih lanjut, Ardi mengatakan bahwa Lazismu adalah lembaga yang tepat untuk menyalurkan donasi ke tempat terdampak bencana, “untuk pemilihan ini kami sudah melakukan banyak pertimbangan, dan kami butuh media yang cakupannya baik juga untuk membantu aksi kemanusiaan ini. Dan juga kemarin kita melakukan aksi galang dana ini waktunya sangat singkat sehingga kita butuh juga media yang segera bisa bekerjasama dengan kita.”
“Galang dana kita lakukan dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB. Sebab, banyak juga dari teman teman kita yang harus melaksanakan tugasnya sebagai umat beragama” Ardi menambahkan.
“Besar harapan kami agar saudara dan saudari yang terkena musibah di NTT dapat segera beraktivitas normal dan diberi kesehatan selalu” Tutup Ardi Manik.
.){kind=link}