Medan,Persma Kreatif- Sum-Up! produk alas bedak (foundation) hasil karya Elora Giovanni Ompusunggu, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) mengenalkan dirinya di Universitas Negeri Medan (Unimed) melalui EcoGlam: Memancarkan Kecantikan Berkelanjutan dengan Sum-Up!. Sosialisasi produk Sum-Up! ini dilakukan di Ruang Laboratorium Program Studi Tata Rias Unimed pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Sum-Up! merupakan buah hasil ajang Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2023. Elora meracik Sum-Up! bersama anggota timnya dengan menggunakan bunga kenanga sebagai bahan dasar utama. Bunga kenanga dipilih karena merupakan maskot Sumatra Utara yang memiliki segudang manfaat bagi kulit.
Elora menjelaskan tentang produk Sum-Up! yang berfokus pada bahan-bahan alami yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Kemasan Sum-Up! juga mendukung visi dari Elora, yaitu dengan menggunakan botol airless pump yang dapat digunakan kembali. Alas bedak Sum-Up! kemudian dibagikan kepada para mahasiswa Prodi Tata Rias Unimed untuk digunakan dalam praktek merias pengantin mereka.
“Dari awal kita sudah membagikan (alas bedak) Sum-Up!, tips and tricks, dan bagaimana Sum-Up! peduli dengan lingkungan, karena Sum-Up! ini sustainable. Setelah itu kita juga langsung tes bagaimana Sum-Up! ini saat diaplikasikan ke kulit,” jelas Elora.
Sekitar 30 mahasiswa Prodi Tata Rias Unimed melakukan uji coba dan mengaplikasikan alas bedak Sum-Up! dengan berbagai metode, salah satunya dengan dibakar. Menurut mereka, alas bedak Sum-Up! cukup blendable sehingga mudah diaplikasikan ke wajah dan nyaman digunakan.
Irmiah Nurul Rangkuti, Dosen Pendidikan Tata Rias Unimed mengungkapkan bahwa sosialisasi EcoGlam dapat memacu mahasiswa untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru.
“Menurut saya acara ini bagus karena kita berkolaborasi dengan USU (Universitas Sumatera Utara), jadi mahasiswa juga termotivasi untuk bisa mengembangkan kreativitasnya dan juga berani mengikuti event seperti PKM, supaya kreativitas mahasiswa ini mucul dan memberikan ide-ide baru,” ucapnya.
Ernesto Maringan Silitonga, Wakil Dekan Bagian Kemahasiswaan Fakultas Teknik Unimed berpendapat bahwa EcoGlam dapat mendorong minat mahasiswa untuk meneliti dan berwirausaha. Ia juga membagikan pandangannya terkait produk kosmetik ramah lingkungan.
“Memang lebih baik kalau memproduksi hasil karya yang ramah lingkungan, kalau bisa mendaur ulang dari limbah-limbah. Otomatis selain dari kita me-recycle limbah, kita juga dapat menghemat biaya dan juga dapat bersaing di industri kosmetik,” pungkasnya.
Elora berharap sosialisasi yang ia lakukan dapat mendorong industri kosmetik untuk lebih memerhatikan keberlanjutan lingkungan dalam prosesnya.
“Harapannya, semoga semakin banyak industri kosmetik di luar sana yang tidak cuma memproduksi kosmetik saja, tetapi juga peduli dengan lingkungan,” ungkapnya.
