Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol membuka secara resmi Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) Janang 2021 pada Jumat, (26/11).
PJTLN dibuka secara resmi di UIN Imam Bonjol oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama. Menurut keterangan yang diperoleh, ini adalah kali kedua nama “Janang” dipakai dalam acara PJTLN LPM Suara Kampus. Alif Ilham selaku Pemimpin Umum menjelaskan kontekstualisasi entri “Janang” dalam kesempatan menyampaikan kata sambutannya, “Tagline kita adalah ‘janang’. ‘Janang’ dalam bahasa Minang memiliki arti yaitu sebuah julukan kepada seseorang yang merupakan penyelenggara adat. Kami dari Suara Kampus dalam hal ini sebisa mungkin menjadi ‘janang’ yang akan menyajikan materi yang dapat berguna bagi kita semua insan Pers Mahasiswa se-Indonesia agar memiliki arah, visi, serta kemajuan.”
Acara PJTLN yang diinisiasi LPM Suara Kampus ini diselenggarakan dari tanggal 26-30 November, yang bertempatkan di Koto Gadang, Sumatera Barat. “Selamat datang di Sumatera Barat! Selamat datang di Bumi Minang! Kita pilih Koto Gadang sebagai tempat PJTLN karena tempat tersebut merupakan salah satu pabrik pencetak orang-orang besar dan banyak peninggalan sejarah. Koto Gadang juga merupakan tempat yang strategis untuk bahan peliputan nanti.” Terang Alif Ilham.
Peserta PJTLN juga disambut dengan baik oleh pembina LPM Suara Kampus, M. Taufik. Beliau menyebutkan agat PJTLN yang diinisiasi bisa memberikan keuntungan kepada para peserta dan kru LPM Suara Kampus sendiri, “Selamat datang di minang, ranahnya para Jurnalis. Kalian akan mengadakan kegiatan di Koto Gadang. Koto Gadang ini besar dengan sejarahnya, dan saya rasa menjadi lokasi yang tepat untuk praktik jurnalistik di sana. Semoga PJTLN Janang bisa mengembangkan kemampuan dan potensi kalian. Tapi menurut saya tidak sekadar kemampuan yang ditingkatkan. Namun lebih jauh dari itu adalah jaringan. Jaringan LPM adalah hal yang penting yang harus dijaga. Kita dapat mengukur besarnya organisasi lewat sejauh mana organisasi tersebut menjalin jaringan. Semoga dapat membawa ilmu yang bermanfaat dari Sumatera Barat, dan mudah-mudahan negara ini sehat jika para Wartawan dan Jurnalisnya juga sehat.” Tutup M. Taufik.
