Angka perkembangan kasus covid-19 yang terjadi di Indonesia secara perlahan terus menerus mengalami penurunan.Dibandingkan dengan tahun-tahun awal merebaknya covid-19 di Indonesia, situasi dan kondisi Indonesia saat ini sudah jauh lebihbaik. Beragam kegiatan telah dapat dilakukan secara langsungoleh masyarakat Indonesia. Tak lagi hanya sebatas layar, kinikita dapat melakukan beragam kegiatan secara langsung bertatapmuka.
Membaiknya kondisi dan rendahnya kasus covid-19 memberikan seragam perubahan, khususnya dalam duniapendidikan, seperti wisuda yang kini secara perlahandilaksanakan secara luring. Berbagai universitas di Indonesia, termasuk universitas di Sumatera Utara sudah mulai melaksananwisudawa secara offline. Namun, berbeda dengan universitaslainnya, Universitas Negeri Medan masih melaksanakan wisudasecara online. Contohnya saja Wisuda periode November 2022 yang dilaksanakan pada Rabu (23/11/2022) lalu. Wisuda yang diikuti oleh sebanyak 1.271 lulusan dari beragam fakultas inimasih dilakukan secara daring melalui zoom dan channel youtube unimed. Tak heran, proses pelaksanaan wisuda online yang telah terlaksana ini memancing beragam reaksi dariberbagai pihak, khususnya mahasiswa yang memberikan pro kontra terhadap pelaksanaan wisuda yang masih dilakukansecara daring tersebut.
Maria Simorangkir, salah satu wisudawati dari program studi Sastra Indonesia menuturkan bahwa dirinya merasa senangsudah berhasil diwisuda sekaligus sedih karena telahmenghabiskan waktu selama 4 tahun berkuliah namun harusdiwisuda secara daring. Menurut penuturannya, Maria Simorangkir menolak dianggap sebagai pihak yang pro maupunkontra terhadap wisuda daring yang telah berjalan danmenggolongkan dirinya ke dalam golongan netral. “Sayamungkin tidak setuju karena perayaan wisuda online hanyasekedar kirim video lima detik tersebut, tapi untuk sisi baiknyasaya ambil, wisuda online ini dapat mengurangi biaya danmenghemat waktu dari orang tua saya,” ujarnya. Kemudiam, lebih lanjut, Maria menyatakan bahwa dirinya memilih untukmenerima dan mengambil hikmah atas wisuda online yang telahdilaksanakan. “Ambil hikmahnya aja. Dengan wisuda online iniapasih yang aku dapat? Orang tuaku lebih hemat waktu jugalebih hemat biaya,” tutur Maria.
Kemudian, Maria juga menyampaikan harapannyamengenai wisuda periode selanjutnya untuk dilaksanakan secaraoffline dan anggaran untuk wisuda direalisasikan secara nyataagar wisuda periode selanjutnya dapat berjalan lebihmenyenangkan.
Pernyataan yang berbeda disampaikan oleh salah satuadmin instagram @pejuangwisudaoffline yang merupakan salahsatu wisudawan yang diwisuda secara online. Admin tersebutmenyatakan kekecewaannya terhadap wisuda daring yang telahterlaksana. Admin tersebut mengaku telah melakukan proses cukup panjang dan menguras tenaga untuk memperjuangkanagar wisuda dilaksanakan secara offline, seperti beragam aksitelah mereka lakukan, termasuk menghubungi akun instagramUnimed, melaksanakan audensi, menemui Wakil Rektor danWakil Dekan, menandatangani petisi, serta melaksanakan aksiprotes, namun pihak Unimed tidak memberikan respon yang berarti terhadap aksi yang telah dilakukan. Secara sederhana, pihak @pejuangwisudaoffline mengaku hanya memintapenjelasan kepada pihak rektorat dan info resmi dari pihakUnimed mengenai mengapa wisuda online masih dilaksanakan,karena mereka menganggap bahwa info yang diberikan olehpihak kampus kepada seluruh mahasiswa belum cukup jelasperihal alasan mengapa wisuda masih dilaksanakan secaradaring, padahal beragam kegiatan berskala besar telahdilaksanakan di lingkungan kampus secara luring. Sebagianbesar mahasiswa yang diwisuda masih bertanya-tanya mengapawisuda dilaksanakan sexara daring, padahal mereka sangatberharap dapat diwisuda secara luring.
“Moment pada wisuda offline tentunya berbeda, haru danbahagianya lebih terasa. Kami juga ingin membawa orang tuakami yang sebelumnya belum pernah datang ke kampus untukmenghadiri wisuda,” ujar admin @pejuangwisudaofflinemenjabarkan alasan mengapa mereka ingin wisuda offline. “WR 3 kemarin menyatakan bahwa ada surat dari Dirjen Diktimengenai covid sehingga acara di kampus tidak bisa secaraoffline. Cuma, yang jadi pertanyaannya, kenapa banyak kegiatanyang berlangsung secara luring di kampus?”. Lebih lanjut, admin pejuang wisuda offline juga menyinggung perihalPorprovsu yang berlangsung sangat ramai di Unimed, juga acaralainnya seperti Gempita FIP, Semarak Bulan Bahasa di FIS, dankegiatan lainnya yang dapat berjalan meriah di kampus.Menurut penuturan admin @pejuangwisudaoffline, kegiatan-kegiatan tersebut, data mengenai penyebaran covid-19, sertakampus-kampus lain di Sumatera Utara yang telahmelaksanakan wisuda offline telah mereka masukkan ke dalamkajian mereka untuk menjadi bahan pertimbangan kampus untukmelaksanakan wisuda secara offline. Namun, pada akhirnya, wisuda periode November tetap dilaksanakan secara daring.“Jika permasalahannya di anggaran wisuda yang telahditetapkan di awal tahun bahwa wisuda akan dilaksanakansecara online, kalau kita bicara dari hati ke hati, apakah tidakbisa wisuda offline dilakukan dengan menggunakan anggaranbiaya wisuda online? Misalnya, apa yang paling mahal untukpelaksanaan wisuda offline itu dipangkas saja,” ujar admin @pejuangwisudaoffline. Admin @pejuangwisudaoffline jugamemberikan harapannya agar wisuda periode selanjutnya dapatdilaksanakan secara luring agar momen-momen wisuda offline dapat kembali terasa sehingga prosesi wisuda akan terasa lebihkhidmat dan menyenangkan.
Banyak mahasiswa yang tentunya menyayangkankeputusan pihak kampus untuk melaksanakan wisuda secaradaring. Banyak momen yang hilang saat wisuda online dilaksanakan. Rasa lelah dan haru yang bercampur menjadi satu, euphoria dan perasaan bahagia yang berbeda yang tentunyahanya bisa diperoleh saat wisuda offline sangat dirindukan olehpara wisudawan. Harapan para wisudawan untuk merasakanmomen wisuda sekali seumur hidup secara langsung dan nyataharus pupus karena pada akhirnya wisuda tetap terlaksana secaradaring. Para mahasiswa berharap wisuda periode selanjutnyadapat dilaksanakan secara luring agar perayaan atas keberhasilanmereka menyelesaikan bangku kuliah dapat dirasakan secaranyata, didampingi oleh teman, saudara, dan keluarga yang jugaakan berbahagia atas keberhasilan mereka.
