Sabtu, 27 November 2021 Gerakan Nasional Literasi Digital, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara mengadakan webinar secara daring melalui Zoom Meeting dengan mengusung tema “Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital”. Acara ini dimulai dari pukul 9.00 WIB dan diikuti oleh kurang lebih 80 peserta yang berasal dari berbagai daerah dan instansi.
Acara ini dibuka dengan keynot speech dari Bapak Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc selaku Direktur Jendral Aplikasi Informatika, lalu dilanjutkan dengan acara talkshow yang dipandu oleh Minarti Putri sebagai Moderator.
Acara webinar ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Dr. Edi Prihantoro, M.I.Kom., MMSI selaku Ketua Program Studi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma, Faizan Aditya, S.Tr.TP., M.T.I selaku Sandiman Pertama Balai Sertifikasi Elektronik, Yuli Assari Butarbutar selaku Illustrator, dan Doni Khairil Saragih, S.Pd selaku Guru Swasta Perguruan Sultan Agung Pematangsiantar.
Tiap narasumber membawakan materi yang berbeda-beda, mulai dari Internet Sehat dan Aman, Memahami Batasan dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital, serta Upaya Mencegah, Mendeteksi dan Menyikapi Cyberbullying. Setelah sesi penyampaian materi dari para narasumber kemudian dilanjutkan dengan sesi key opinion, yang pada kesempatan itu disampaikan oleh Febri Dyta selaku Influencer yang memaparkan mengenai Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mengontrol dan
Mengawasi Anak-anak dalam Bermain Sosial Media ataupun Teknologi.
Setelah pemaparan materi dan penyampaian opini dari para narasumber selesai, maka acara ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dari banyaknya pertanyaan yang berasal dari peserta, pihak panitia hanya memilih lima pertanyaan saja, dimana setiap satu narasumber mendapatkan sejumlah satu pertanyaan untuk dijawab. Kemudian di akhir acara panitia mengirimkan link absen di kolom chat via Zoom. Setelah sesi tanya jawab selesai diadakan sesi foto bersama yang menjadi penutup dari webinar ini. Hal yang menarik dari webinar ini yaitu pemberian hadiah berupa e-voucher sebesar Rp 100.000 untuk maksimal 10 penanya terpilih.
Kru: Fatimah Zuhro Hasibuan dan Siti Hidayah
