Medan, Persma Kreatif — Daerah pesisir pantai, rawan mengalami abrasi pantai dan gelombang pasang. Mangrove sebagai ekosistem terpenting di pesisir pantai, terletak di antara daratan dan lautan. Kondisi yang sesuai memungkinkan mangrove membentuk hutan yang luas dan produktif. Mangrove memiliki peran dari abrasi pantai dan gelombang udara laut serta menyerap CO² lebih banyak, sehingga dapat membantu menyelamatkan bumi.
“Mangrove sebagai penyelamat bumi, karena mampu menyerap CO² lebih banyak dan menjaga ekosistem pesisir dari abrasi pantai dan gelombang air laut,” ungkap Dr. Meilinda Suriani Harefa, S.Pd, M.Pd. dalam kegiatan webinar nasional yang diadakan oleh mahasiswa program studi geografi Universitas Negeri Medan (Unimed) dengan tema “Revealing the Miracles of Mangroves as Saviors of the Earth” (Mengungkap Keajaiban Mangrove Sebagai Penyelamat Bumi) pada Minggu (02/06).
Dr. Fuad Muhammad, S.Si., M.Si., selaku Sekretaris Prodi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro juga membahas tentang ekosistem mangrove, taksonomi pemanfaatan mangrove, tujuan konvensi di Indonesia, manfaat ekosistem mangrove, dan peran ekowisata. Dalam konteks ini, konservasi mangrove berfokus pada upaya melindungi, memulihkan, dan mengelola ekosistem mangrove yang sangat penting secara ekologis untuk bumi.
“Manusia adalah makhluk yang paling gila karena mereka memuja Tuhan yang tidak terlihat dan merusak alam yang terlihat tanpa menyadari bahwa alam yang sedang mereka rusak sebenarnya adalah manifestasi Tuhan yang mereka puja. Oleh karena itu, sebagai manusia yang berakal, mari kita menjaga apa yang ada di depan mata dan berupaya menyelamatkan bumi,” ujar sebagai penutup materi.
Penulis: Nurcahaya
Editor: Winaldi
#persmakreatif #persmahasiswa #artikel #ekosistemmangrovesebagaipenyelamatbumi
