Minggu, 12 September 2021 pukul 09.00 WIB, Istana Qur’an Universitas Negeri Medan menggelar Open House dengan mengusung tema “Melalui Organisai Wujudkan Generasi Millenial Qurani”. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting yang dihadiri sekitar 145 peserta dari berbagai instansi.
Kegiatan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh tim Haflah Qur’an, selanjutnya dibuka oleh Bagus Kurniawan dan Said M. Ilham selaku pemandu acara. Lalu, acara dilanjutkan dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya serta lantunan Tilawah dan Saritilawah Qur’an oleh Raihan Dary Berutu dan Tiara Kharisma Nisa. Kemudian, penyampaian laporan oleh Ridho Azahar selaku ketua panitia dan kata sambutan dari ketua umum Istana Qur’an Unimed, Efriswan Situmorang. Beliau berharap, peserta dapat mengambil banyak manfaat atas kegiatan Open House Istana Qur’an Unimed 2021 ini.
Acara ini diisi oleh dua pemateri. Salah satu diantaranya adalah Ustadz Muhammad Vickry Abdila Yulandara, yang merupakan Qur’an Reciter tetap Ammar TV sekaligus mahasiswa Lipia Jakarta. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan alasan mengapa seseorang harus mempelajari Al-Qur’an. Beliau menyatakan, selain karena diperintahkan langsung oleh Allah, mempelajari Al-Qur’an juga merupakan sebuah kewajiban dan sebagai tanda cinta seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya. Tak hanya itu, beliau juga memberikan kiat mendekatkan diri dengan Al-Qur’an ditengah kesibukan. “Caranya adalah cintai Al-Qur’an, kemudian buat skala prioritas. Jadikan Qur’an sebagai kurikulum prioritasmu. Lalu, luangkan waktu untuk mempelajari Qur’an dengan membuat Schedule. Dan terakhir, minta dan berdoa sama Allah agar didekatkan dan ingat dengan Al-Qur’an,” imbuhnya.
Sesi materi kedua dibawakan Efirswan Situmorang yang merupakan ketua umum ketua umum Istana Qur’an Unimed sekaligus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Unimed. Dalam pemaparannya, beliau lebih menekankan pada pengenalan organisasi Istana Qur’an Unimed sendiri. Seperti halnya, apa itu Istana Qur’an, tujuannya, struktur organisasinya, sejarahnya, kegiatannya, serta pengenalan masing-masing departemen yang ada di Istana Qur’an. Beliau juga menyatakan bahwa, Istana Qur’an memiliki kegiatan Tahsin dan Tahfiz yang terbuka untuk umum yang membedakan Istana Qur’an dengan lembaga Qur’an lainnya. Beliau menyampaikan harapannya agar organisasi ini dapat menjadi wadah yang bergerak dalam belajar, mengamalkan, dan mendakhwakan Al-Qur’an serta dapat membangun motivasi mahasiswa Unimed untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. “Belajar Al-Qur’an itu bukan kewajiban organisasi/lembaga. Tetapi, kewajiban bagi setiap orang. Istana Quran bisa dijadikan salah satu opsi sebagai wadah belajar dan motivasi eksternal untuk mencintai Al-Qur’an,” pungkasnya.
Di penghujung acara, kegiatan diisi dengan games, dimana peserta diajak untuk menjawab pertanyaan yang telah disediakan. Dan terakhir, adalah pengumuman lomba yang telah dilaksanakan sebelumnya. Diataranya lomba Adzan, Tilawah, dan Tahfiz. Lalu, penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan peserta lomba, serta doa sebagai penutup.
