Teater LKK: Menjaga Keberadaan Seni di Tengah Pandemi Lewat Pertunjukan “Umang-umang”

Medan- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater LKK Unimed mengadakan pagelaran drama dengan mengusung tema “Umang-Umang” (Orkes Madun II, Karya Arifin C. Noor) yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Sumatera Utara (TBSU lama), Jl. Perintis Kemerdekaan, pada Sabtu 27/03/2021. Acara tersebut dimeriahkan tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Hal menarik dari teater ini yaitu bagaimana kita dalam menjalani hidup yang dinamis, bahwa segala sesuatu memiliki nilai dan porsi masing-masing”, ungkap Sutradara pertunjukan Umang-Umang. Sesuai dengan alur cerita, ketika tokoh utama sedang jatuh sakit dan ingin hidup abadi dengan meminum jamu yang konon dapat memperpanjang usianya, namun di suatu saat ia merasa bosan dengan kehidupan yang dialaminya.

Ahmad Munawar Lubis, yang merupakan salah seorang Pelakon seni ini merupakan Sutradara dalam pertunjukan “Umang-Umang” tersebut. Drama yang diinisiasi oleh Teater LKK ini diperankan oleh 11 aktor dengan aktor utama yaitu Fadli Saragih. Untuk jangka waktu latihan sebelum pementasan berkisar 6 bulan. Sebagai pelakon seni, mereka tetap memiliki semangat juga tekad yang kuat untuk menampilkan yang terbaik kepada penonton meski dihadapkan pada situasi pandemi yang tak kunjung usai.

Harapan beliau sebagai salah seorang Pelakon seni yaitu walaupun di situasi pandemi saat ini, semangat itu janganlah kiranya pudar. “Sebagai Pelakon seni, kita harus bersinergi untuk menjaga keberadaan seni sebagai warisan budaya” pungkas Sang Sutradara.

Mike Simamora sebagai penonton mengatakan drama ini secara masif sudah sangat bagus. Hanya saja ada pemain dimana artikulasinya sedikit kurang jelas, namun itu dapat dimakluminya. “mungkin Karena lelah.” Tutupnya.

Kru: Ferdinand Simbolon