Kepanduan atau kepramukaan, sebuah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Kegiatan yang banyak menarik hati anak muda dan masih eksis hingga saat ini. Mengulik Kembali, Pandu sendiri didefiniskan sebagai perkumpulan pemuda yang berpakaian seragam khusus, bertujuan mendidik anggotanya supaya menjadi orang yang berjiwa kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk. Sejarah kepanduan di Indonesia maupun dunia tentunya tidak lepas dari peran Boden Powell bapak pandu sedunia. Sedangkan istilah pramuka diperkenalkan ke masyarakat Indonesia oleh Sultan Hamengkubuwono IX.
Mengulik Kembali sejarah munculnya gerakan pendidikan kepanduan di Tanah Air yang dimulai sejak zaman Hindia-Belanda. Pada 1912, dimulai latihan sekelompok pandu di Batavia (nama Jakarta pada zaman penjajahan Belanda), yang kemudian menjadi cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Dua tahun kemudian cabang tersebut disahkan berdiri sendiri dan dinamakan menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda. Berbagai macam perubahan nama kepanduan dilalui Indonesia mulai dari masa penjajahan Belanda hingga masa penjajahan Jepang.
Tidak lama setelah Indonesia Merdeka, yaitu pada tanggal 28 Desember 1945, didirikan Organisasi Pandu Rakyat Indonesia di Kota Solo. Organisasi ini ditetapkan sebagai wadah kepanduan dimana anggota kepanduan Indonsia bisa bernaung. Pada tahun 1961, terdapat sekitar 100 organisasi kepanduan di Indonesia yang terbagi menjadi 3 federasi organisasi. Yaitu, Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia, Ikatan Pandu Indonesia dan Persatuan Putera Puteri Indonesia. Hingga pada tanggal 14 Agustus 1961 Gerakan Pramuka dikenalkan pada masyarakat Indonesia dnegan resmi. Oleh sebab itu, Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
Sekarang ini, di tingkat sekolah dasar bahkan hingga perkuliahan pramuka masih eksis mewarnai aktivitas sebagai organisasi/perkumpulan yang cukup banyak digemari kalangan muda. Hal ini dikarenakan kegiatannya yang aktif dan menarik, apalagi bagi mereka yang mencintai alam dan ingin mengeksplorasi diri dengan banyak hal. Pramuka membentuk jiwa ksatria, tanggung jawab dan Peduli terhadap orang lain.
Kepanduan pramuka memang sebuah tempat melatih sikap dan jiwa yang Tangguh. Mengutip hasil wawancara dari beberapa mahasiswa yang sudah pernah berkecimpung dalam dunia kepramukaan “Setelah saya masuk di Pramuka saya suka dengan tantangan, karena itu melatih jiwa untuk bisa berpikir dewasa dan mampu menyelesaikan masalah yang di hadapi.” ujar riska selaku mahasiswa yang sudah berkecimpung cukup lama dalam dunia kepramukaan. Pramuka organisasi yang melatih kemandirian, kedisplinan, saling tolong menolong, dan lain sebagainya, hal ini dilihat dari banyak nya kegiatan seperti berkemah, belajar baris-berbaris, sandi dan kode kepramukaan yang melatih jiwa kepemimpinan dan juga kekompakan.
Pramuka yang menjadi salah satu organisasi yang sering menjalani kegiatan diluar rumah dan berkumpul Bersama banyak orang ternyata dimasa pandemi ini ternyata masih dianggap penting bagi beberapa orang, karena banyak hal yang bisa dilakukan dengan memodifikasi kegiatan dengan tujuan yang sama yakni seperti melatih kedisiplinan dan lain sebagainya. Meskipun dialihkan kepada kegiatan yang lebih terbatas dan dengan tetap mematuhi protocol kesehatan. Salah satu mahasiswa yang juga sudah berkecimpung dengan dunia kepanduan atau kepramukaan menanggapi hal ini “Menurut saya di masa pandemi ini, pramuka itu penting. karena disinilah pramuka juga bisa menerapkan nilai-nilai dasa darma pramuka itu, seperti disiplin. Jadi kita bisa menerapkan nilai disiplin itu akan protokol kesehatan yang akan dilakukn terus bisa menjadi contoh juga buat sekitarnya. selain itu juga bisa menerapkan nilai kepedulian kepada sesama, bersedia berkorban, suka menolong terutama di masa pandemi banyak orang yang membutuhkan.” ujar Vania.
Banyak kegiatan postitif yang ada dalam kepanduan atau kepramukaan ini yang bisa menjadi pilihan yang tepat buat siapa saja yang ingin dan tertarik dengan kegiatan yang melatih sikap disiplin, tanggung jawab dan banyak nilai positif lainnya meskipun di tengah pandemi. Isi hari dengan kegiatan-kegiatan yang positif salah satu belajar kepanduan.
Kru : Ayu Permata Rizky Rambe
