Medan, Persma Kreatif — LPM Dinamika UIN SU mengadakan PJTLN Pena Persma 2022 dengan tema Jurnalisme Digital selama 4, yang dimulai pada Minggu (16/10) sampai dengan Rabu (19/10) di aula Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Jl. Bunga Raya No. 96, Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pembukaan PJTLN Pena Persma 2022 dilaksanakan pada Minggu pagi, di aula utama Kampus II UIN SU Pancing, bertepatan dengan pelaksanaan Seminar Kepenulisan Nasional yang menghadirkan penulis novel “Dear Nathan”, yaitu Erisca Febriani.
Kegiatan PJTLN ini diikuti oleh 13 LPM atau 25 peserta yang tersebar di wilayah Indonesia. Terdiri dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, dan Sulawesi Selatan.
Adapun materi yang dilaksanakan pada hari pertama yaitu riset dan pengolahan data kemudian pada hari kedua dilaksanakan materi indepth reporting sekaligus reportase lapangan ke Istana Maimoon dan Masjid Raya Al-Mashun. Pada malam harinya dilakukan evaluasi hasil simulasi pelatihan reportase lapangan. Pada hari ketiga, dilaksanakan materi voice over, kemudian videografi dan editing narasi video, serta pada malam harinya dilaksanakan evaluasi hasil simulasi materi videografi dan editing narasi video. Pada hari terakhir, disuguhkan dengan materi analisis media sosial di pagi harinya, dan pada malam hari dilaksanakan penampilan malam budaya dari masing – masing provinsi sekaligus penutupan dari kegiatan PJTLN Pena Persma 2022.
Darmawisata ke Huta Siallagan, Kabupaten Samosir merupakan kegiatan perpisahan yang bertujuan untuk mengakrabkan antara panitia, peserta, serta memperkenalkan peserta dengan kebudayaan batak, yang mana menjadi ciri khas budaya atau suku dari Sumatera Utara.
“Alhamdulillah, acara ini suskes sesuai dengan yang direncanakan. Namun, dalam suatu kegiatan pasti ada saja hambatannya. Maka, panitialah yang berencana agar acaranya tetap berjalan dengan lancar. Harapannya, semoga setelah ini kita bisa saling menjalin silahturahmi yang baik dan memperluas relasi kita satu sama lain. Jangan putus komunikasi, jangan pernah lupa sama apa yang sudah dilakuin sama – sama”, kata Ayu Sawitri, yang biasa dipanggil butet di kegiatan PJTLN Pena Persma 2022.
Salah satu peserta dari LPM Sigma Banten, yaitu Een Amelia juga menyampaikan bahwa ia merasa senang bisa bertemu teman – teman dari berbagai daerah karena bisa berbagi cerita tentang kebudayaan masing – masing, dan mendapat ilmu banyak tentang mengelola LPM. Melalui kegiatan ini lah beliau pertama kali menginjakkan kaki di Kota Medan, sehingga beliau sempat mengalami beberapa culture shock. Mulai dari keadaan lalu lintas yang sangat luar biasa, klakson yang selalu berbunyi, serta buah nanas yang direndang. Pesan dari beliau untuk LPM Dinamika, “semoga ke depannya bisa mengadakan PJTLN yang lebih baik lagi. Baik dari segi pemateri maupun fasilitas. Terima kasih telah mengadakan PJTLN tahun ini sehingga saya bisa menambah wawasan terkait dunia persma dan bisa bertemu dengan teman – teman yang luar biasa”.
