asd
20.1 C
New York

Semarak Teropong 2022: Edukasi Kebebasan Berpendapat di Media Sosial

Published:

Medan, Persma Kreatif — Lembaga Pers Mahasiswa (LPM)Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyelenggarakan acara Semarak Teropong 2022bertajuk Seminar Nasional, Sabtu (22/10). Event yang mengusung tema “Kebebasan Berpendapat di Media Sosial” ini dilaksanakan secara luring pada pukul 13.40 WIB di Aula Perpustakan UMSU. Acara ini menghadirkan dua pemateri yang terpercaya di bidangnya, yakni Loviana Dian yang merupakan seorang news anchor dan produser TV, serta Bagus Adie, seorang produser investigasi SCTV dan Peraih Anugerah Jurnalistik Investigasi KPID Sumatera Utara.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Ribut Priadi, S. Sos., M.I selaku Kepala Biro Humas UMSU. Beliau berpesan bahwa edukasi mengenai kebebasan berpendapat di media sosial sangat penting untuk didiskusikan. 

“Media sosial adalah senjata bermata dua, yang kalau jatuh ke pendekar jahat maka akan melahirkan dampak negatif. Akan tetapi, bila jatuh pada pendekar berwatak baik, maka dia akan menebarkan kebaikan. Oleh karena itu, jadilah pendekar berwatak baik yang menebarkan dampak positif,” ujarnya.

Adlin Faris, Ketua Panitia Semarak Teropong berpendapat bahwa tema ini dipilih karena menyadari bahwa saat ini semuanya terlalu bebas untuk berpendapat. Oleh karena itu, ia berharap dengan mengikuti kegiatan ini, peserta tahu bagaimana cara berpendapat yang baik dan benar. Pernyataan ini juga didukung oleh Muhammad Iqbal selaku Pemimpin Umum LPM Teropong, “hal-hal mengenai kebebasan berpendapat dan melawan hoaks haruslah digalakkan.”

Dalam penyampaian materi, Loviana Dian sebagai narasumber pertama menjelaskan mengenai peluang dan tantangan media modern. Dengan media modern, semua orang dapat menyampaikan informasi. Semua orang dapat menjadi wartawan dengan istilah yang dikenal “citizen journalism.”  Namun, citizen journalism belum tentu dapat menjadi profesional jurnalis. Adapun Bagus Adie sebagai narsumber kedua membahas mengenai cara melawan hoaksdan merawat fakta dalam media. Setiap berita dalam media sosial belum tentu benar. Oleh karena itu, sebagai pengguna media, harus selalu me-cross check fakta. Mulai dari memperhatikan judul, konten, narsumber bahkan situsnya.

Pada bagian akhir acara, penyelenggara mengumumkan pememenang jurnalistik dan sastra mulai dari fotografi, infografis, news anchor, opini dan baca puisi tingkat SLTA serta perguruan tinggi yang telah diadakan sebelumnya.

Kru: Eunike Manurung

Related articles

Recent articles