Kebersihan lingkungan saat ini masih terus terjaga dengan baik di lingkungan Universitas Negeri Medan. Lingkungan yang terbebas dari sampah menjadi faktor utama terciptanya kebersihan. Menjaga kebersihan tak terlepas dari usaha para petugas kebersihan dalam mengurangi sampah.
Para petugas kebersihan di lingkungan Universitas dibagi menjadi beberapa pekerja bagian, pekerja yang bertugas menyapu bahu jalan dari sampah tersebar di seluruh penjuru fakultas. Sementara sebagian lainnya bertugas untuk mengumpulkan sampah yang telah di sapu ke pinggiran jalan dan dimasukkan ke dalam tempat sampah yang terletak di beberapa pinggiran jalan.
Dengan bermodalkan becak sepeda yang dikayuh setiap harinya, para pekerja tersebut terus mencari tempat berkumpulnya sampah-sampah yang dibuang oleh masyarakat yang telah mencemari lingkungan Universitas. Bak-bak sampah yang berada di pingiran jalan yang menjadi sasaran utama para pekerja untuk mendapatkan sampah. Kemudian sampah-sampah ini akan dikumpulkan para petugas untuk disatukan ke dalam satu lubang tempat sampah dan dibedakan berdasarkan jenis sampah yang akan diolah nantinya.
Jenis sampah yang dapat terurai oleh tanah akan ditimbun ke dalam lubang tanah untuk tetap menjaga kesuburan tanah , sementara jenis sampah yang sulit untuk diurai oleh tanah seperti sampah plastik dan botol kaca yang akan terurai hinga 10 sampai 1000 tahun lamanya akan di jual dan dimanfaatkan oleh para petugas kebersihan. Mereka berharap kepada masyarakat universitas agar sama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Menurut mereka dengan
adanya kesadaran dari semua pihak dalam menjaga kebersihan maka akan tercipta suasana lingkungan yang sehat di Universitas walau kegiatan pengumpulan sampah oleh para petugas kebersihan ini memang sudah menjadi tugas rutin yang mereka lakoni setiap harinya dalam menjaga lingkungan universitas agar tetap bersih dan terbebas dari sampah.
