Medan, Persma Kreatif — Universitas Negeri Medan kembali menggelar wisuda daring periode November 2022 pada Rabu (23/11). Hal ini menimbulkan banyak komentar dari berbagai mahasiswa Unimed, sebab mengingat beberapa PTN dan PTS yang ada di Sumatera Utara telah menggelar acara wisuda offline. Salah satu yang menanggapi masalah ini adalah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah Universitas Negeri Medan (Himmah Unimed). Muhammad Ananda Rizki Tambunan selaku Ketua Himmah Unimed menyampaikan rasa kecewa dan menyayangkan kebijakan yang diambil pihak kampus ketika diwawancarai oleh awak media.
“Banyak mahasiswa sangat kecewa dan sangat menyayangkan langkah yang dilakukan kampus Unimed dalam melakasankan wisuda secara online. Padahal angka kasus Covid-19, baik di kota Medan maupun Deli Serdang sudah menurun dan juga mahasiswa sudah divaksin. Jadi, tidak ada kekhawatiran kampus mengenai penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Lebih lanjut Ananda juga menyampaikan, Rektor Unimed harus mengetahui bahwa banyak harapan mahasiswa dan orang tua yang menginginkan wisuda secara offline di kampus tercinta. Kemudian Ananda Rizki Tambunan yang merupakan mahasiswa Fakultas MIPA Unimed tersebut juga menyinggung beberapa kegiatan yang sudah digelar di kampus Unimed pada November 2022.
“Sedikit menyanggah kebijakan yang diambil oleh pihak kampus hari ini. Mereka menggelar wisuda secara online, tetapi mereka membiarkan dan memberi izin kegiatan berskala besar dilaksanakan di kampus Unimed yang tidak menggunakan protokol kesehatan. Di antaranya kegiatan Porprovsu, PGSD Fair, serta event-event lain yang diselenggarakan fakultas. Pada hari ini kita juga melihat bendera dan poster yang mengelilingi kampus Unimed dari kegiatan Porpamnas,” terangnya.
Selanjutnya, Ananda juga menyampaikan bahwa Rektor Unimed harus lebih mendengar dan menanggapi keluhan dan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa-mahasiswa Unimed.
Admin
