Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan bekerjasama dengan Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Muda Medan menyelenggarakan talkshow seri 2 dengan mengusung tema City Branding ‘Medan Kota Apa?’ pada Selasa (06/04) pukul 08.30-12.00 WIB.
Tujuan terselenggaranya talkshow tersebut adalah untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga identitas dan kearifan lokal, guna mengetahui lebih lanjut seperti apa sebenarnya Kota Medan.
“Kegiatan ini merupakan seri kedua setelah sebelumnya talkshow seri pertama di bulan lalu telah mendatangkan Gubernur Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan talkshow yang dipersembahkan Perhumas Muda Medan ini akan diselenggarakan setiap bulan dengan penyelenggara dari 10 kampus yang berbeda di Kota Medan dengan tema yang menarik pula,” ucap Saurma MGP Siahaan M.I.KOM. MIPR, selaku Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhumas Medan.
”Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu membantu menemukan atau menguatkan city branding di Kota Medan dengan hadirnya walikota yang baru, melahirkan branding kota yang baru pula,” tambahnya.
Kata sambutan oleh Ketua BPC Perhumas Medan mengawali dibukanya kegiatan talkshow seri 2 ini, diikuti kata sambutan oleh Ketua STIK-P Medan, yaitu Dr. H. Sakhyan Asmara, M.SP dan Drs. Agus Suriyono, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, mewakili walikota Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, S.E., M.M yang tidak dapat menghadiri ruang virtual tersebut.
Pembicara dalam talkshow tersebut yakni Drs. Agus Suriyono, selaku Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Medan; Sejarawan Kota Medan yaitu Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S; Corporate Affairs Regional Maneger West Indonesia Coca-Cola Amatil Indonesia, Yayan Sopian, S.Sos, M.M; serta Founder Medanese, Ahmad Syahmirga R L.
Talkshow tersebut dihadiri oleh 190 peserta, via zoom. Banyak peserta yang antusias, tampak dari sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada para pembicara maupun kepada Kadis Pariwisata Kota Medan.
“Program terbaru Kota Medan yang diusung oleh Walikota Medan ialah The Kitchen of Asia. Hal tersebut diangkat karena keberagaman kuliner Nusantara yang sangat lezat. Maka, untuk mengangkat potensi tersebut, terealisasilah Kawasan Kesawan City Walk pada 28 Maret 2021. Tidak hanya di kesawan, nantinya juga akan di buka di labuhan dan belawan.” Balas Kadis Pariwisata Medan sebagai jawaban dari salah satu penanya bernama Khairul Fahmi, mahasiswa Panca Budi.
Adapun simpulan bahasan terkait tema pada talkshow tersebut yakni lahirnya sebuah branding suatu kota perlu dilihat dari aspek sejarahnya. Untuk itu perlu dilakukan riset untuk menetapkan tujuan dan target pasar. Munculnya terobosan terbaru dari walikota tersebut diharapkan mampu menumbuhkan UMKM dan membangun citra Kota Medan menjadi luar biasa. Identitas kota serta kearifan lokal mesti dilestarikan untuk generasi berikutnya. Melalui ini, agar segenap masyarakat Kota Medan mengetahui dan dapat merawat serta menjaganya.
Kru: Junita Karlina