asd
19.6 C
New York

Subsidi UKT tak Kunjung Cair. Peserta KM 1: Kecewa dengan Panitia

Published:

Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari program Kampus Merdeka yang saat ini sedang digencarkan. Tujuan diadakannya program ini adalah memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri mereka di sekolah-sekolah baik pendidikan dasar maupun menengah pertama. Kampus Mengajar ini juga bertujuan untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan literasi dan numerasi.


Program ini disambut positif oleh kalangan mahasiswa, terbukti dengan besarnya antusias mahasiswa untuk turut serta dalam program Kampus Mengajar. Namun, di sisi lain ada polemik yang mewarnai perjalanan mahasiswa peserta Kampus Mengajar khususnya angkatan 1 di Universitas Negeri Medan. Masalah yang hingga hari ini belum terselesaikan adalah subsidi bantuan UKT yang tak kunjung cair bahkan setelah beberapa bulan progam ini selesai dilaksanakan. Bantuan yang awalnya dijanjikan akan keluar pada awal januari 2022, hingga saat ini belum juga terealisasi.


“Padahal bantuan UKT peserta Kampus Mengajar angkatan 2 Universitas Negeri Medan sudah terealisasi lewat rekening masing-masing, mengapa hak peserta Kampus Mengajar 1 belum juga turun?.” Ucap Dwi Girsang, salah satu peserta Kampus Mengajar yang haknya belum ia dapatkan. Ia juga merasa kecewa dengan panitia Kampus Mengajar yang melanjutkan program tanpa menyelesaikan masalah terdahulu.


Diperkirakan penyebab awal dari masalah ini adalah keterlambatan pihak universitas dalam memverifikasi data para peserta. Padahal dari LPDP sendiri dana sudah diturunkan. Mendapati banyaknya keluhan pun laporan dari para peserta Kampus Mengajar 1, pihak universitas segera melakukan verifikasi kembali. Setelah menunggu, lagi-lagi mahasiswa harus menelan pil pahit bahwa bantuan UKT juga belum terealisasi hingga hari ini bahkan Kampus Mengajar ke-3 akan segera dilaksanakan kembali . Tidak hanya UNIMED, masalah serupa juga dirasakan oleh para peserta KM 1 di Universitas lainnya di Indonesia. Guna menindaklanjuti hal tersebut, panitia Kampus Mengajar 1 mengadakan virtual meeting dan mengimbau agar setiap Universitas kembali mengajukan pencairan bantuan UKT. Kini, UNIMED sendiri masih termasuk dalam pengajuan ini.


Ketika dimintai keterangan lanjutan mengenai penyebab terlambatnya bantuan UKT bagi peserta KM 1, Dwi Girsang memastikan tidak ada unsur kesalahan yang berasal dari para peserta. Karena sejak awal pencarian uang saku, peserta sudah diharuskan menyelesaikan segala kewajibannya dalam program ini, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan subsidi bantuan UKT. Di sisi lain, Adinda Yulfina yang juga merupakan peserta KM 1 tak menampik rasa syukur atas keuntungan yang didapat setelah mengikuti program ini. Ia senang dapat melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih mahasiswa non-pendidikan kepada siswa Sekolah Dasar secara langsung. Tak lupa juga Adinda menyatakan harapannya kepada program ini agar menuntaskan terlebih dahulu permasalahan angkatan pertama sebelum melanjutkan ke angkatan berikutnya.

Kru: Gita Laurenza.S dan Citra Lestari

Related articles

Recent articles