asd
25.8 C
New York

Sosok Teladan Perempuan Indonesia, RA Kartini Pelopor Emansipasi Wanita

Published:

Dalam moment bulan April, hal yang tidak pernah absen setiap tahunnya adalah memperingati Hari Kartini. Tepatnya 21 April 1879, Raden Adjeng Kartini (R.A Kartini) lahir di Jepara, Jawa Tengah. R.A Kartini berasal dari kalangan priyayi dimana ayahnya merupakan Bupati Jepara yakni Raden Mas Sosroningrat dan ibunya M.A Ngasirah. R.A Kartini dikenal melalui sekumpulan suratnya yang diterbitkan menjadi buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” dimana isi buku tersebut mampu menginspirasi jutaan orang dari berbagai kalangan hingga saat ini.
Dalam pendidikan, R.A Kartini sangat menjunjung tinggi ilmu pendidikan. Menurut literatur R.A Kartini hanya mampu mengenyam pendidikan sampai pada usia 12 Tahun. Pasalnya, perempuan tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan tinggi serta ruang gerak yang dibatasi. Kemudian banyaknya diskrimasi terhadap perempuan membuat R.A Kartini tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi. Namun R.A Kartini sangat menjunjung tinggi bahwa perempuan harus dapat mengejar cita-cita dengan bersekolah setinggi-tingginya.
Banyaknya pandangan R.A Kartini terhadap keadilan dan kesetaraan telah membuka cara berfikiran banyak orang terutama kalangan kaum perempuan. R.A Kartini menentang budaya patriaki, dimana perempuan ditempatkan pada posisi pasif yang hanya bergantung pada laki-laki. R.A Kartini juga memandang persoalan poligami sebagai rantai penderitaan.
R.A Kartini telah memperjuangkan martabat perempuan dan kesetaraan hak-hak perempuan. Sikapnya yang berani mendobrak aturan-aturan yang ada dan memberikan gerakan baru untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan ditengah-tengah masyarakat membuat sosoknya menjadi teladan yang tidak luput dari sejarah. Atas perjuangannya menjadi pelopor emansipasi wanita, R.A Kartini telah dinobatkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional.

Related articles

Recent articles