Medan, Persma Kreatif – SEMA dan BPM FMIPA UNIMED mengadakan kegiatan “Sharing Session : Sosialisasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2022”. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui platform Instagram Live. Minggu (15/05 /22) pada pukul 16.00-17.00 WIB. Kegiatan ini menghadirkan dua orang Alumni PMM Angkatan ke-1 yaitu Zulqadri dan Horas Tua Tampubolon.
PMM merupakan singkatan dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka berupa program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama 1 semester dalam kebhinekaan dengan pengakuan kredit 20 SKS. Menurut Zulqadri yaitu Alumni PMM Universitas Hasanuddin, PMM itu adalah sebuah Program Pertukaran Mahasiswa yang diinisiasi Kemdikbudristek dan didanai LPDP untuk mahasiswa semester 3-7 dimana program ini selain bertukar kelas dengan teman di luar kampus kita juga diberikan pengetahuan untuk bertukar kebudayaan. Dulu PMM itu seperti seorang mahasiswa dari satu Universitas ke Universitas lain, tapi PMM tahun ini direncanakan seorang mahasiswa dari satu Universitas dapat bertukar antar pulau, bukan antar universitas Universitas Islam Makassar, ada yg ke manaodo kadulako dll. Itu bedanya dengan tahun sebelumnya, tambah Horas Tampubolon selaku Alumni PMM Universitas Islam Makassar.
Tips untuk calon pendaftar PMM dari kedua pemateri di sore hari ini adalah, jika ditahun pertama penting ada akun lengkap, CV, kelengkapan surat dan rekomendasi dari kampus pastinya tahun ini akan lebih detail lagi harapannya agar para calon pendaftar tahun ini jangan ketinggalan informasi.Kemudian tidak ada diskriminasi semester 2 atau semester 7, jangan takut mendaftar PMM dan jangan takut bersaing. Kemudian untuk masalah pengurusan surat yang harus menyertakan kode mata kuliah itu adalah setelah kita diterima terlebih dahulu oleh perguruan tinggi yang kita tuju,kode matakuliah dan Perguruan Tinggi penerima itu didapat setelah lolos, untuk persyaratan BPJS bisa saja tidak dilengkapi tapi tanggung resikonya untuk bayar kesehatan secara pribadi. maka kita perlu sigap jika ada informasi harus kita perjelas, kemudian ikuti ketentuan yg ada. Tips terakhiryaitu agar jangan mendaftar saat deadline dan selanjutnyarestu orangtua juga sangat penting,
Jika berbicara masalaah biaya pastinya setiap program ada sisi negatif dan sisi positifnya, harapannya calon pendaftar ataupun jika sudah lolos nantinya jangan terlalu mengharapkan ketepatan pengiriman uang ke rekening.Namun untuk biaya perbulan, biaya akomodasi, tiket penerbangan ke Perguruan Tinggi tempat kita PMM, serta liburan gratis itu ajan dibiayai dari Kemdikbudristek dan LPDP. Jadi jika kita punya tempat diluar tempat yang dibiayai itu boleh namun memakai uang pribadi. PMM adalah pengalaman sekali seumur hidup, coba saja semua hal yang ingin kita coba, agar jangan nanti kita menyesal di kemudian hari. Untuk kegiatan PMM, skema pemilihan SKS (Satuan Kredit Semester) adalah 10 SKS di Perguruan Tinggi Mitra dan 10 SKS dari Perguruan Tinggi kita sendiri, untuk nilai akan dikonversi namun harus ada kesepakatan dengan Kepala prodi terlebih dahulu mata kuliahya apakah bisa dikonversi atau tidak.
Tips kalo sudah lulus, agar mahasiswa tetap menjaga komunikasi dengan dosen Perguruan Tingginya sendiri, untuk seleksinya dilihat dari timeline penting agar lengkapi dan setiap syarat agar dipenuhi, kemungkinan ada yang tidak lolos adalah karena ada berkas yang terlewat, mungkin karena tahun lalu kuotanya masih sedikit tapi tahun ini pasti ada seleksi berkasyang lebih detail lagi, untuk seleksi PMM tidak ada tes secara tertulis, kcalon pendaftar akan mengisi survei Kebhinekaan.
Di akhir Sharing Session ini Zulqadri memberikan pesan untuk yang hendak mendaftar PMM agar jangan lupa berdoa dan persiapkan semuanya, ijin kepada orangtua di rumah dan orangtua di kampus yaitu dosen kita, kemudian jangan lupa kewajiban dan tanggung jawab, karena PMM ini adalah sebuah sarana pembelajaran jadi tujuannya harus fokus juga belajar. Disahut oleh Horas Tampubolon bahwa para pendaftar jangan merasa diri rendah kalo belum mencoba sama sekali, selama anda bisa memenuhi syarat silahkan didaftar saja dan tetap ingat tujuan kita ikut program PMM untuk apa yaitu tetap untuk belajar.
Kru : Clara Hasugian
