asd
20.1 C
New York

Roadshow Film Dokumenter ‘Di Balik Satu Batang’,Kuak Realita Pilu Petani Tembakau

Published:

Kenaikan cukai bukanlah alasan utama fenomena nestapa dan penderitaan tiada akhir yang dialami oleh petani maupun buruh di industri tersebut terjadi. Tata niaga yang buruk dan faktor cuaca adalah jawabannya. Sebaliknya, beberapa pakar dan hasil riset menunjukkan bahwa kenaikan cukai dapat berdampak positif terhadap pengendalian konsumsi tembakau dan keadaan makro ekonomi di Indonesia. Hal inilah membuat Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), bekerja sama dengan North Sumatera Youth Tobacco Control Movement (NSYTCM), Advokasi Pusaka Indonesia melaksanakan roadshow film dokumenter yang berjudul “Di Balik Satu Batang”. Roadshow ini dilaksanakan agar dapat menambah pengetahuan umum terhadap cukai dan fenomena saat ini.

Kegiatan roadshow dilaksanakan pada tiga kota, di antaranya kota Solo, Palu, dan Medan. Di kota Medan, roadshow dilaksanakan pada Rabu, 18 Januari 2023 di CGV Focal Point Medan dengan membawa pembicara dari Kasubag Ketenagakerjaan Kota Medan, yakni Faisal Amri Tampubolon, Kasubag Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan yakni Zulfansyah Ali Syahputra, serta sutradara film dokumenter tersebut, yakni Iman Zein. Acara dibuka untuk umum dan tanpa memungut biaya kepada para peserta. Acara dibuka dengan pantun yang dibawakan oleh panitia dan memberikan informasi seputar peraturan dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh peserta selama kegiatan roadshow berlangsung.

“Di balik satu batang rokok terdapat realita kehidupan petani tembakau yang sesungguhnya, di lapangan, para petani mengeluhkan dan mencemaskan tentang tata niaga yang belum baik, mereka tidak bebas dalam menentukan harga,” ungkap Iman Zein.

Selain hal tersebut, Elisabeth selaku Koordinator Advokasi Pusaka Indonesia menambahkan, “nasib petani tembakau dan buruh rokok sungguh memperihatinkan, di mana hak yang seharusnya mereka dapatkan tidak terpenuhi, seperti jaminan kesehatan, upah minimum rakyat, dan lainnya.”

Pemutaran film dokumenter ini membuat Faisal selaku Kasubag Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan dan Zulfansyah Kasubag Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan Kota Medan miris dan geram dengan permasalahan tersebut. Mereka mengatakan bahwasannya diakuinya terlalu banyak dampak terhadap rokok.

Film dokumenter ini dibuat untuk menjawab perdebatan yang kerap terjadi menjelang kenaikan cukai setiap tahunnya. Beberapa pihak mengatakan narasi kenaikan cukai rokok sebagai penyebab penderitaan tiada akhir yang dialami oleh petani cukai maupun buruh di industri rokok. Masih banyak sekali hal yang harus dibenahi dalam mengatasi permasalahan tersebut, ke depannya semoga permasalahan ini dapat berlarut-larut selesai dengan baik.

Kru: Rizky Agassy Sihombing

Related articles

Recent articles