“Bersama Raih Keberkahan pada Bulan Ramadhan” merupakan program Ramadhan Spesial yang diinisiasi oleh Inkluser Power yang berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Volunteer pada Sabtu, 24 April 2021. Tema tersebut memiliki arti bersama-sama, tidak memandang fisik, warna kulit, suku, ataupun usia untuk meraih keberkahan bulan Ramadhan. Melangsungkan kegiatan lomba, belajar, dan mempererat tali silaturahmi adalah sasaran dari program ini yang diadakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Melati Aisyiyah, Bandar Khalipah.
Inkluser Power merupakan komunitas sosial yang memiliki orientasi abdi pada isu inklusi dan difabel. Dimana kiblat dari kegiatan Inkluser Power ialah education, disability empowerment and sport terapy. Merangkul lembaga filantropi Islam yakni Dompet Dhuafa, kegiatan seperti perlombaan berskala kecil, salat berjamaah, dan berbuka puasa bersama berhasil diadakan. Dengan tetap memperhatikan anjuran dan protokol kesehatan.
Substansi dari kegiatan ini adalah upaya mewujudkan pelaksanaan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, salah satunya ialah dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi teman difabel dan non-difabel untuk menjalin silaturahmi. “Tentunya, menciptakan lingkungan inklusi atau lingkungan yang mendukung tumbuh kembang teman-teman difabel adalah tujuan acara ini diadakan. Kemudian berupaya untuk meraih keberkahan bulan Ramadhan, memberikan ruang silaturahmi, hingga menumbuhkan dan meningkatkan minat bakat teman-teman difabel di SLB ini. Saya sering bilang kepada teman-teman, bahwa untuk mewujudkan lingkungan inklusi kita ini bagaikan sedang berperang. Berperang dengan siapa? Berperang dengan stigma, diskriminasi, dan penolakan masyarakat terhadap teman-teman difabel atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Tentunya, dalam sebuah peperangan kita membutuhkan senjata. Dan senjata tersebut berbagai macam, salah satu senjata itu adalah mengedukasi masyarakat melalui media dan mengonsep suatu kegiatan yang mempertemukan kawan-kawan difabel dan non-difabel.” Ucap Tama Anugrah, Ketua Inkluser Power.
Lebih lanjut, wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed periode 2021 ini menjelaskan bahwa program ini merupakan program khusus Ramadhan. “Ramadhan spesial namanya. Program ini kita konsep di SLB yang berbeda dalam beberapa pekan. SLB Melati ini merupakan tempat dimana kami melangsungkan program pertama. Jadi, substansi mengapa kami memilih program berbasis lomba, yakni untuk mengejar output seperti meningkatkan kepercayaan diri teman difabel. Jadi melalui perlombaan, mereka telah terbiasa berkompetisi, dan sama-sama kami harapkan mereka akan menjadi insan yang berdaya saing.” Sambungnya.
Tama melaporkan, mereka memilih SLB Melati Aisyiyah untuk menjalankan program sebab telah lama mereka bekerjasama dengan SLB ini. “Jadi saat itu kami setiap Sabtu sering datang ke SLB. Salah satunya ialah SLB Melati. Karena sering bekerjasama dan melakukan program di sini maka sedikit banyak telah memiliki hubungan baik. Kepala Sekolah dan Staff pengajar di sini juga welcome orangnya.” tambahnya.
Lomba yang diselenggarakan antara lain lomba membaca surah pendek yang pesertanya merupakan ABK tunagrahita dan autis (SD), lomba mewarnai untuk ABK tunagrahita dan tunarungu (SD), lomba melukis (SD dan SMP) ABK tunarungu, lomba iqamah untuk ABK tunagrahita (SD), lomba membaca/literasi yang pesertanya ABK tunarungu dan tunagrahita (SD), hingga lomba fun games untuk ABK tunarungu (SMP).
Pasca melangsungkan perlombaan, kegiatan berikutnya diisi dengan bermain bersama, pengumuman pemenang lomba, buka puasa bersama, salat Maghrib berjamaah, hingga penutupan acara. Tama Anugrah berpesan agar kita sebagai makhluk sosial jangan memandang anak difabel dari kekurangannya. Sebaliknya, kita harus dapat menilai mereka dari kelebihan apa yang mereka miliki. “Tentu jika ditanya mereka ingin terlahir seperti apa, mereka menjawab ingin terlahir dengan kondisi normal seperti kita saat ini. Namun, inilah kehendak Allah. Allah menciptakan mereka bukan tanpa sebab, pasti ada tujuan di sana. Harus ada andil kita juga pada jiwa-jiwa anak difabel dengan membantu mereka, mengajak mereka bermain, dan memperhatikan mereka. Agar mereka menjadi manusia yang memiliki potensi, kreatif, berdaya saing, lagi kompetitif di lingkungan masyarakat.”
Lebih jauh, Tama Anugrah yang juga merupakan ketua acara berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah menjalin silaturahmi setelah beberapa waktu sekolah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) “Ibaratnya ini merupakan ajang temu kangen. Saya berharap agar melalui kegiatan ini tali silaturahmi tetap terjaga. Juga kepada pihak sekolah agar kiranya mampu welcome kepada lembaga sosial lain, tidak hanya kepada Inkluser atau Dompet Dhuafa.”
Sejalan dengan itu, Eko Pratama yang merupakan salah satu Punggawa Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) berharap agar mereka dapat terus menjalin kerjasama kepada pihak SLB maupun Inkluser Power, “Dompet Dhuafa merupakan lembaga zakat. Jadi setiap Ramadhan kami ada program yang tentu berkecimpung di dunia perzakatan, yang basisnya pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan keadilan. Melalui kegiatan ini saya berharap agar Dompet Dhuafa dapat terus bekerjasama dengan SLB Melati Aisyiyah dan Inkluser Power dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kaya manfaat. Ini merupakan program pertama Dompet Dhuafa mengadakan lomba dan berbuka bersama dengan Anak Berkebutuhan Khusus. Jujur, kami sangat senang.” Tutupnya.