asd
24.6 C
New York

Ramadhan Fest oleh UKMI

Published:

Telah dilaksanakan acara puncak Ramadhan Fest 2021 yang diselenggarakan oleh UKMI Ar-Rahman Universitas Negeri Medan pada 8 Mei 2021. Kegiatan dimulai pukul 8.30 WIB dan dilakukan secara daring melalui Zoom. Menghadirkan saudara Febriawan Jauhari sebagai pemateri I dengan topik yang dibawakan oleh beliau adalah “Memaksimalkan Ibadah di Penghujung Ramadhan” serta saudara Rayanda Al Fathira sebagai pemateri II yang membahas mengenai “Rahasia Mahasiswa Produktif di Bulan Ramadhan.”

Acara ini diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh saudara Bagus Kurniawan dan Zulkarnaen sebagai MC, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh saudara Roy Ananda dan laporan dari Aditya Prayoga, ketua panitia Ramadhan Fest 2021. “Teman-teman, Alhamdulillah, kemarin open donasi kita buka sedari tanggal 22 sampai dengan 30 April dan Alhamdulillah agenda tersebut berjalan lancar. Donasi kita terima dari berbagai pihak, open donasi bertujuan untuk membagikan takjil sekaligus hal-hal positif lain dalam agenda Ramadhan Fest 2021 ini. Teman-teman sekalian, perlu kita ketahui bahwa sebelum melaksanakan acara puncak ini, kita juga melaksanakan perlombaan yang dilaksanakan pada tanggal 2 April sampai dengan 7 Mei terdiri dari lima perlombaan; poster, baca puisi, cover lagu, video kreatif, dan yang terakhir adalah podcast,” sampainya dalam kesempatan ini.

Kata sambutan juga diberikan oleh Ketua Umum UKMI Ar-Rahman UNIMED, Fares Boyanul Idrak, dan Pembina UKMI Ar-Rahman, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd. Setelah serangkaian kata sambutan, kegiatan berlanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UKMI yang dipandu oleh Heru Armansyah. Tausyiah dari pemateri I dimulai sesudahnya dengan menghadirkan saudara Ardiansyah sebagai moderator. “Bagaimana cara kita memaksimalkan momen-momen terakhir ini? Seperti tadi, memperbesar rasa sedih dan kehilangan. Kita nanya pada diri sendiri, bagaimana kita tidak sedih sedangkan momennya sebaik ini? Bagaimana kita tidak takut teman-teman, jika momen sebaik ini saja gagal membuat kita berubah, lantas momen sebaik apa lagi yang mampu membuat kita berubah? Momen seribu bulan saja tidak membuat kita semangat, apa lagi yang lain,” ucap saudara Febriawan Jauhari dalam tausyiah ini. “Jadi, bagaimana cara memaksimalkan hari-hari terakhir ini? Kita hanya perlu berada dalam kebaikan satu menit saja. Satu menit yang diulang-ulang. Bisa tidak kita menjadi baik dalam satu menit? Oh, tentu bisa. Bisa tidak kita dalam keadaan dekat dengan Allah dalam satu menit? Bisa, satu menit bertambah satu menit akhirnya menjadi satu hari, kemudian menjadi satu pekan, lalu menjadi satu bulan, tahun dan seterusnya, Mashaa Allah. Nah, inilah yang kita lakukan teman-teman, di hari terakhir yaitu bagaimana agar setiap menitnya kita selalu berada dalam kebaikan, dekat dengan Allah SWT.sambung beliau.

Materi selanjutnya disampaikan oleh  Rayanda Al Fathira tentang “Menjadi Mahasiswa Produktif di Bulan Ramadhan”. Adapun tips yang disampaikan oleh abangda Rayanda, yaitu temukan kenikmatan di tiap-tiap ibadah, meningkatkan ukhuwah, mendekatkan diri dengan sang pencipta, kuliah-prestasi-ibadah, belajar semangat beribadah dan menuntut ilmu dari saudara kita yang  di Gaza,Palestina, serta jangan bermalas-malasan. “Menjadi mahasiswa artinya siap untuk berpikir lebih visioner. Menyusun rancangan jangka panjang tentang bagaimana kehidupan kita 10-20 tahun ke depan. Namun, menjadi hamba Allah artinya kita sepakat untuk menjadi lebih visioner lagi. Kita dituntut untuk tidak hanya melihat diri kita dalam lingkup dunia, tetapi jauh sampai ke sudut-sudut akhirat”, pesan abangda Rayanda.

Related articles

Recent articles