asd
24.6 C
New York

Peringati Hari Bumi 2022, APPEL Tuntut Aksi Nyata Walikota Medan Tangani Masalah Lingkungan

Published:

Medan, Persma Kreatif – Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan (APPEL) melaksanakan aksi ‘setop deforestasi’ dalam rangka peringatan Hari Bumi tahun 2022. Aksi tersebut dilancarkan mulai dari Lapangan Merdeka hingga Kantor Walikota Medan pada Jumat, (22/04).

Aksi ini diinisiatori oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia), YBH PHP, GMNI Unika, Mapagratwa (Polmed), Gempahr (Generasi Mahasiswa Pencinta UNHAR Medan), LPM Neraca, LPM Dinamika, LBH Medan, Gemapala FIB, Pers Mahasiswa Kreatif, LPM Teropong, HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan), dan HMI Fisip USU.

Pada aksi tersebut, salah satu perwakilan dari GMNI Unika mengorasikan, “Teman-teman, bapak ibu sekalian, hari ini kita memperingati Hari bumi. Kita sudah sangat tahu bahwa bumi yang saat ini tempat kita tinggal, bumi yang tempat kita beristirahat, bumi yang tempat kita untuk melakukan semua kegiatan aktivitas manusia telah tercemari oleh para-para penguasa. Ini sangat jelas bapak ibu sekalian, kawan-kawan sekalian, penguasa telah mengimploitasi semua melalui kebijakan-kebijakan untuk menguntungkan para investasi.”

“Hari ini kami di sini sangat jelas memperingati Hari Bumi dengan semangat yang kami untuk mengajak bapak ibu sekalian untuk saling merawat bumi kita, karena bumi kita adalah tempat di mana kita melakukan semua kegiatan. Oleh karena itu, kepada kawan-kawan sekalian, mari kita teriakkan, lestari! Lestari!”

Kemudian, Mulia selaku Kepala Bidang Sumber Daya Alam mengemukakan sambutannya untuk menampung apa yang telah disampaikan, “Apa yang disampaikan tadi, poin-poin yang telah disampaikan kami tampung dulu. Orasinya kami sampaikan kembali. Semoga di lingkungan kita menjadi lebih baik di hari ke depannya.”

Sambutan yang telah disampaikan tadi kemudian dibalas oleh Pegiat WALHI, Widiya, “ Kami ucapkan terima kasih kepada bapak telah menyambut kami di sini, perwakilan-perwakilan Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan dan dari beberapa organisasi dan organisasi mahasiswa lainnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.”

Widiya juga menyebutkan bagaimana tanggung jawab dan realisasi pemerintah terhadap persoalan banjir yang sering dihadapi oleh masyarakat Medan dan sekitarnya. Persoalan banjir tersebut memakan kerugian. Salah satu penyebabnya adalah mengenai ruang terbuka hijau, bagaimana tempat tersebut telah diambil dan gedung-gedung yang telah didirikan menyebabkan ruang menjadi kecil, sehingga menyebabkan air meluap di daerah Belawan. Tak hanya itu, ruang terbuka hijau yang ada di daratan sudah tinggal sedikit. Ia menuntut aksi nyata Walikota Medan untuk menangani permasalahan tersebut.

Tak hanya menyampaikan orasi, aksi APPEL untuk memperingati Hari Bumi ini juga melakukan kegiatan puisi, dan bersama menyanyikan lagu perjuangan.

Kru: Cinta Maulida Azbi

Related articles

Recent articles