asd
23.8 C
New York

Mengenal Metaverse : Dunia di Masa Depan

Published:

Kemajuan teknologi yang terjadi pada abad 20 ini mendorong perubahan di berbagai bidang. Salah satunya ialah penggunaan media sosial yang ramai di kalangan masyarakat. Beberapa diantaranya ialah facebook, instagram, whatsapp hingga yang saat ini sedang hits ialah tiktok.

Berbagai media sosial tersebut tentu selalu melakukan inovasi untuk menarik minat masyarakat. Salah satu media sosial yang paling terkenal dan banyak digunakan ialah facebook.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang sebelumnya telah mengembangkan perusahaannya untuk menaungi media sosial popular yakni whatsapp serta instagram, memutuskan untuk melakukan rebranding dari Facebook Inc menjadi Meta dari tanggal 28 Oktober 2021 yang lalu.

Perusahaan media sosial yang terbesar di dunia ini menyebutkan bahwa rebranding ini dilakukan untuk mewujudkan “metaverse”, sebuah lingkungan virtual bersama yang dipertaruhkan sebagai bentuk evolusi yang baru dari internet seluler.

Istilah metaverse bukan merupakan hal baru. Pada awalnya istilah tersebut telah disebutkan dalam novel berjudul Snow Crash di tahun 1992  karya Neal Stephenson.

Metaverse sendiri masih merupakan sebuah gagasan mengenai konsep kehidupan di masa depan yang merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan. Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang dapat menghubungkan setiap orang dimanapun mereka berada. Sederhanyanya, metaverse ialah seperangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.

Dilansir dari Tempo.co, metaverse menggabungkan lima teknologi sekaligus, yaitu media sosial, game online, augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan cryptocurrency. Kelima aspek ini memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan diri ke dalam dunia interaktif. Teknologi AR dan VR memiliki peranan penting dalam metaverse, VR akan difungsikan sebagai instrumen yang menghadirkan dunia virtual secara visual sehingga pengguna metaverse mampu menyaksikan aspek visual dari metaverse yang mendekati dunia nyata. Kemudian, AR akan melengkapi VR dengan menghadirkan fitur audio dan sensorik yang memungkinkan pengguna metaverse berinteraksi dengan menggunakan metaverse.

Konsep metaverse ini memang sedikit sulit untuk dipahami. Namun, metaverse diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan dunia digital agar lebih komprehensif dan inklusif di masa depan.

Kru: Gracia Girsang & Arda Pasaribu

Related articles

Recent articles