Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 [28 Oktober 1928 – 28 Oktober 2021], Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Prof. Dr. Hamka Universitas Negeri Medan mengadakan upacara virtual dan dialog interaktif sumpah pemuda dengan tema, “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh: Organisasi Pemuda Sebagai Source of Solution bagi Mahasiswa” pada Kamis, 28 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB.
Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC), Ade Sartika. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muzakkir Nasution, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bangun Pemudi Pemuda yang dipandu oleh Nurhayati, pembacaan sumpah pemuda oleh Ummu Hanifah, laporan ketua panitia, Ariansyah Hidayat, sambutan dari ketua umum, Phebby Mawaddah Situmorang, sambutan dari PC IMM kota Medan, lalu dilanjutkan dengan acara talkshow yang dipandu oleh moderator, Nurul Asyikin selaku Kepala Bidang Organisasi PK IMM Prof. Dr. Hamka UNIMED.
Acara dialog interaktif ini menghadirkan lima narasumber, yaitu Feri Hidayat Purba selaku Ketua Umum SEMA FBS UNIMED, Justika W. Purba selaku Ketum HMI FBS UNIMED, Wanda selaku Kepala Bidang PTK & PEMUDA HMI FT UNIMED, Pheby Mawaddah Situmorang selaku Ketua Umum PK IMM Prof. Dr. Hamka UNIMED, dan Hafiz Rizaldi selaku Ketua Umum LIMA UNIMED. Teknis acaranya adalah moderator akan memberi pertanyaan kepada narasumber, narasumber akan menjawab pertanyaan tersebut dalam waktu satu menit.
Ada sepuluh butir pertanyaan yang dilontarkan pada masing-masing narasumber. Pertanyaan tersebut berupa apa makna sumpah pemuda, siapa tokoh pemuda yang menjadi inspirasi, bagaimana bentuk implementasi isi sumpah pemuda, pandangan mengenai organisasi kepemudaan masa kini, bagaimana kepemudaan yang ideal, setuju atau tidak jika antara organisasi kepemudaan saling bekerjasama, apa makna filosofis dari tema acara ini, sepakat atau tidak organisasi kepemudaan adalah source of solution bagi mahasiswa, apa kontribusi yang bisa dilakukan sebagai wujud implementasi sumpah pemuda, dan yang terakhir pesan untuk seluruh organisasi mahasiswa yang hadir pada acara tersebut.
Pada pertanyaan mengenai makna sumpah pemuda bagi para narasumber, narasumber memiliki jawaban yang berbeda-beda. Feri Hidayat Purba menjawab makna sumpah pemuda merupakan sebuah proses pengumpulan pemuda. Justika W. Purba menjelaskan proses terciptanya nilai-nilai sumpah pemuda di dalamnya dalam mempersatukan pemikiran pemuda pada masa itu. Sementara Wanda menjawab hanya satu, tujuan dari sumpah pemuda itu bertanah air, berbangsa, dan berbahasa. Sumpah pemuda adalah kondisi dimana para pemuda mempersatukan pemikirannya. Terakhir jawaban dari Hafiz yang menyatakan, “Pemuda ini adalah tongkatnya bangsa. Jangan lupakan apa sejarah yang telah terjadi.”
Kemudian, pada pertanyaan terakhir yang berupa pesan untuk seluruh organisasi mahasiswa yang hadir pada virtual Zoom tersebut, Phebby mengungkapkan, “Ayo kita sama-sama memikirkan dan berdiskusi apa kira-kira program yang bisa kita kerjakan. Tetap menjaga hubungan baik, jangan karena perbedaan ideologi kita malah saling melepaskan.”
Kru: Cinta Maulida Azbi, Fatimah Zuro Hasibuan