asd
23.8 C
New York

Medusa yang Melawan Pelaku Pelecehan Seksual

Published:

Photocopier atau Penyalin Cahaya adalah sebuah karya dari Wregas Bhanuteja. Film ini mendapat 12 Piala Citra di FFI 2021, termasuk film cerita panjang terbaik Festival Film. Film ini mengangkat tentang kasus pelecehan seksual yang pelecehan seksual yang belakangan ini kerap terjadi. Film ini bercerita tentang Suryani seorang mahasiswi tahun pertama yang menjadi websiter di organisasi teater kampus yang bernama Matahari.

Pentas teater mereka memenangkan sebuah kompetisi besar yang akan membawa mereka untuk berkompetisi di Jepang. Untuk merayakan kemenangan itu, mereka mengadakan pesta kemenangan dan sekaligus pembubaran panitia di salah satu rumah anggota teater, yaitu Rama yang merupakan seorang penulis naskah.

Pesta itu merupakan pesta pertama bagi Suryani, sehingga dia mengajak temannya yang bernama Amin, yang merupakan teman masa kecilnya dan bekerja di toko fotokopi dekat kampus.
Beberapa jam sebelum pergi, Suryani sudah diperingatkan untuk tidak usah ikut ke pesta itu oleh Farah, seniornya di kampus dan juga pernah menjadi fotografer di teater Matahari. Ayah Suryani pun juga melarangnya untuk pergi, tetapi dia bilang untuk sekalian urusan pekerjaan yang ditawari oleh ayah Rama sebagai websiter, dan ibunya memberi izin.

Akhirnya ayahnya pun mengizinkan dengan syarat tidak boleh minum minuman keras. Saat di pesta, Suryani malah minum alkohol yang diberikan oleh seniornya. Ketika diajak Amin untuk pulang, dia menolak dengan alasan tidak enak dengan yang lain. Amin memutuskan untuk pulang duluan. Sementara Suryani malah terus minum hingga akhirnya dia mabuk. Dia diantar pulang menaiki taksi online.
Keesokan paginya, dalam keadaan setengah sadar, Suryani langsung bergegas menuju kampus, karena harus menghadiri wawancara beasiswa. Dia menggunakan pakaian yang dia pakai saat pesta tadi malam.

Saat ingin menjelaskan proposalnya, Sur ditolak oleh pihak panitia karena berbagai foto saat dirinya mabuk diunggah di akun Instagramnya. Dia bingung karena merasa tidak pernah mengambil dan mengunggah foto itu. Sur diberi waktu untuk mengumpulkan bukti bahwa dia dikerjai oleh orang lain. Namun saat pulang ke rumah, Sur diusir oleh ayahnya karena pulang dalam keadaan mabuk, dan beasiswanya dicabut. Sur terpaksa menginap di tempat fotokopi bersama Amin.

Dia mulai mencari-cari bukti, mulai dari meneliti story Instagram, hingga meretas dan menyalin data dari ponsel milik teman-teman teaternya yang ingin mencetak file di fotokopi tempat Amin kerja. Setelah melihat data teman-temannya, Sur menemukan foto mencurigakan dari ponsel milik Tariq, dia pun menuduh bahwa Tariq yang melakukannya.

Tariq marah karena merasa dia tidak melakukan apapun. Akhirnya Rama mengatakan untuk melihat CCTV yang ada di rumahnya. Setelah melihat CCTV, terbukti benar bahwa bukan Thariq yang melakukannya dan malah Sur sendirilah yang mengambil fotonya saat mabuk dan mengunggahnya di Instagram. Saat di rumah Rama, ayah Rama mengatakan bahwa dia yang akan membayar biaya kuliah Sur sebagai bayaran kerjanya sebagai websiter.

Sebelumnya Sur juga dibantu oleh Anggun untuk menyelidiki dan mereka datang ke kantor taksi online yang ditumpangi Sur untuk menanyakan mengapa ada keterlambatan satu jam di perjalanan menuju rumah Sur. Driver taxi tersebut menjawab bahwa ban mobilnya bocor, dan dia terpaksa mengganti sendiri ban mobilnya.

Sur tidak menyerah, dia terus menyelidiki. Hingga akhirnya dia menemukan beberapa foto yang mencurigakan dari ponsel milik Rama yang diretas melalui e-mail. Dia menemukan foto patung yang diambil pada malam hari di tempat yang sama dengan jalan yang dikatakan sang driver taksi online saat ban mobilnya bocor. Sur pun mencurigai dan menuduh bahwa Rama telah melakukan sesuatu padanya.

Saat kumpul rapat teater, Sur berbohong bahwa salah satu seniornya yang menyimpan data-data teater milik Rama. Dia mengatakan bahwa data-data itu perlu untuk diunggah di website mereka, sehingga senior tersebut mengirim datanya. Dari data tersebut, Sur menemukan foto aneh yang menyerupai punggungnya. Sur memfotokopi punggungnya, untuk melihat apakah benar itu punggungnya atau bukan. Ternyata benar itu adalah foto punggungnya yang telanjang. Sur juga menemukan foto tato yang sama yang ada di punggung milik Farah.

Sur mengajak Farah untuk kerjasama untuk mengungkapkan kejahatan Rama. Saat mereka menyelidiki, mereka menemukan bahwa Tariq juga merupakan salah satu korban. Mereka bertiga memutuskan untuk menyelidiki lagi kasus itu sampai menemukan video yang direkam oleh driver taksi online yang mengantar Sur malam itu. Di video tersebut terdapat kelakuan jahat Rama yang menelanjangi para korban dan mengambil foto tubuh mereka.

Saat mereka ingin melaporkan, bukti-bukti yang sudah terkumpul dihancurkan oleh Rama dengan melakukan fogging DB, dan membekap mulut Sur, Farah, dan Tariq. Setelah membakar ponsel milik Sur yang terdapat bukti-bukti di dalamnya, Rama pergi dengan menaiki mobil fogging tersebut.

Hingga di akhir cerita, Sur dan Farah tidak menyerah, mereka menulis surat pernyataan dan meng-copy-nya beserta juga foto punggung mereka yang masih tersimpan. Kemudian menyebarkannya di lantai paling atas kampus mereka, hingga semua mahasiswa membacanya. Semua korban ikut menulis surat pernyataan tentang mereka yang juga jadi korban, dan menyebarkannya dari lantai atas kampus.

Film ini sangat bagus untuk mengedukasi kita, bahwa pelaku pelecehan seksual harus dihukum, dan untuk para korban untuk tidak takut dalam mencari keadilan. Alur cerita film sangat tertata rapi dan jelas. Banyak mengandung pesan moral. Dialognya juga natural sehingga membuat film menjadi sangat relate dengan realita kasus-kasus pelecehan seksual yang belakangan ini sering terjadi. Setting pencahayaan dan pemilihan tempat sangat baik.
Selain memiliki kelebihan, film ini memiliki kekurangan dengan akhir cerita tidak mengungkapkan hukuman apa yang diterima Rama dan apa yang Rama alami setelah semua terbongkar.

Alya Sekar Ayu

admin
adminhttp://persmakreatif.com
Hai, ini saya Admin Persma Kreatif. Apakah kamu punya Pertanyaan dan Saran? Biarkan saya tau!, Kirimkan ke Email kami perskreatiftim@gmail.com atau Melalui Intagram @Persmakreatif

Related articles

Recent articles