asd
19.6 C
New York

Maraknya Konsumsi Junk Food , Tantangan Kesehatan Generasi Muda

Published:


Medan, Persma Kreatif – Makanan merupakan kebutuhan pokok yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan manusia. Namun zaman sekarang, generasi muda jarang memerhatikan kandungan makanan yang dikonsumsi. Mereka hanya mengonsumsi makanan yang dirasa enak. Jenis makanan yang saat ini kerap dikonsumsi kalangan muda adalah junk food.
Berdasarkan hasil survey Litbang Kompas tahun 2022 terhadap 1.002 responden yang berusia 17 tahun dari 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 45,7 % Masyarakat Indonesia menyukai gorengan dan 21,7% menyukai junk food berupa roti, burger, dan piza.
Menurut WHO, junk food tidak hanya mengikat makanan fast food saja, melainkan makanan tidak sehat lainnya yang mengandung lemak dan zat-zat yang bisa berbahaya ketika dikonsumsi secara berlebihan.
Maraknya konsumsi junk food, khususnya di kalangan generasi muda memberikan dampak buruk pada kesehatan yang dianggap remeh, berikut rangkuman dampak dari konsumsi junk food yang dilansir dari beberapa sumber.

  1. Meningkatnya Resiko Stres
    Dikutip dari laman ai-care.id, mengonsumsi junk food yang mengandung tinggi gula dan lemak dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk merespon stres. Makanan manis pada junk food meminimalisir rasa cemas dan ketengangan yang hanya bersifat sementara. Naik-turunnya kadar gula yang cepat memengaruhi suasana hati dan tingkat stres, sehingga menimbulkan rasa senang ketika mengkonsumsi junk food dan tingkat kecemasan yang memburuk ketika gula darah turun.
  2. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas
    Berdasarkan kompilasi riset yang ditebitkan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, UNICEF, Wageningen University, dan Research sight and life menunjukkan penurunan fisik pada remaja akibat kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food. Lemak jenuh yang berasal dari minyak pada junk food terhidrogenasi menyumbat arteri yang menyebabkan penambahan berat badan yang cepat. Kualitas gizi yang buruk akibat kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi. Kebanyakan junk food mengandung kadar gula dan garam yang tinggi juga rendah protein asupan berlanjut dalam durasi yang lebih lama mengakibatkan kenaikan berat badan juga resiko penyakit lainnya.
  3. Risiko Alami Kebutaan
    Dikutip dari Nationalgeographic.co.id, penelitian tersebut melakukan pemeriksaan terhadap remaja berusia 14 tahun yang merasa tidak beres pada penglihatannya dan semakin memburuk hingga berusia 17 tahun. Setelah dilakukan pemeriksaan, remaja tersebut diagnosis menderita neuropati optik gizi yang diakibatkan dari kebiasaannya mengonsumsi junk food seperti kentang goreng, sosis olahan, keripik kentang, roti tawar, dan irisan ham sehingga mengakibatkan kerusakan saraf akibat kurangnya gizi dan vitamin. Kebutuhan nutrisi yang cukup sangat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Kebiasaan makan yang berubah juga akan memengaruhi asupan gizi sehingga mengakibatkan kerusakan saraf juga menghambat pertumbuhan generasi muda.
  4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kanker
    Makanan junk food seperti es krim, roti isi daging, kentang goreng, keripik, roti produksi massal, kue, permen, dan berbagai jenis gorengan, serta makanan yang umumnya mengandung pewarna, pemanis dan pengawet untuk memperpanjang masa penyimpanan. Dikutip dari laman akurat.co, mengonsumsi junk food yang merupakan makanan ultra-olahan dapat mengakibatkan risiko lebih besar terhadap penyakit kanker. Makanan ultra-olahan dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena penyakit kanker dan risiko kematian akibat kanker ovarium atau payudara lebih tinggi dibandingkan kanker lainnya. Hal tersebut disebabkan adanya beberapa zat aditif yang digunakan dalam makanan cepat saji seperti tingginya kadar estrogen yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
    Maraknya konsumsi junk food merupakan tantangan baru bagi generasi muda dalam menjaga pola makan dan kebiasaan hidup sehat. Makanan siap saji yang memiliki rasa yang enak juga harga yang murah, tetapi rendah gizi dan vitamin. Hal ini menjadi persoalan yang tidak sepantasnya dianggap reme, karena berdampak besar pada kesehatan tubuh khususnya generasi muda.

Penulis: Nurcahaya dan Maysarah
Editor: Cinta Maulida

#persmakreatif #persmahasiswa #artikel #junkfood

Related articles

Recent articles