asd
27.6 C
New York

Krisis Identitas, Back to Muslimah Identity (BMI) Mengajak Muslimah Kembali Pada Identitas Yang Sesungguhnya.

Published:

Back to Muslimah Identity (BMI) menyelenggarakan kegiatan BMI-Gathering yang mengusung tema “Millenial Back to Muslim Identity Say No Secularism and Liberalism. Minggu, (29/11).

BMI-Gathering pada hari ini diadakan serentak di wilayah Medan, Pekanbaru, Depok, Jember, Samarinda dan kota-kota besar lainnya secara virtual melalui aplikasi zoom meeting di masing-masing kota. Kegiatan ini disusun bergilir untuk seluruh BMI se-Indonesia.

Acara dimulai pada pukul 09.00 s/d 12.00 WIB yang diikuti oleh mahasiswi muslimah se-Sumatera Utara, khusus untuk BMI-Gathering Sumut. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an menjadi pembuka acara serta kata sambutan dari Koordinator BMIC SUMUT, Siti Balqis Dongoran, S. Si. dan guru besar Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti sebagai keynote speaker.

Dalam kata sambutannya guru besar berpesan bahwa seluruh umat muslim agar kembali kepada identitasnya, sebagaimana muslim yang sesungguhnya. Melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan-Nya.

BMI-Gathering Sumut ini diikuti sebanyak 426 peserta dan 2 pemateri yakni Ibu Eva Juliana Ritonga, M.Pd perwakilan dari Dosen dan Ibu Hj. Chairunnisa Rahmawati, S.Pd perwakilan dari aktivis pemerhati generasi. Banyaknya peserta yang antusias dalam virtual ini membuat pemateri juga turut semangat dalam menyampaikan dakwahnya. “Saat ini kaum muslimin berada pada posisi krisis identitas, ini tampak ketika kaum muslimin tidak mengakui islam adalah agama yg sempurna yg mengatur seluruh aspek kehidupan. Kaum muslimin lebih banyak mengambil teori dan ide barat untuk menjawab berbagai pertanyaan dan masalah hidup, padahal sejatinya Islam adalah solusinya sempurna karena teorinya bukan berasal dari akal manusia tapi dari kemuliaan sang pencipta.” Tutur Ibu Eva.

Begitu juga saat menjelaskan tentang berbagai permasalahan yang ada di negeri dan dunia ini,
Ibu Chairunnisa dengan tegas mengatakan bahwa negeri ini membutuhkan peran dan karakter akidah yang kukuh dari milenial untuk menyelesaikannya. Selain itu, solusi yang dapat dilakukan dengan memahami islam dan berani menyuarakan islam secara kaffah.

Materi yang telah dipaparkan oleh pemateri kemudian didiskusikan kembali kepada peserta, lalu diberikan waktu sesi tanya-jawab untuk penjelasan lebih lanjut. Kegiatan ini pun ditutup dengan pengumuman peserta terbaik yang berhak mendapatkan paket Telkomsel dan penampilan langsung dari panitia dengan menyenandungkan lagu nasyid dan shalawat sebagai hiburan bagi para peserta.

Kr: Soza Silpha dan Arda Pasaribu

Related articles

Recent articles