asd
20.1 C
New York

Kiat-kiat Sukses Edhozell Sang Influencer Sekaligus Entrepreneur dalam Berbisnis Melalui Social Media

Published:

Medan, Persma Kreatif – Melalui seminar kelas UMKM yang diadakan oleh Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) berkolaborasi dengan Siberkreasi pada Jumat (09/03), Edhozell sang Influencer sekaligus entrepreneur membagikan kiat-kiat cara berbisnis melalui sosial media terutama untuk para pelaku UMKM.

Siapa yang tak kenal dengan Edhozell, youtuber yang hits pada masanya yang kini berganti haluan menjadi seorang entrepreneur. Pada masa pandemi ia memulai bisnis kuliner nya untuk pertama kali dengan produk Sei Sapi Asap bernama “Nyapii”. Seiring perkembangan zaman dan teknologi ia melihat peluang berbisnis dengan sosial media dan membuka startup dengan nama “Social Bread”. Social Bread merupakan Situs penyedia layanan endorse marketing influencer, jasa social media management service, dengan harga yang sesuai untuk menjadi jembatan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di media sosial.

Berdasarkan riset, aplikasi tiktok merupakan salah satu media yang digunakan dimana Indonesia menjadi pengguna terbanyak kedua di dunia. Ini dapat menjadi tools penting bagi pebisnis untuk melakukan branding dan penjualan terhadap suatu produk. Dalam tiktok juga terdapat fitur live yang kini menjadi tren live shopping. Masyarakat juga berbondong-bondong melakukan live karena merasa keuntungan dari live ini sangat besar.

Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan produk kepada konsumen dan meningkatkan omset penjualan. Bahkan sang influencer juga mengatakan “Lebih baik memiliki sosial media terlebih dahulu daripada toko” karena seseorang juga bisa memulai bisnis dengan menjadi affiliate , cukup dengan share produk orang lain tanpa memiliki toko dengan hasil yang lumaya

Setelah pengenalan tentang media sosial, Edhozell menjelaskan mengenai metode Customer Journey, salah satu strategi yang cocok diterapkan untuk pelaku UMKM. Customer Journey ialah perjalanan seorang konsumen yang belum mengenal produk kita sampai akhirnya ia membeli produk tersebut. Dimulai dari mengenalkan produk kepada konsumen dengan konten secara storytelling ataupun mengikuti tren-tren kekinian. Pada tahap ini kita bisa melakukan branding terhadap produk dengan mendoktrin konsumen berdasarkan kelebihan produk tersebut.

Setelah konsumen tertarik, kita harus memperhatikan konten dan profil yang ditampilkan berdasarkan 5w+1h untuk mempermudah konsumen dalam mencari informasi mengenai produk tersebut contohnya pada caption yang tertera. Terakhir ialah tahap konsiderasi, pada tahap ini sangat diperlukan testimoni dan rating yang bagus agar konsumen lebih percaya untuk membeli produk kita. Ulangi tahapan-tahapan tersebut hingga bisnis kita memiliki konsumen yang setia dan penjualan yang stabil.

Kru: Kenny Clarisa

Related articles

Recent articles