asd
23.8 C
New York

Kajian Online We Stand With Palestine Oleh UKMI

Published:

20/05/ 2021Kajian online UKMI Ar-rahman UNIMED bersama Ustadz Muhammad Edgar Hamas. Dilaksanakan pada kamis,dengan tema ketika Salahuddin membebaskan Yerusalem untuk Palestina dan kondisi Palestina kini. Kekalahan bangsa-bangsa Eropa dalam perang Hattin yang terjadi pada tanggal 4 Juni 1987 perang Hattin adalah rangkaian perang pembebasan Yerusalem yang termasuk dalam perang Salib III. Setelah kemenangan kaum muslimin di perang Hattin. kota-kota sekitarnya Yerusalem ditaklukan oleh Sultan Salahudin seperti kota Nablus, Ramlah, Arsuf dsb.

Saat kekalahan pasukan Salibis di perang Hattin panglimanya yang bernama Balian meminta permohonan kepada Sultan Salahudin agar ia bisa menjemput isterinya Maria. Yang sedang berada di kota Yerusalem Dia meminta untuk dijaga keselamatannya oleh Sultan dan permintaannya pun dikabulkan. Ternyata sesampainya ia di Yerusalem, ia diprovokasi oleh Patriakh Horaklius dan Ratu sibilia untuk mempersiapkan pasukan melawan Sultan. Ampunan dari Sultan disalahgunakan, ia adalah seorang pengkhianat. Walaupun demikian namun Sultan tetap melakukan pengawalan dan penjagaan kepada isterinya Maria.

Akhirnya pada bulan Agustus Sultan memimpin kaum muslimin dan mengepung benteng kota Yerusalem serangan dilakukan dengan ketapel dan panah raksasa serta menggali terowongan untuk menjebol benteng hingga pada tanggal 29 September sebagian tembok dapat diruntuhkan dan akhirnya Balian pun mulai putus asa. Ia kembali kepada Sultan Untuk memohon agar menghentikan pengepungan dan mengancam apabila pengapungan tetap dilanjutkan ia akan menghancurkan Masjid Al Aqsa, membantai seluruh keluarga muslim beserta 5000 budak muslim yang berada di kota Yerusalem. Lalu dia mengatakan kepada Balian Ia tidak perlu melakukan itu karena setelah islam menguasai Yerusalem dan seluruh tanah Palestina jiwa dan keamanan penduduknya dijamin sebagaimana Khalifah Umar Dulu ketika membebaskan Yerusalem.

Maka pada tanggal 20 Rajab 583 Hijriah, hari Isra Mi’raj maka Yerusalem kembali ke pangkuan kaum muslimin. Sultan Salahudin menepati janjinya orang-orang Nasrani pribumi tentang tetap tinggal dengan harta, jiwa, kehormatan serta keamanan mereka terjamin. Golongan-golongan yang disebutkan dalam Alquran yaitu Bani Israil, yaitu sebagai anak keturunan dari nabi Yakub yang secara umum dimuliakan oleh Allah namun kemuliaan itu tidak diberi kepada orang yang zalim, orang-orang zalim itu disebut Yahudi yang konotasinya berarti buruk golongan Yahudi berasal dari anak ke-4 nabi Yakub. Palestina yang merupakan tempat kelahiran nabi nabi serta keturunannya menjadikan Palestina menjadi kota yang begitu istimewa dan dimuliakan.

Kemuliaan Palestina lainnya adalah masjid Al Aqsha, Allah memuliakan al-aqsa,sebab al-aqsa merupakan kuncinya bumi pintunya langit Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan Nabi Isa diangkat oleh Allah dari Palestina, serta malaikat Israfil nantinya akan meniupkan sangkakala dari batu yang berada di bawah Qubah Emas Masjid Al Aqsa. Keistimewaan lainnya dari Palestina Allah bersumpah dalam Quran surah at-tin ayat 1 yang artinya Demi buah tin dan buah zaitun yang berdasarkan konsepnya Allah memuliakan negeri di mana buah tin dan zaitun itu berasal yaitu Palestina. Untuk melihat kondisi umat Ulama Palestina pernah berkata “ketika al-aqsa Merdeka maka Merdeka lambat namun ketika al-aqsa terjadi maka terjadilah umat”.

Berdasarkan sejarah perang salib ketika yang dimenangkan oleh Sultan Salahuddin dapat diambil Ibra bahwa jika muslim yang memimpin Palestina maka umat yang tinggal di dalamnya akan Sejahtera, namun ketika Yahudi memimpin umat menderita. Membela Palestina adalah bagian dari kemanusiaan, membela Palestina tidak harus didasarkan pada konteks seiman, Karena untuk menolong seseorang tidak harus melihat agamanya. Sebagai closing statement oleh Ustadz Muhammad Edgar Hamas menyampaikan bahwa “Palestina itu adalah terjal yang sangat tinggi. Oleh sebab itu kita sebagai mahasiswa harus belajar belajar dan belajar, Al-aqsa terjajah secara pikiran maka dari itu bebaskan pemikiran terlebih dahulu”. Kemudian dilakukannya pembacaan doa bersama sebagai penutup kegiatan kajian.

Kru : Dinda

admin
adminhttp://persmakreatif.com
Hai, ini saya Admin Persma Kreatif. Apakah kamu punya Pertanyaan dan Saran? Biarkan saya tau!, Kirimkan ke Email kami perskreatiftim@gmail.com atau Melalui Intagram @Persmakreatif

Related articles

Recent articles