Pemilihan Raya (PEMIRA) Universitas Negeri Medan (07/12) telah berlangsung. Mulai dari masa kampanye sampai pada huru-hara penyalahgunaan akun Akad Unimed oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Khususnya terhadap mahasiswa baru sebagai target kampanye hitam dan kata sandi akun Akad mereka (berupa NIM) yang belum diganti.
Teknis pelaksanaan pemira online ini dilakukan dengan login menggunakan akun Akad Unimed, kemudian langsung memilih Senat Mahasiswa Universitas (SEMA), Senat Mahasiswa Fakultas (SEMAF), dan Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF). Disinilah letak permasalahannya. Tak sedikit hak suara dari mahasiswa/mahasiswi yang sudah digunakan sebelum mereka melakukan pemilihan.
Salah seorang mahasiswi Pendidikan Fisika 2019 merupakan salah satu dari mahasiswa yang akun Akad-nya bermasalah. Ia mengungkapkan kekecewaannya akan pelaksanaan Pemira 2021 ini “udah tidak shock lagi sih karena banyak info kecurangan yang sudah di posting IG Story dan SW. Jujur sangat kecewa, kalau misal mereka yang maju sebagai calon benar-benar berkualitas, harusnya PD aja. Gak usah pakai cara kotor”. Ia juga mengaku sudah mengganti kata sandi Akad Unimed miliknya secara berkala untuk menghindari kecurangan Pemira ini, namun tetap saja terjadi kecurangan.
Chomaidi Hambali Elfikri, sebagai Ketua Pelaksana Pemira FMIPA, mengaku kecurangan ini di luar dari kendali pihak panitia. Chomaidi juga kembali menegaskan bahwa dari pihak Unimed sendiri sudah memberikan himbauan untuk menjaga keamanan kata sandi akun Akad Unimed jauh hari sebelum Pemira dilaksanakan. Imbauan tersebut benar adanya sebagai solusi menghindari kecurangan dari pemilihan raya 2021 ini, imbauan tersebut juga sudah terlampir di instagram resmi SEMA Unimed 2021.
Panitia Pemira FMIPA juga menyediakan link pengaduan mengenai kecurangan dan kejanggalan pelaksanaan Pemira 2021 ini. Tercatat sekitar 170-an laporan pengaduan sampai pukul 16.00 WIB, dan sebagian besar dari pengaduan itu terkait mengenai peretasan akun Akad Unimed dan kampanye hitam. Pengaduan tersebut akan diolah dan dilaporkan ke pihak Biro. Chomaidi juga mengimbau kepada mahasiswa untuk tetap tenang, tidak terprovokasi serta meningkatkan kualitas dan sportivitas untuk Pemira selanjutnya.
Lihardo Rotua Sinaga
