asd
28.4 C
New York

Festival DKOKUK-28 LKK UnimedKetua Umum : “Inovasi Adalah Harga Mati!”

Published:

Medan, Persma Kreatif- UKM Teater LKK Unimed menggelar acara festival DKOKUK-28 angkatan 33 anggota hijau. Acara dilaksanakan di Gedung Taman Budaya Sumatera Utara pada Sabtu (12/11) pukul 14.00 WIB. Dihadiri oleh ketua umum UKM Teater LKK Unimed beserta para staffnya, Hasan Al-Banna, salah satu sastrawan, serta seniman lainnya. Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan dari LKK putih, merah dan hitam. LKK putih dengan judul “Dibalik layar,” LKK merah dengan judul “Sudah Gila,” dan LKK hitam dengan judul “Maling.”

Tujuan diselenggarakannya acara ini ialah dalam rangka pelantikan anggota hijau menjadi anggota biasa UKM Teater LKK UNIMED. Anggota hijau sendiri merupakan anggota yang baru direkrut dan belum resmi menjadi bagian dari UKM. Ketua umum, Isty Nurul Chaida mengungkapkan ada beberapa kendala yang dialami dalam persiapan acara, seperti memanajemen waktu para anggota dalam latihan dan gedung teater yang bisa dibilang sudah tua, sehingga memiliki beberapa kerusakan fasilitas. Meskipun begitu, acara tetap berlangsung sesuai dengan yang diinginkan dan direncanakan.Ia juga berucap menaruhkan harapan besar pada anggota UKM Teater LKK Unimed untuk selalu bisa berinovasi, tidak mengharapkan karya orang lain lagi melainkan berusaha sendiri dengan bakat yang sudah memumpuni dan bisa bangkit dengan hasil karya seni cipta sendiri. 

Master of Ceremony mempersilakan para hadirin untuk berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Teater serta Hymne Teater. Dilanjutkan dengan kata sambutan oleh ketua panitia UKM Teater LKK Unimed, “Banyak harapan yang terpasang dan semoga tercapai sesuai ekspektasi yang diinginkan. Semoga semua anggota UKM bisa menjadi seseorang yang berhasil melaksanakan tugasnya sebagai bukti pada organisasi.” 

“DKOKUK dalam artian dari kita oleh kita untuk kita. Orang teater itu harus bisa “menjadi” bukan hanya “seperti.”Karena orang teater itu multitalenta, semua harus serba bisa. Orang teater pantang mengatakan tidak bisa, totalitas pda teater itu harus ada. Harus menjadi ikan bukan berarti seperti ikan, harus menjadi anak muda bukan berarti seperti anak muda, harus menjadi bandit bukan berarti seperti bandit.” tegas alumnus sembari menutup dengan salam pada kata sambutannya. Terakhir kata sambutan dari ketua umum UKM Teater LKK Unimed yang mendoakan semoga UKM Teater LKK Unimed bisa menjadi semakin kaya dan memiliki solidaritas yang baik.

Selama pertunjukan teater, penonton disuguhkan berbagai lakon dan alur cerita yang menghibur. Seperti pada pertunjukan pertama “Dibalik layar,” mengisahkan tentang konflik yang terjadi pada para anggota teater di belakang panggung. Pertunjukan kedua “Sudah Gila” karya Chairil Anwar, menceritakan mengenai orang gila yang mengundang keresahan bagi warga di kampungnya. Perrtunjukan terakhir berjudul “Maling” yang mengundang gelak tawa pasal pengejaran maling di salah satu desa yang berlatarkan malam hari. Pertunjukan yang disiapkan selama kurang lebih dari dua bulan ini secara keseluruhan dikemas dengan baik, termasuk pada bagian akting, properti, pencahayaan, serta jalan cerita. 

“Harapan ke depannya, tiap tahun semoga selalu ada pembaharuan baik itu dari aktor, sutradara, dan tim produksinya,” pungkas Isty di akhir sesi wawancara.

Kru : Hafizna

admin
adminhttp://persmakreatif.com
Hai, ini saya Admin Persma Kreatif. Apakah kamu punya Pertanyaan dan Saran? Biarkan saya tau!, Kirimkan ke Email kami perskreatiftim@gmail.com atau Melalui Intagram @Persmakreatif

Related articles

Recent articles