asd
16.7 C
New York

Dosen Universitas Negeri Medan Cakap Literasi Digital pada Webinar yang Diadakan Kominfo dan Siberkreasi

Published:

Rabu, 29 September 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan literasi digital nasional. Kegiatan literasi digital ini diadakan di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten. Hari ini, kegiatan yang berlangsung via zoom meeting tersebut menghadirkan empat pemateri. Yakni Anwar Fattah, S.T.M., M.TI., Ph.D., Zwasty Paskahlia Ramma, SP., dan dua dosen Unimed yakni Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Dr. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum Kaprodi Sastra Indonesia.

Acara yang bertujuan membuat Indonesia agar makin cakap digital ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Beliau mengatakan bahwa urgensi menghadirkan webinar gerakan nasional literasi digital ini adalah untuk mendorong terjadinya masyarakat digital, “mencapai masyarakat digital melalui penerapan literasi adalah hal yang sangat penting. Adanya inisiatif menghadirkan webinar ini dimaksimalkan dapat memfasilitasi dan semakin mendorong terjadinya masyarakat digital. Maka dari itu kita harus mempersiapkan perubahan positif mengingat indeks literasi digital di Indonesia masih rendah. Mari bangkit dari pandemi melalui literasi digital” ucapnya.

Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Wisman Hadi, M.Hum. menerangkan bahwa dalam menggunakan media digital hendaknya masyarakat harus tangkas, “TANGKAS adalah langkah yang arif bagi kita untuk terjun ke dalam kultur digital. Tingkatkan daya kritis, abaikan hal-hal yang merugikan, norma diutamakan, gunakan bahasa yang santun, kenali mitra komunikasi, aturlah pikiran dan perasaan, hingga sensitiflah akan pikiran dan perasaan orang lain.” lebih lanjut Dr. Wisman Hadi, M.Hum. menjelaskan bahwa bahasa berperan sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan setiap diri manusia sebagai makhluk hidup, “selain itu bahasa bahasa berperan sebagai alat komunikasi dan interaksi antar individu atau antar kelompok sosial.” Tambahnya.

Sementara itu, Kaprodi Sastra Indonesia Unimed Dr. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum. kebagian menjelaskan materi seputar budaya digital. Beliau menyebutkan bahwa budaya digital merupakan hasil olah pikir, kreasi, dan cipta karya manusia berbasis teknologi internet. “Tendensi masyarakat terhadap kultur digital mendorong perubahan paradigma digital. Bentuk paradigma tersebut yakni memanfaatkan teknologi informatika. Sementara isinya jelas seputar kebudayaan, andragogi dan pembelajaran di abad 21 yang memiliki fungsi sebagai percepatan dan perluasan.” Tutupnya.

Related articles

Recent articles