asd
19.6 C
New York

Diskusi Publik: Islam Moderat, Harapan Masa Depan Umat?

Published:

Minggu, 16/01/ 2022 telah diadakan diskusi publik oleh komunitas Back to Muslim Identity. Tema yang dibahas pada diskusi ini tentang moderasi agama yang tengah hangat menjadi sorotan publik.

Diskusi publik ini menghadirkan suasana yang aktif dan inovatif, dimana antara host, pemateri, dan peserta antusias mengikutinya hingga akhir. Acara dibawakan oleh Atriyuni Ginting yang merupakan host pada diskusi publik hari ini.

Pemateri pertama bernama Hijrah Asrija membawakan materi berjudul Arus Moderasi Beragama Dipaksakan Di Semua Lini, Ada Apa? Pembahasan diskusi oleh pemateri pertama membawa peserta antusias mengkaji mengenai moderasi beragama.

Pemateri menjelaskan bahwa periode pemerintahan presiden Jokowi berkomitmen untuk mendorong adanya moderasi beragama yang utamanya melalui lembaga pendidikan dan rumah ibadah. Moderasi beragama adalah desain perang perang terencana melawan Islam. Program moderasi beragama ini dipusatkan melalui Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang sudah dimuat secara umum dengan mata kuliah di semester awal.

Acara dilanjutkan oleh pemateri kedua bernama Siti Balqis Dongoran yang merupakan alumni Unimed S1 Fisika Stambuk 2016. Materi yang dibahas berjudul Memupuk Aspirasi Peradaban Bersama Tentang Islam Rahmatan Lil Alamin RI dan US. Pemateri menjelaskan bahwa Amerika mengharuskan Islam moderat dengan memberikan stigma dan melakukan represi terhadap muslim yang ingin menerapkan Islam kaaffah.

Di akhir acara, host melanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan kedua pemateri. Di tengah kegiatan ini diberikan link yang berisi kuis melalui ruang chat zoom. Di kuis tersebut terdapat pertanyaan seputar pendapat mengenai moderasi beragama dan Islam kaaffah. Kemudian terdapat ajakan mengikuti komunitas Back to Muslim Identity.

Dalam diskusi publik ini menekankan tidak ada moderasi beragama dalam khazanah keilmuan Islam (baik dalam terminologi pemikiran maupun fikih Islam) ataupun dalam konteks siyasah Islam. Karena moderasi beragama berarti mencampur adukkan antara Haq dan Bathil.

Related articles

Recent articles