asd
24.4 C
New York

Diskusi Online “Orientasi Pergerakan Mahasiswa di Indonesia Saat Ini” oleh Sema Unimed

Published:

SEMA UNIMED mengajak mahasiswa untuk diskusi online mengangkat tema “Orientasi Pergerakan Mahasiswa di Indonesia Saat Ini”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, (15/06) pukul 14.00- selesai. Kegiatan diskusi online dilatar belakangi oleh peristiwa-peristiwa besar pergerakan mahasiswa dalam menyuarakan ketidakadilan yang dianggap menyimpang dan tidak sejalan dengan kepentingan rakyat. Dengan menghadirkan tiga pemantik Muhammad Fajar Sodiq (KADIV Kajian Strategi Bidang Sosial dan POLITIKBEM Universitas Diponorogo), Franscollyn M Gultom (Wakil Presiden Mahasiswa BEM KM UNNES), dan Muhammad Rizky Fadillah (PRESMA PEMA USU).

Dihadiri oleh Wakil Dekan III Dr. Ernesto ST, DEA, dalam sambutannya ia mengatakan bahwa mahasiswa telah banyak mempengaruhi iklim perubahan politis di Indonesia sejak dulu hingga saat ini. Ia berharap melalui diskusi ini mahasiswa dapat berkiprah dalam mendiskusikan untuk membantu masalah-masalah yang dihadapi sehingga dapat menyatukan persepsi.

Dalam paparanya Muhammad Fajar Sodiq mengajak mahasiswa untuk menilik gerakan mahasiswa secara histori di era milenial order baru dan orde lama. Sebelum Indonesia merdeka ada dua gerakan populer yang monumental oleh Boedi Oetomo tahun 1908 dan PPI pada tahun 1928. Dikatakan sebagai gerakan yang monumental dikarenakan sebagai rujukan gerakan kaum terpelajar berikutnya hingga pada peristiwa reformasi pada masa orde baru. Setelah reformasi 1998 pergerakan mahasiswa dimulai kembali pada tahun 2019 Aksi Mosi Tidak Percaya, Reformasi Dikorupsi menjadi corak pergerakan mahasiswa saat ini.

Franscollyn M Gultom selanjutnya memaparkan tentang revitalisasi gerakan mahasiswa ditengah pandemi. “Hari ini negara kita sedang mempertontonkan pola-pola tidak Demokrasi atau sedang balik arah kearah otoriter kolonialisme”. Ungkapnya. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa harusnya ada gerakan yang kita lakukan dan gerakan tersebut didasarkan pada Tiga hal berikut: (1) Gerakan mahasiswa lahir dari kesadaran moral secara organik yang dibentuk berdasarkan apa yang sudah dilakukan dan difikirkan bukanlah gerakan yang reaktif dan reaksioner. (2) Gerakan mahasiswa itu sebagai pengingatan akan halal yang telah kita lakukan sebelumnya (3) gerakan mahasiswa itu sebagai pengingat bagi wakil rakyat akan amanah yang dibebankan kepada mereka. Mahasiswa memiliki tanggung jawab intelektual kepada masyarakat untuk memfasilitasi masyarakat yang termarginalkan.

Sebagai pemantik terakhir dari diskusi online ini Muhammad Rizky Fadillah menjelaskan lima fungsi mahasiswa yaitu sebagai (1)Agent of Change, (2) Iron Stock, (3) Social Control, (4) Gardiant of Value, dan (5) Moral Force. Muhammad Fajar Sodiq membacakan sebuah kutipan dari Victor Serge sebagai penutup “Mahasiswa, kau ingin jadi apa? Pengacara, untuk mempertahankan hukum kaum kaya, yang secara inheren tidak adil? Dokter, untuk menjaga kesehatan kaum kaya, dan menganjurkan makanan yang sehat, udara yang baik, dan waktu istirahat kepada mereka yang memangsa kaum miskin? Arsitek, untuk membangun rumah nyaman untuk tuan tanah? Lihatlah di sekelilingmu dan periksa hati nuranimu. Apa kau tak mengerti bahwa tugasmu adalah sangat berbeda: untuk bersekutu dengan kaum tertindas, dan bekerja untuk menghancurkan sistem yang kejam ini?”

Kru : Dinda

admin
adminhttp://persmakreatif.com
Hai, ini saya Admin Persma Kreatif. Apakah kamu punya Pertanyaan dan Saran? Biarkan saya tau!, Kirimkan ke Email kami perskreatiftim@gmail.com atau Melalui Intagram @Persmakreatif

Related articles

Recent articles