Medan, Persma Kreatif — Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengajukan aksi unjuk rasa atas ditetapkannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).Aksi tersebut digelar di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Kamis (8/9).
Pukul 9.30 pagi tadi, beberapa mahasiswa telah diarahkan untuk berbaris di depan gerbang masuk kantor DPRD Sumut.Kemudian, orasi disampaikan oleh ketua BEM SI dengan menyampaikan beberapa tuntutan yang di antaranya menolak kenaikan harga BBM, menetapkan BBM tepat sasaran, berantas mafia migas.
“Masyarakat belum sanggup, kita baru pulih akan tetapi sudah terkena dampak demikian. Kita disini turun untuk menyuarakan aksi mewakili masyarakat, agar pemerintah mencabut kebijakan harga BBM yang menjulang tinggi,” ucap Muhammad Sidiq Al Hafiz selaku pimpinan aksi dalam orasinya.
BEM SI juga sudah melakukan demonstrasi pada 13 April 2022, tetapi tidak memenuhi syarat. Oleh karena itu, BEM SI bergerak lagi menuntut hal tersebut.
Mahasiswa meminta untuk masuk ke gedung DPRD hingga akhirnya pintu masuk dibuka pada pukul 12 siang. Beberapa anggota DPRD Sumut turun untuk memberikan tanggapan terkait tuntutan yang diberikan. Mereka menyampaikan akanmemperjuangkan aspirasi mahasiswa dan mengupayakan adanya perubahan atas hal ini. Tepat pada jam 12.17 siang, surat aspirasi tuntutan ditanda tangani oleh anggota DRPD.
Pimpinan aksi ini memberikan pernyataan jika aksi yang dilakukan tidak didengar. Mereka akan kembali melakukan aksi demonstrasi dan berdialog dengan anggota dewan terkait harga BBM yang tidak juga turun. Aksi demontrasi dibubarkan pada pukul 12.22 WIB setelah tanggapan diberikan oleh anggota DPRD Sumut terkait aksi yang dilakukan.
Kru: Hafizna & Meysarah
