asd
27.6 C
New York

Aliansi BEM SI SUMUT Akhiri Aksi dengan Menyalakan Lilin Tanda Berduka

Published:

Jumat, (01/10) pasca menggelar teatrikal tepat di gedung DPRD SUMUT, aliansi BEM SI SUMUT menutup aksi duka terhadap KPK dengan menyalakan banyak lilin di Lapangan Merdeka. Sebelumnya, mereka telah memberi bunga kepada pihak DPRD sebagai bentuk duka, menyerahkan hasil analisis dan tuntutan, bahkan membuat kuburan KPK.

BEM SI wilayah SUMUT yang terdiri dari Universitas Negeri Medan, Politeknik Negeri Medan, Universitas Cut Nyak Dhien, Universitas Panca Budi, dan Polimedia Kreatif Medan menyalakan lilin sekaligus mengheningkan cipta setelah salat Maghrib. Rayanda Al Fathira selaku Koorwil BEM SI SUMUT melaporkan bahwa aksi menyalakan lilin telah disepakati oleh BEM SI pusat sebagai aksi duka, “Kesepakatan secara nasional (BEM SI pusat) bahwa akan ada aksi menyalakan lilin bersama-sama sekitar tanggal 30 September sampai tanggal 1 Oktober sebagai bentuk duka cita kita sekaligus bentuk kekecewaan kita atas pelemahan-pelemahan yang terjadi pada KPK.”

“Mengenai aksi G30-S TWK, sebenarnya hal tersebut merupakan pandangan kita bahwa surat pemberhentiannya dikeluarkan tepat tanggal 30 September yang juga mengingatkan kita pada kenangan-kenangan kelam masa lalu yakni G30-S PKI.” tambah Rayanda.

Melalui aksi yang telah diselenggarakan, Rayanda mewakili Aliansi BEM SI SUMUT berharap agar pegawai KPK yang dinonaktifkan bisa kembali mengelola dan menangani korupsi di negeri ini, “kembali tak henti-hentinya kita berharap pegawai yang baru saja dinonaktifkan bisa jadi ASN di KPK dan bisa kembali mengelola dan menggarap permasalahan-permasalahan korupsi. Seperti masalah bansos, BLBI, benih lobster, dan sebagainya. Karena kita tahu beberapa orang dari pegawai yang dipecat itu adalah pegawai sekaligus penyidik senior yang pernah memegang banyak kasus besar.”

Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, Feri Hidayat Purba turut memberikan harapannya terhadap aksi tadi, “mahasiswa hari ini tidak diam saja. Semoga aksi ini dapat bermanfaat dan memantik kembali semangat-semangat para mahasiswa di luar sana bahwa kebenaran harus diperjuangkan” Tutup Feri.

Related articles

Recent articles