Medan, Persma Kreatif – SEMA & BPM FBS UniversitasNegeri Medan menggelar webinar pendidikan yang bertajuk“Bagaimana peran mahasiswa dalam pemberdayaanpendidikan?” yang dilaksanakan melalui virtual Zoom Meeting pada Sabtu, (25/06) pukul 10.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum sebagai Wakil Dekan I FBS UNIMED, Masitowarni Siregar, M.Ed. sebagai Wakil Dekan II, Dr. Marice, M.Hum sebagai Wakil Dekan III FBS, ketua SEMA FBS dan BPM FBS, dan dihadiri sebanyak 83 peserta dari berbagai instansi.
Dr. Wahyu Tri Atmojo, M. Hum., Wakil Dekan I FBSUNIMED menyampaikan harapannya agar kegiatan dapatberjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagimahasiswa. Webinar tersebut dibawakan oleh Agung Satrio Putro selaku moderator, kemudian dilanjutkan penyampaianmateri oleh Lili Sartika, finalis Puteri Pendidikan Sumut 2022 dan Mawapres II FBS UNIMED 2021.
Lili Sartika sebagai pemateri menyampaikan bahwamahasiswa berperan sebagai insan yang dinilai memiliki tingkat intelektual yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir, dan sebagai perencana atau perancang yang kritis dalam bertindak di setiap situasi dan kondisi. Peran mahasiswa sebagai kontrol sosial atau pengingat bagi pemimpin agar mampu mengarahkan kebijakan yang tepat. Memiliki kekuatan moral yang sesuai dengan jati diri bangsa, memberikan dampak positif kepada lingkungan sesuai dengan idealisme bangsa Indonesia. Sebagai pembawa agen perubahan atau agen of change mahasiswa menjadi lokomotif karena melalui mahasiswa banyak sekali perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Menjaga nilai, selaras dengan kekuatan moral, mahasiswa juga dituntut untuk menjaga kejujuran, gotong royong dan empati yang di mana semua itu bertujuan untuk memperjuangkan kebenaran. Penerus bangsa yang mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik melalui pendidikan dan pengabdian.
Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai pemacu kepada mahasiswa untuk menjalankan perannya sebagai mahasiswa yang berdampak. Dengan pendidikan dan pengajaran akan menciptakan bibit unggul penerus bangsa. Melalui penelitian dan pengembangan akan mampu mengatasi dan menjawab kebutuhan masyarakat pada masa yang akan datang.
“Perlu diterapkan juga adanya pengabdian masyarakat sebagai wujud dari pemanfaatan dan implementasi dari ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa kepada masyarakat” ucap Lili dalam pemaparannya.
Lili juga mengungkapkan isu pendidikan yang relevan masa kini menjadi isu utama pendidikan (G20). Banyak masyarakat berpikir bahwa hanya dari bangku sekolah saja bisa pendidikan bisa didapatkan. Inilah yang membuat kualitas pendidikan penting untuk semua anak. Adaptasi hal baru dari perkembangan teknologi digital dalam pendidikan, isu permasalahan akses daring menyebabkan pendidikan tidak berjalan sebagaimana mestinya, bahkan tidak berjalannya proses belajar mengajar sama sekali. Adanya kerjasama dengan negara lain untuk membantu memberikan solusi dengan mengangkat budaya indonesia dalam konteks “Reimagining for the future.” Perubahan kurikulum belajar sebagai persiapan untuk dunia kerja yang bisa saja tidak sesuai dengan jurusan yang sudah dijalani sebagai mahasiswa.
Mahasiswa harus mampu memberikan dampak positif dan memberikan manfaat sebagai pemberdaya pendidikan dalamstrategi perencanaan yang terstruktur. Hal tersebut ditujukanuntuk mengembangkan pendidikan yang sesuai dengan harapan bangsa Indonesia. Wujud pemberdayaan pendidikan dapat dicapai dari rumah bimbel sebagai solusi kesulitan belajar anak. Penerapan satu jam tanpa gawai juga menjadi solusi untuk meningkatkan minat literasi membaca anak. Peran orangtua menjadi faktor utama dalam masa pertumbuhan anak. Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas belajar anak. Pendidikan karakter yang juga menjadi penilaian dari seseorang, tidak hanya mengacu ilmu saja tetapi adab juga sangat diperhatikan.
Setelah penyampaian materi selesai dilaksanakan, kegiatandilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diarahkan olehmoderator kepada para peserta yang dijawab langsung olehpemateri. Di akhir acara, pewara megucapkan terima kasih kepada peserta atas partisipasi dan dukungan dalammemeriahkan webinar tersebut. Pewara juga menyampaikanharapan semoga dapat bertemu di webinar berikutnya.
Kru : Kuntum Khoiroh, Siti Maysarah
