Jum’at 27 November 2020, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ( PIMNAS) 33 sebagai acara puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa peserta untuk mempresentasikan karya ilmiahnya. Pada tahun 2020, terdapat 625 tim dari total 101 perguruan tinggi yang lolos menjadi peserta PIMNAS ke-33 yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada mulai tanggal 23 – 29 November 2020, salah satu Perguruan Tinggi yang ikut serta dalam PIMNAS ialah Universitas Negeri Medan.
Gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 resmi dibuka Rabu (25/11). Upacara pembukaan PIMNAS digelar di Halaman Balairung Universitas Gadjah Mada dan diikuti oleh peserta serta audiens secara daring. Dalam sambutannya, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., Memberikan ucapan selamat kepada peserta yang lolos untuk mengikuti PIMNAS 33 ini.
“Kalian adalah calon pemimpin bangsa yang kreatif dan inovatif. Tunjukanlah kepada para juri bahwa kalian adalah pemuda-pemuda yang hebat dan pantas menjadi juara,” ucapnya.
Universitas Negeri Medan sendiri mengusung 7 judul / tim PKM dalam program ini. Salah satunya PKM- T yang berjudul Toolset Kem – Kem Era society 5.0 ini yang diketuai oleh Emelia Ginting dari Pendidikan Biologi dan beranggotakan Nurhikmah Vebrina Adnin dari Pend. IPA, Nurul Qodri dan Ibnu Akbar dari Pend. Otomotif.
Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Di tahun ini Pimnas diadakan melalui virtual dengan via zoom. Tentu saja hal ini merupakah hal yang baru bagi peserta PIMNAS.
“Dikarenakan masa pandemi saat ini, seluruh pelaksanaan diubah menjadi daring dan luring, di tahun ini kami tidak boleh melaksanakan secara offline, termasuk melakukan penelitian di lab atau bahkan membuat alat / berinteraksi di masyarakat secara langsung, serta produk yang dihasilkan juga harus online.” Ucap salah satu anggota tim PKM-T Nurhikmah pada sesi wawancara dengan kru Kreatif.
Tentu saja peralihan yang menjadi prosedur ini memiliki kendala yang di alami setiap individu anggota salah satunya yang di utarakan oleh Nurhikmah “Karena hasil harus online, dan tidak adanya yang dari jurusan IT mengalami kesusahan karena harus otodidak belajarnya seperti dari video youtobe, internet, dan bertanya pada temannya”
Namun permasalahan ini tak menjadi alasan untuk tim Emelia Ginting berinovasi. Pengalaman menjadi peserta PIMNAS sendiri menjadi suatu kebanggaan bagi Nurhikmah karena dengan beban dan tanggung jawab sebagai mahasiswa yang menjadi inovator bagi bangsa Indonesia. Dan kebanggaan beliau karena adanya kerja sama tim yang baik dan selalu mendukung serta memberikan motivasi ke sesama anggota.