Pemindahan ibu kota negara (IKN) telah direncanakan sejak tahun 2019 silam. Baru-baru ini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui nama untuk IKN baru yaitu Nusantara. Pemindahan IKN baru ini akan berproses pada tahun 2024.
Kalimantan Timur menjadi provinsi yang akan segera menjadi pusat ibu kota negara baru. Hal tersebut disambut baik oleh masyarakat sendiri. Berdasarkan penuturan Isran Noor selaku Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, yang menuturkan bahwa masyarakat sepenuhnya mendukung adanya IKN baru tersebut.
“Kami masyarakat tentu mendukung, mau itu di Kalimantan Timur ataupun tidak. Dikarenakan rencana pemindahan ibu kota ini sudah lama, dan dapat terealisasi di zaman Jokowi. Saya kira keberadaan ibu kota ini bukan hanya kepentingan masyarakat Kaltim, namun kepentingan seluruh masyarakat. Karena ini juga merupakan cita-cita sejak dahulu.” Ujarnya dalam program Indonesia Bicara TVRI, Kamis (20/1/2022).
Namun, pemilihan nama IKN baru menjadi Nusantara menjadi sorotan ditengah-tengah masyarakat saat ini. Perbedaan sudut pandang, menuai pro dan kontra. Rawanda Wandi Tuturoong selaku Tim Ahli Utama Kedeputian IV KSP mengungkapkan alasan pemilihan nama tersebut.
“Soal nama semua orang memiliki persperktif, apa yang menjadi keputusan presiden ada dasar-dasarnya. Nusantara mengingatkan kita pada kebesaran dan kekuatan Indonesia sebagai negara maritim. Banyak persepsi boleh-boleh saja, namun ini sudah menjadi ketetapan dan sudah menjadi UU.” ungkapnya
Rawanda juga menambahkan bahwa pemindahan IKN baru ini akan dilakukan secara bertahap. Pemindahan akan diawali dengan pembentukan otoriter dan akan adanya akselerasi berupa pengawalan dan pengelolaan isu strategi.
“Kami hanya mengawal ketika UU ini sudah ditetapkan, karna kita tahu akan ada butuh waktu. Kami akan melakukan akselerasi atau pengawalan dan pengelolaan isu strategis. Ini semua ada perimbangan dan sudah dipikirkan, dengan demikian kita memiliki keleluasaan untuk mengordinir. Harapannya, 17 Agustus di tahun 2024 dapat terjadi di ibukota baru.” Ujarnya
Karena itu Rawanda meyakinkan bahwa pada tahun 2045, di 100 tahun Indonesia merdeka, akan terlihat adanya kemajuan negara.
Kru: Tantri Sihite & Adinda