Medan, Persma Kreatif — Sema Politeknik Ganesha (Polgan) menyelenggarakan projek kolaborasi mahasiswa MBKM Studi Independent. Projek tersebut adalah kewirausahaan yang berupa kongkow bertema “Self Development for Millenial Generation”. Acara tersebut diadakan di Kong’s Kuphie, Tanah Enam Ratus, Marelan, pukul 13.00-16.00 WIB, Sabtu (12/2).
“Awalnya acara ini merupakan tugas yang diberikan kepada mahasiswa Polgan yang diadakan untuk lingkup internal saja. Namun, kami berinisiatif untuk membukanya secara umum agar masyarakat juga dapat mengikuti dan mendapat ilmu dengan mengikuti acara ini,” ungkap Wijaya.
Acara ini dihadiri oleh generasi milenial dari berbagai jenjang yang berbeda yaitu pelajar SMA, mahasiswa, ataupun yang sudah memasuki dunia kerja. Acara dipandu oleh Mahriza Haq, selaku MC yang merupakan Duta Pendidikan Sumatera Utara 2022 sekaligus relawan KIP Kuliah 2023. Materi kemudian disampaikan oleh M. Yusuf Imfazu yang merupakan pemateri dengan segudang prestasi, seperti juara Debat Terakreditasi Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek, juri terbaik ke-3 pada ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional (KDMI), Juara 3 Content Marketing Kompetisi Internasional Communication Day 2021, Juara 1 Social Media Enggagment Kompetisi Internasional Communication Day 2021, serta peraih hibah pendanaan penelitian Pekan Kreativitas Mahasiswa 2021 oleh Kemendikbud Ristek.
Dalam materinya, Yusuf menyampaikan mengapa masa lalu yang buruk dapat mempengaruhi public speaking. Selain itu, ada banyak alasan yang menyebabkan kita sulit berbicara di depan orang banyak, antara lain takut untuk mencoba, takut salah, merasa tidak bisa, dan merasa diri introver. Namun, hal-hal tersebut bisa diatasi dengan sikap berani untuk tampil, terus melatih skill, dan melakukan evaluasi dari penampilan sebelumnya.
Ia juga memaparkan beberapa alasan mengapa public speaking merupakan skill yang diperlukan saat ini, yaitu pertama, dicari oleh banyak perusahaan sehingga penting dalam dunia kerja. Kedua, orang yang memiliki public speaking bagus adalah yang paling favorit untuk dijadikan pasangan.
“Kalian akan rugi jika tidak mecobanya, kalian akan insecure dengan orang-orang yang bisa public speaking dan takut dengan masa depan kalian,” tutur M. Yusuf di sesi penutupan acara.
Kru : Salamah & mey