-3.7 C
New York

Mahasiswa Tim PKM-PI Unimed Ciptakan Aplikasi Berbasis AI Rehabilitasi Strata Perahu

Published:

Medan, Persma Kreatif — Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) berhasil mendapatkan pendanaan untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024. Proyek PKM yang diangkat berjudul “Rehabilitasi Strata Perahu Menuju Zona Ekonomi Eksklusif Tanjung Balai”. Tim PKM ini terdiri dari tiga anggota yang diketuai oleh Tiara Aurelia dari prodi Gizi.

Tiara bertanggung jawab dalam membangun komunikasi dengan mitra dan mengelola kegiatan PKM ini. Rizki Agung Ramadhan, yang berasal dari jurusan Ilmu Komputer, bertanggung jawab dalam pembuatan aplikasi. Di sisi lain, Edyma Tamba dari jurusan Pendidikan Teknik Bangunan bertangggung jawab dalam pengumpulan data dan menguji keefektifan serta efisiensi penggunaan aplikasi tersebut.

Tim Tiara mengambil judul PKM ini karena mitranya, seorang rehabilitator perahu dan pengrajin perahu, menghadapi masalah dalam mendeteksi kebocoran dan keretakan. Mereka membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk melakukan pemeriksaan manual, yang membuat konsumen menunggu lama. Mitra berpikir bahwa alat yang lebih cepat dan efisien diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumennya.

Lokasi pelaksanaan PKM ini dilaksanakan di Sei Dua Hulu, Kota Tanjung Balai. Tujuan utama Proyek PKM ini adalah untuk membantu mitra dalam mendeteksi kebocoran dan keretakan pada perahu dengan menggunakan aplikasi.

Aplikasi ini mempercepat deteksi perahu dan kapal, yang berdampak pada perbaikan perahu yang lebih cepat, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan mitra.

Selama menjalankan PKM ini, tim Proyek Tiara menghadapi kendala dalam menyesuaikan waktu dengan mitra, karena harus memesan tiket dari jauh-jauh hari untuk menuju lokasi.

Kendala berikutnya adalah akses yang sulit ke lokasi, sehingga mereka harus berjalan kaki melewati daerah terpencil dan sering kali sepatu mereka basah karena harus melewati sungai untuk mengumpulkan data di perahu.

“Hasil utama yang telah dicapai adalah penyelesaian aplikasi, yang kemudian dilanjutkan dengan pendampingan mitra. Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi mitra itu sendiri. Untuk tindak lanjutnya, masih dalam proses,” ujar Tiara.

Tiara juga Menyebutkan bahwa aplikasi ini terdiri dari enam fitur. Fitur pertama adalah Scanner yang dapat mengidentifikasi kereta di perahu dengan bantuan teknologi AI. Fitur kedua adalah Reminder yang berfungsi untuk mengingatkan konsumen dan mitra tentang jadwal perawatan kapal. Fitur Riwayat/Histori pada kapal memungkinkan perbaikan pencatatan yang dilakukan. Selain itu, terdapat tiga fitur tambahan yang ditawarkan untuk memfasilitasi pelayanan kepada konsumen, yaitu Kompas, Cuaca, dan Ibadah. Menurut Tiara, saran untuk perawatan kapal adalah dilakukan sebanyak empat kali dalam satu tahun.

Dampak dari pelaksanaan proyek PKM ini adalah penurunan waktu yang dibutuhkan kapal untuk mendeteksi kebocoran dan keretakan dari 45 menit menjadi hanya 8 menit untuk kapal berukuran kecil.

Kapal yang berukuran sedang dan besar membutuhkan waktu 10-14 menit untuk diproses. Awalnya, mitra hanya dapat menerima satu kapal untuk perbaikan, tetapi setelah diuji, mereka dapat menerima hingga dua kapal untuk diperbaiki.

Tim PKM ini berharap aplikasi yang mereka kembangkan dapat digunakan oleh mitra dan dijadikan pilot projek untuk rehabilitasi strata perahu kedepannya. Pengalaman yang mereka peroleh sebagai mahasiswa dapat dimanfaatkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh di universitas.

Tiara berharap agar inovasi dan ide-ide baru muncul kedepannya, terutama dari mahasiswa Unimed. Ia juga berharap munculnya ide-ide yang lebih kreatif untuk PKM berikutnya.

Editor: Winaldi

admin
adminhttp://persmakreatif.com
Hai, ini saya Admin Persma Kreatif. Apakah kamu punya Pertanyaan dan Saran? Biarkan saya tau!, Kirimkan ke Email kami perskreatiftim@gmail.com atau Melalui Intagram @Persmakreatif

Related articles

Recent articles