Medan, Persma Kreatif – Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghindari penyebaran hoaks yang beredar di tahun politik sekarang ini. Kegiatan ini berlangsung di Hall Universitas Prima Medan dan merupakan salah satu dari rangkaian Pekan Literasi Digital yang diadakan oleh Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) berkolaborasi dengan Siberkreasi Jumat (09/03).
“Berpartisipasi politik tidak harus menjadi bagian suatu partai, kita dapat berpartisipasi melalui tindakan seperti mengikuti petisi online, ikut pemilu, dan memberikan gagasan di status media sosial, video essai, tulisan atau blog di media massa, bahkan kritik dengan meme dan komik.” Ujar Silmi Novita Nurman.
Menjelang pemilu, hoaks yang beredar juga semakin meningkat. Hoaks menjadi bagian dari negatif campaign dengan menyalahkan, menyudutkan dan merusak citra/ reputasi seseorang untuk memperoleh suara terbanyak dari masyarakat, hoaks dikatakan sebagai black propaganda untuk menjatuhkan saingannya dan hoaks menjadi bagian dari operasi pencitraan dengan mengarang, membesar-besarkan dan mengonstruksi citra yang positif.
Penyebaran hoaks yang beredar di masyarakat pun semakin canggih seperti link yang mengatasnamakan perusahan-perusahaan besar, petisi, video, foto, voice note , dan sebagainya. Tentu saja hal ini dapat meningkat dari waktu ke waktu. Tingkat literasi digital masyarakat Indonesia tergolong masih rendah dan hoaks yang kecil saja dapat menyebabkan kericuhan dan pertengkaran antarmasyarakat.
Melihat hal ini Mafindo mengajak masyarakat menjadi relawan cek fakta agar mereka dapat bijak bersosial media dan meminimalisir hoaks yang beredar. Silmi Novita juga memaparkan beberapa kiat-kiat untuk melakukan cek fakta, antara lain: Cek fakta dapat dilakukan dengan mengetikkan keyword suatu isu di google search, untuk suatu foto dapat dilakukan melalui google image, sedangkan untuk video kita bisa menggunakan yandex.
Mafindo juga membuat suatu aplikasi bernama Hoax Buster Tools agar masyarakat bisa melakukan cek fakta mengenai isu-isu yang beredar selain itu mereka juga membuat inovasi dengan bot whatsapp dimana selain cek fakta ia juga dapat memeriksa hoaks yang beredar cukup dengan mengirim keyword dari isu yang terjadi maka akan otomatis mengirimkan informasi-informasi yang sudah terbukti kebenarannya.
Kru: Kenny Clarisa