-1.4 C
New York

IMM K.H. Ahmad Badawi Gelar Seminar Kebangsaan, Penanaman Karakter dan Intelektual dalam Generasi Muda Mewujudkan Medan Bebas Kriminalitas

Published:

Medan, Persma Kreatif – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) K. H. Ahmad Badawi Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelanggarakan acara Seminar Kebangsaan dengan tema “Penanaman Karakter dan Intelektual Generasi Muda Mewujudkan Medan Bebas Kriminalitas”. Acara ini bertujuan untuk generasi muda yang berakhlak, berilmu, memiliki semangat yang kuat untuk menebarkan manfaat, menjadi tonggak perubahan untuk Indonesia emas. Acara dimulai pukul 09.00-13.00 WIB pada Minggu, (19/05).

Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan ayat suci Al-Quran, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars IMM. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh ketua panitia, Muhammad Jose Rizal.

Acara resmi Seminar Kebangsaan dibuka oleh Raja Fadhil Asa, yang berperan sebagai Ketua Umum PK IMM, serta K.H. Ahmad Badawi dari Unimed. Dalam sambutannya, Raja Fadhil Asa.

“Harapannya bahwa seminar ini dapat meningkatkan wawasan generasi muda yang haus akan ilmu, sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, berkualitas, dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Acara ini mengundang lima pembicara hebat diantaranya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.IK., Drs. Shohibul Anshor Siregar, M.Si., Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, H. M. Basir Hasibuan, M.Pd., Sekretaris MUI Kota Medan, Prof. Dr. H. Syukri Albani Nasution, M.A., dan Dosen Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Wulan Dayu, S.E., M.E.

Pemateri membahas seputar partisipasi remaja dalam upaya mewujudkan keamanan, pandangan dan sikap Muhammadiyah dalam upaya mencegah kriminalitas, penanaman nilai dan karakter dalam menghasilkan generasi produktif dan implementasi wasathiyah dalam gerakan pemuda serta produktivitas anak muda dalam menghindari kriminalitas.

“Penanaman karakter pada generasi muda harus dilakukan dengan cara membiasakan mereka. Karakter yang diperlukan adalah hasil dari pembentukan kepribadian, perilaku, dan sopan santun yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Teknologi hanya berfungsi sebagai alat bantu untuk membantu anak muda dalam mengembangkan karakter yang positif,” ujar H. M. Basir Hasibuan, M.Pd.

“Sebagai generasi muda, kita harus cerdas dan tidak mau dikuasai teknologi, melainkan kita yang menguasai teknologi,” ujar Wulan Dayu, S.E., M.E.

Diakhir acara dilakukan sesi tanya jawab, ditutup dengan pemberian sertifikat dan foto bersama.

Penulis: Meli dan Najwa

Editor: Winaldi

#persmakreatif #persmahasiswa #seminarkebangsaan #PenanamanKarakterdanIntelektual

Related articles

Recent articles